Dengan adanya Share Cost di Kaskus, Kita berhasil berangkat ke Pulau sangiang tanggal 18-21 februari 2015 3H2M bertepatan dengan liburan imlek.

Sangiang, adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Selat Sunda, yakni antara Jawa dan Sumatra. Secara administratif, pulau ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Serang, Banten. terletak di titik kordinat antara 105′49′30″ - 105′52′ Bujur Timur 5′56′ - 5′58′50″ Lintang Selatan.

Jarak tempuhnya hanya membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit dari Anyer, dengan menggunakan kapal atau perahu bermotor. Keindahan alamnya, berupa goa,tebing, terumbu karang dan pantai.

Pulau Sangiang yang sekarang dijadikan Taman Wisata Alam pada awalnya merupakan Cagar Alam seluas 700,35 Ha Kemudian pada tahun 1991 perairan di sekitar kawasan diubah menjadi Taman Wisata Alam Laut seluas 720 ha. Pada tanggal 8 Februari 1993 melalui SK Menteri Kehutanan No. 55/Kpts-II/1993 kawasan Cagar Alam diubah fungsinya menjadi Taman Wisata Alam dengan luas 528,15 ha.

Pulau ini hampir semua dimiliki oleh sebuah perusahaan swasta yang proyeknya kembali dilanjutkan dan bersifat pribadi atau belum terbuka untuk umum. Namun jauh2 hari kita sudah menghubungi asli orang pulau sangiang..beliau mau membantu kita untuk menyediakan penginapan dan berlibur di sana menjelajahi pulau sangiang. Kita berangkat dari Jakarta tepatnya di terminal kp.rambutan menuju simpang cilegon dan lanjut ke pelabuhan paku anyer.

inilah tempat yang berhasil kita jelajahi selama liburan di sana :

1. Dermaga Tembuyung & Pos kehutanan



Dermaga Tembuyung adalah salah satu pelabuhan utama di Pulau Sangiang. Setelah terombang ambing ombak hampir 1 jam, akhirnya kapal kitapun menepi di termaga tembuyung. Di sana langsung di sambut pemandangan yang indah.Ternyata sudah di sambut orang asli pulau sangiang/guide kita selama di sana dan mengantarkan kita ke Pos kehutanan yang notabene tempat kita untuk menginap. Tidak besar memang, hanya sebuah kamar tidur, kamar mandi dan dapur. Itupun sudah lumayan dan cukup untuk menampung kehidupan kita selama 3 hari.

2. Jembatan Penghubung Romantis



Kenapa namanya Jembatan penghubung romantis, di samping pemandangannya yang indah dan itu juga ane yang namakan sendiri..hahaha

Tidak jauh dari Pos penginapan kita, jembatan itu adalah perbatasan antara pulau sangiang dan proyek di pulau sangiang. tidak semua orang bisa menjelajahi semua isi pulau sangiang, karena terdapat proyek yang akan membuat resort terbesar di pulau sangiang. Jika kita melanggarnya kita akan di usir karena di sana terdapat pantai pink dan menara pandang yang di miliki proyek itu..untung kita mempunyai guide asli orang sangiang jadi kita boleh ke pantai pasir pink da menara pandang asalkan di dampingi orang asli sangiang.

3. Menara pandang



kita tracking ke tempat yang ini. perjalanannya membutuhkan 1 jam dari pos kehutanan atau penginapan kita.

melewati jembatan di atas, kita akan bertemu dengan lingkaran helipad dan reruntuhan resort yang sudah tidak berfungsi lagi. Belum lagi track yang tergenang air yang menyebabkan kita harus kotor kotoran dan di temani capung capung yang berterbangan. Kitapun menghadapi kurang lebih seribu tangga yang sudah tidak di kelola sejak 1996. Tumbuh tumbuhan dan rumput liar menyelimuti tangga dan lumayan menguras tenaga kita untuk mencapai menara pandang tersebut. Di atas menara kita dapat melihat keindahan hampir seluruh pulau sangiang.

4. Pantai Pasir pink batu mandi



Setelah Dari menara pandang kita menuju pantai pasir pink..
Pantai ini ada saung saung milik proyek tersebut. Betapa beruntungnya kita di beri kesempatan untuk menikmati pantai ini. Logikanya jika di jadikan resort, mungkin harga ke tempat ini akan bayar dan kita menikmatinya dengan gratis hehe
Jika ke pulau sangiang belum jelajahi menara pandang dan pasir pink. Belum sah


5. Rumah Penduduk Lagoon Waru



Melewati jalan yang tanah berumput di kelilingi pepohonan kelapa dan hutan tembakau kita menuju Rumah penduduk lagoon waru. Penduduk Lagoon Waru terbilang sepi, mungkin sebagian penduduk sedang menjadi nelayan berhari hari. Dari pos kehutanan butuh 30 menit tracking. Kehidupan di sini Sederhana sekali ada yang mancing, mengerjakan sebuah kapal dan berkumpul. di sekitar Lagoon waru ada 1 mesjid, 2 warung, dan beberapa rumah penduduk.

6. Goa Kelelawar (melalui Hutan)



Untuk ke Goa kelelawar ada 3 goa Kelelawar yang harus di kunjungi..
Goa kelelawar melalui hutan, medannya lumayan berat. Di samping kita harus lumpur lumpuran, Dihinggapi nyamuk dan ulat bulu. Belum lagi masih ada babi hutan yang menghantui perjalanan kita.jika ke sini jangan lupa mempersiapkan air minum. Karena menguras tenaga dan tidak ada mata air. Asin semua air di sana.
Untuk mencapainya butuh 1 jam dari rumah penduduk lagoon waru.
Sampai di goa kita langsung mendengar suara ratusan kelelawar yang hinggap di dinding goa. Suara Ombak yang lumayan besar pun mengiringi kelelawar yang hinggap kesana kemari. awesome!


7. Goa kelawar barat, Pantai Tungku (turun tebing)



Setelah ke goa kelelawar via hutan, 30 menit kita tracking menanjak dan harus turun tebing ke goa kelelawar barat.

medan ke goa ini juga berat. Jika takut ketinggian mungkin bisa mikir dua kali turun ke goa ini. Tapi pemandangannya yang indah bisa sedikit menghapus ketakutan itu.

goa ini akses menuju ke goa ketiga yang harus naik tebing.
turun tebing ke goa ini menggunakan tali tambang untuk membantu menuruni tebing. Lumayan tinggi kurang lebih 15 meter tebingnya, setelah turun beberapa meter ada tangga tegak lurus yang memudahkan kita menuruni tebing.

setelah turun tebing, tumpukan sampah berserakan yang menepi dari laut jauh harus kita lewati. ada sampah bambu,sampah sendal yang putus, sampah makanan dll.

8. Goa kelewar barat (naik tebing)



berbeda dari goa goa sebelumnya, jika beruntung, melihat dari atas kita bisa melihat hiu dan ikan ikan laut yang besar di dasar goa ini. tracking ke goa ini batu batu tebing akan menjadi indah jika kita mengabadikannya di foto. ekstra waspada gan/sis ke goa ini, licinnya batu bisa membuat kita jatuh ke jurang yang langsung berhadapan dengan laut.

9. Pantai Panjang



ini dia pantai favorit kita, 'Pantai Panjang'.
Pantai ini terbilang masih perawan. Indah sekali gan/sis. Pasirnya putih,airnya biru muda, ombaknya ga begitu besar, panjang pula. Tebing di kanan kirinya juga mempercantik pantai ini.

di pantai pasir panjang juga tempat mengabadikan moment matahari tenggelam. sayang waktu itu sunsetnya agak ketutupan awan. jadi kita hanya melihat sisa sisa sinar matahari tenggelam, not bad lah. Pokoknya betah deh di pantai ini.

10. Snorkling



Pagi pagi kita mengelelilingi sekitar pulau menggunakan kapal. yap, ke pulau kalo ga snorkling ada yang kurang. Rasanya kayak nonton pilem bok*p tapi gak pake suara

dari atas kapal kita udah liat karang karang tembus pandang pake mata telanjang. Cuaca pun lumayan mendukung tapi ombak lumayan makan tenaga kita. itu semua terobati sama keindahan bawah lautnya yang lumayan bagus.


Tips tips kalo mau main ke pulau sangiang :

- Bawa Lotion anti nyamuk yang banyak, Kalo perlu beli sama pabrik pabriknya

- Bawa senter, gelap kalo mau main ke pantai hehe
-Listrik di sana terbatas. Bawa powerbank/batre kamera yg kapasitas paling gede kalo bisa yang bertenaga kuda

- Kalo yang suka ngemil minum makan ngerokok harus sediain yang banyak..jangan berfikir di pulau sangiang ada warung banyak apalagi minimarket.

itu aja seputar pulau sangiang.
terimakasih Allah SWT.
terimakasih juga kaskus dan teman teman yang sudah berpartisipasi dalam acara ini. Salam Lestari

#saveindonesiatourism #Blewere&friends #part5