nevertalkAvatar border
TS
nevertalk
Wajah Rano Karno berubah jadi "Metot"

Rano Karno akan segera jadi gubernur definitif setelah Ratu Atut Chosiyah dihukum 7 tahun di tingkat MA. Ia hanya tinggal menunggu keputusan Mendagri. Belakangan ini, ia sakit. Tapi ia mengaku tetap bisa menjalankan tugas.

Rano terserang bells palsy, sakit syaraf sehingga wajahnya 'metot'. Penyakit ini diderita sejak 3 minggu minggu terakhir.

Dalam jumpa pers di Pendopo Lama, Serang, Banten, Selasa (24/2) lalu, wajah Rano tampak tidak normal. "Saya harus rutin terapi. Kata dokter Insya Allah bisa sembuh dalam waktu 6 bulan asal terapinya disiplin," ungkap Rano.

Akibat penyakit ini, penglihatan kiri Rano terganggu. "Ini kan jadi nggak bisa dipejamkan. Ya jadi agak kabur," tukasnya.

Seorang ustaz, Sumedi Abdul Latif, yang dihubungi detikcom, Kamis (26/2/2015), menyarankan Rano tidak sungkan untuk menjalani terapi ruqyah. Ruqyah bukan hanya untuk mengobati gangguan jin, tapi bersifat holistik. Artinya penyakit apapun dapat diobati.

"Ruqyah itu bukan hanya untuk mengobati gangguan jin saja tapi bisa juga untuk penyakit medis. Tidak ada salahnya Pak Gubernur mencoba untuk terapi ruqyah," ujar pimpinan pondok pesantren Rafa Mancak lulusan Yaman ini.

Namun Rano belum merespons saran ini. Ia masih menjalani terapi di dokter.

http://news.detik.com/read/2015/02/2...?991104topnews

PENYEBAB METOT/BELL'S PALSY
Bell’s Palsy adalah penyakit saraf yang mengenai saraf fasialis (wajah), menyebabkan kelumpuhan otot-otot salah satu sisi wajah, sehingga wajah menjadi asimetris, karena salah satu sisi wajah tampak melorot/ mencong. Hanya salah satu sisi wajah penderita saja yang dapat tersenyum, dan selain itu, hanya satu mata saja yang dapat menutup dengan sempurna.

Penyebab dari Bell’s Palsy belum diketahui secara pasti, namun beberapa sumber menyebutkan bahwa penyebab Bell’s Palsy adalah proses peradangan saraf yang mengontrol otot-otot salah satu sisi wajah. Ada pula yang mengatakan bahwa kerusakan saraf ini merupakan akibat dari infeksi virus.

Bell’s Palsy dapat terjadi pada semua golongan usia, baik pria maupun wanita. Pada kebanyakan orang, kelumpuhan saraf tersebut bersifat sementara, yakni selama beberapa hari hingga beberapa minggu, serta dapat kembali pulih setelah kurang lebih 6 bulan. Walaupun demikian, ada juga beberapa kasus dimana kelumpuhan saraf wajah tersebut terjadi secara permanen seumur hidup.


Gejala Bell’s Palsy secara umum:

Terjadi secara tiba-tiba, berupa kelumpuhan ringan sampai total pada salah satu sisi wajah, menyebabkan pasien sulit tersenyum atau menutup salah satu kelopak mata
Wajah melorot menjadikan wajah sulit berekspresi
Dapat terjadi rasa nyeri di sekitar rahang atau di belakang telinga pada salah satu sisi wajah yang terpengaruh
Sensitivitas terhadap suara akan meningkat pada sisi wajah yang terpengaruh
Kadang timbul nyeri kepala
Penurunan kemampuan indera pengecap pada sisi yang lumpuh
Penurunan jumlah air mata dan liur yang diproduksi pada sisi yang terkena
Pada beberapa kasus, Bell’s Palsy dapat mempengaruhi saraf kedua sisi wajah, walaupun hal tersebut jarang terjadi

TS; NO COMENT
0
5.3K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan