- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cerita `Kampung Begal` di Lampung
TS
ademins
Cerita `Kampung Begal` di Lampung
Tidak berniat untuk menjelakkan satu daerah, thread ini saya buat berdasarkan materi dari website penyedia berita nasional -
Diharapan kepada
Seluruh Rakyat Republik Indonesia
untuk Waspada dan Siaga.
Diharapan kepada
Seluruh Rakyat Republik Indonesia
untuk Waspada dan Siaga.
Mampir juga ke thread video pelaku begal di bakar hidup-hidup: Begal dibakar
Sumber Judul Thread: http://www.dream.co.id/your-story/ce...g-1502250.html
Quote:
Bro and sis sekalian, seperti yang kita ketahui bahwa pelaku begal sangatlah berbahaya dan keterlaluan, melancarkan aksi yang brutal, bukan hanya materi yang menjadi incarannya namun juga nyawa manusia, masyarakat dibuat resah dan tidak nyaman keluar malam, karena takut begal menghadang mereka, miris dan sangat biadab, padahal bangsa Indonesia dahulu terkenal keramah tamahannya, namun apa yang terjadi sekarang sangatlah bertolak belakang oleh karena itu apapun itu yang berbau kriminal atau kejahatan haruslah diantisipsi secepatnya, melalu situs berita yang diambil dari VIVA.co.id bahwasannya Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, mengatakan telah menyiapkan pasukan khusus untuk menyerbu tempat persembunyian para pelaku begal motor yang bermarkas di Lampung. Pasukan yang dibentuk langsung oleh Unggung dilakukan lantaran kelompok begal di kampung halamannya sangatlah kuat. Sebab, hampir seluruh warga di kampung itu berprofesi sebagai begal motor.
Unggung menjelaskan, di kampung halamannya, pelaku selalu dilindungi oleh warga setempat. Tak hanya itu, di sana, mereka juga membekali diri dengan senjata api. Setiap kali digerebek, lanjut Unggung, para pelaku selalu melakukan perlawanan. Untuk memberantas ini, dia juga sudah berkoordinasi dengan Kapolda Lampung. Melalui Kapolda Lampung supaya tim pemburu begal dari Polda Metro Jaya dibantu Brimob saat menggerebek ke lokasi kampung tempat para begal bersembunyi,” katanya. Sebelumnya, Unggung menjelaskan, ada tiga kawasan di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang menjadi santapan para pelaku begal motor, di antaranya, Tangerang, Depok dan Bekasi. Para pelaku juga tak segan-segan melukai korban jika melawan. Semoga info ini bermanfaat.
Sumber: https://dioardi.wordpress.com/tag/kampung-begal/
Quote:
Desa Tebing yang berada di Kecamatan Mlinting dan Negara Bathin yang berada di Kecamatan Jabung merupakan sebuah desa terpencil yang Tidak bisa diakses oleh kendaraan roda empat, hanya kendaraan roda dua yang bisa menempuh jalur kedua desa tersebut. Dari Bandar Lampung, dua desa itu bisa dijangkau dengan waktu tempuh sekitar empat jam perjalanan sepeda motor.
Pamor Desa Tebing dan Negara Bathin menjadi terkenal karena aparat kepolisian sering datang ke tempat ini untuk mencari komplotan begal. Berkali-kali pula Unit Kejahatan dan Kekerasan Kepolisian Daerah Lampung menangkap pembegal di sana. Petugas menyita amunisi dan senjata api dari warga desa ini.
Kepala Desa Tebing, Bukhori, menolak jika dikatakan desanya dicap sebagai kampung begal. Walaupun, ia mengakui, sebagian kecil warganya memang pernah terlibat dalam tindak kejahatan tersebut. “Ada yang menjadi begal, tapi itu hanya 10 persen,” katanya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, mengatakan telah menyiapkan pasukan khusus untuk menyerbu tempat persembunyian para pelaku begal motor yang bermarkas di Lampung.
"Kami akan kerahkan pasukan tempur untuk membantu menggerebek mereka (begal)" kata Unggung
(Sumber: Tempo & Okezone)
Pamor Desa Tebing dan Negara Bathin menjadi terkenal karena aparat kepolisian sering datang ke tempat ini untuk mencari komplotan begal. Berkali-kali pula Unit Kejahatan dan Kekerasan Kepolisian Daerah Lampung menangkap pembegal di sana. Petugas menyita amunisi dan senjata api dari warga desa ini.
Kepala Desa Tebing, Bukhori, menolak jika dikatakan desanya dicap sebagai kampung begal. Walaupun, ia mengakui, sebagian kecil warganya memang pernah terlibat dalam tindak kejahatan tersebut. “Ada yang menjadi begal, tapi itu hanya 10 persen,” katanya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, mengatakan telah menyiapkan pasukan khusus untuk menyerbu tempat persembunyian para pelaku begal motor yang bermarkas di Lampung.
"Kami akan kerahkan pasukan tempur untuk membantu menggerebek mereka (begal)" kata Unggung
(Sumber: Tempo & Okezone)
Quote:
Modus Baru, Begal Depok Jerat Korban dengan Tali
Polisi tunjukkan benang yang melintang sebatas leher di jalan Juanda, saat razia begal beberapa waktu lalu, di Mapolresta Depok, 12 Februari 2015. Pelaku begal gunakan modus baru dengan benang pancing untuk membegal atau menjerat korban selain dengan menganiaya dan merampas motor korban secara langsung. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
TEMPO.CO, Jakarta- Wakil Kepala Kepolisian Resor Depok Ajun Komisaris Besar Irwan Anwar mengatakan pencurian dengan tali ini bisa dikatakan sebagai modus baru perampasan kendaraan. Ia mengaku belum memiliki keterangan lengkap mengenai kasus yang terjadi di perbatasan wilayah Depok itu.
Ketua Tim Khusus Penjaga Gangguan dan Anti-Kerusuhan (Jaguar) Kepolisian Resor Depok Inspektur Dua Winam Agus juga menemukan hal sama. Dia mengatakan satuan timnya menemukan lilitan benang pancing di Jalan Juanda, Depok, awal Februari 2015. Ia mengatakan lilitan benang itu ditemukan terpasang di antara pohon di jalur kiri jalan dari lampu merah Jalan Juanda dan Jalan Raya Bogor.
"Ini jelas modus yang dipakai oleh pelaku kejadian di Jagakarsa," kata Inspektur Dua Winam Agus ketika dihubungi, Kamis, 12 Februari 2015. Ia mengatakan benang pancing tersebut dililit sebanyak empat kali, atau terdapat delapan benang yang melintang di antara pohon tersebut.
Winam mengatakan temuan ini didapat Tim Jaguar sekitar pukul 02.30 pada 1 Februari 2015. "Benang ini nyangkut di mobil patroli Jaguar. Untungnya yang patroli sepeda motor, posisi di belakang mobil saya," kata Winam.
Winam menerangkan benang tersebut dililit pada jarak 100-130 sentimeter dari tanah. "Jelas tujuannya adalah menjatuhkan korban di tengah jalan," kata Winam. Lokasi kejadian di Jalan Juanda tersebut, menurut Winam, minim penerangan dan sepi pada malam hari. “Ini jelas pelakunya sama dengan Jagakarsa karena selama ini enggak pernah ada modus yang seperti ini.”
Aksi pencurian dengan kekerasan terhadap pengguna sepeda motor kembali terjadi. Pada Selasa, 10 Februari 2015, seorang warga Kampung Sugutamu, Baktijaya, Sukmajaya, Depok, Hermawan, menjadi korban tindak kejahatan di Jalan Akses UI-Kelapa Dua, Depok. Hermawan dipalang atau dijegal menggunakan tali di jalan tersebut, yang membuat dirinya terjatuh dan mengalami luka pada bagian kepala.
Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad mengatakan Pemerintah Kota Depok belum berencana mengubah Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 3 Tahun 2011 Pasal 55 tentang waktu operasional pusat perbelanjaan dan toko modern. Ia mengatakan peniadaan jam malam dan peningkatan keramaian di Kota Depok tidak membuat kejahatan akan berkurang.
"Yang harus dilakukan adalah pengamanan pada jam-jam yang rawan itu oleh aparat yang bertugas," kata Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad ketika ditemui di gedung Balai Kota Depok, Kamis, 12 Februari 2015.
Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2015/0...an-dengan-Tali
Quote:
Motor Jadul Tak Luput dari Incaran Begal
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Sektor Duren Sawit, Jakarta Timur, meringkus empat begal sepeda motor yang beraksi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit. "Modus kelompok ini ialah menodong korban dengan senjata tajam, mengambil motor, lantas menjualnya. Hasilnya mereka bagi rata," kata Kepala Bagian Humas Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Komisaris Sri Bhayakari, Jumat, 13 Februari 2015.
Keempat tersangka tersebut ialah Rival Efendi alias Emen, 22 tahun; Riswan Isbandi alias Ompong, 21 tahun; Aldi Yulian alias Tompel, 18 tahun; dan Richard Nur Fadli Putra, 17 tahun. Profesi mereka beragam, antara lain sopir dan buruh. Ada juga yang berstatus penganggur. "Ada empat pelaku yang masih buron, yakni Erik, Beril, Enuk, dan Tando," ujarnya.
Sri menuturkan pembegalan bermula saat korban bernama Praditya Wiyanto melintas di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, pada Senin, 2 Februari 2015, pukul 22.30. Dia mengendarai Honda C70 hijau keluaran 1976 dengan nomor polisi AB-3016-AK. Saat korban berhenti untuk buang air kecil, empat tersangka mendatangi korban dengan mengacungkan senjata tajam yang ada di genggaman masing-masing. "Korban ketakutan dan serta-merta meninggalkan motornya, yang langsung diambil tersangka," kata Sri.
Dalam penangkapan ini, polisi menembak kaki Rival Effendi karena nekat kabur saat diinterogasi. Polisi juga menyita sebilah celurit, parang, pedang samurai, dan golok sebagai barang bukti. Mereka dijerat dengan Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Pencurian dengan Kekerasan. Ancaman hukuman maksimal yang menanti para begal ini 9 tahun penjara.
Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2015/0...-Incaran-Begal
Quote:
Hati-Hati, Tali Pancing Jadi Modus Baru Pembegalan Motor
Credit: Antara
REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK—Aksi pembegalan motor kini dilakukan dengan modus baru.
Polisi menemukan bekas tali pancing yang diduga berkaitan dengan aksi pembegalan motor di Depok. Tali itu ditemukan di pepohonan di Jalan Juanda ketika Tim Khusus Penjaga Gangguan dan Anti Kerusuhan (Timsus Jaguar) Polresta Depok melakukan patroli di pada pekan lalu.
Diduga tali itu pula yang digunakan kawanan begal motor ketika beraksi di Jalan Akses UI yang merupakan perbatasan Depok-Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Selasa (10/2) pukul 00.30 WIB yang menimpa Hermawan (30 tahun).
Kendati ditemukan bukan di lokasi kejadian, namun kuat dugaan tali itu juga digunakan pelaku yang sama.
“Talinya dililit beberapa kali, sampai empat kali lilitan. Kami yakin ini sengaja digunakan untuk menghadang korban oleh para begal motor," kata Komandan Timsus Jaguar Polresta Depok Ipda Winam Agus, Jumat (13/2).
Dia meyakini, ini sebagai modus baru pelaku begal motor. Caranya, tali dililit di dua pohon yang ada di kanan dan kiri jalan. Lalu dibentangkan tali pancing ini dengan dililit beberapa kali hingga membentuk jaring.
"Tali itu yang nantinya menjebak pengendara motor sampai jatuh, lalu setelah itu motor digasak pelaku," ungkapnya.
Biasanya, pelaku mengincar lokasi yang sepi dan minim penerangan. Untuk itu dia meminta agar pengendara lebih waspada ketika melintas. Seperti yang terjadi di Jalan Akses UI, penerangan di lokasi memang minim.
"Sebab disana, penerangan jalannya juga minim, termasuk di Jalan Juanda," ujar Winam.
Sebelumnya, Hermawanmenjadi korban perampasan motor yang terjadi di Akses UI saat hendak pulang dari tempat kerjanya di Senayan. Dalam kondisi lelah dan malam hari, korban tidak memperhatikan jaring tali saat melewati sebuah bengkel dan toko onderdil motor.
Ketika terjatuh, korban sempat tak sadarkan diri. Saat itu pelaku langsung beraksi dan membawa lari motornya. Kondisi jalanan saat itu juga dalam keadaan sepi. Begitu tersadar, Hermawan kaget karena motornya sudah raib digondol pelaku.
Korban mengalami luka di bagian kepala dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kepala Dua Depok. Hermawan memang sering melintasi jalur itu menuju rumahnya di Kampung Sugutamu, Sukmajaya, Depok.
Sumber: http://www.republika.co.id/berita/na...mbegalan-motor
Quote:
5 Tersangka Begal Motor Pulang ke Kampung Halaman Tinggal Nama
Liputan6.com, Lampung Timur- Diduga sebagai begal motor, 5 orang yang sepekan lebih ditahan di kantor polisi akhirnya pulang hanya tinggal nama. Mereka adalah Muhammad Ali, Ali Usman, Ibrohim, Ahmad Safei, dan Abdul Wahab warga Gunung Sugih Besar, Lampung Timur.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (11/2/2015), kelimanya tewas diterjang timah panas personel Polsek Serpong, Tangerang, Banten karena mencoba melawan saat akan ditangkap. Pada Rabu siang tadi, para pelaku telah dimakamkan di kampung halamannya, Lampung Timur.
Atas peristiwa ini, keluarga menyayangkan sikap petugas yang dinilai tertutup mengenai penangkapan dan penembakan yang dilakukan oleh Polsek Serpong Tangerang.
Dari keterangan keluarga, sebelumnya kelima pria yang berprofesi sebagai sopir itu telah ditahan setelah dijemput paksa bersama 14 warga lainnya di lokasi kontrakan yang berbeda, sampai akhirnya pulang dalam kondisi tak bernyawa.
Keluarga bertekad menuntut balik jika polisi tak bisa membuktikan tindak kejahatan mereka. Sebab, kelimanya selama ini tak pernah memiliki catatan kriminal. (Mar/Ans)
Quote:
Pasukan Tempur Ini Siap Bongkar Persembunyian Begal Motor
Hampir seluruh warga di kampung itu berprofesi sebagai begal motor.
VIVA.co.id - Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, mengatakan telah menyiapkan pasukan khusus untuk menyerbu tempat persembunyian para pelaku begal motor yang bermarkas di Lampung.
Pasukan tempur yang dibentuk langsung oleh Unggung dilakukan lantaran kelompok begal di kampung halamannya sangatlah kuat. Sebab, hampir seluruh warga di kampung itu berprofesi sebagai begal motor.
"Kami akan kerahkan pasukan tempur untuk membantu menggerebek mereka (begal). Kami tak mau ada anggota yang jadi korban keberingasan mereka," kata Unggung.
Unggung menjelaskan, di kampung halamannya, pelaku selalu dilindungi oleh warga setempat. Tak hanya itu, di sana, mereka juga membekali diri dengan senjata api.
Setiap kali digerebek, lanjut Unggung, para pelaku selalu melakukan perlawanan. Untuk memberantas ini, dia juga sudah berkoordinasi dengan Kapolda Lampung.
"Saya minta tolong ke Kapolda Lampung supaya tim pemburu begal dari Polda Metro Jaya dibantu Brimob saat menggerebek ke lokasi kampung tempat para begal bersembunyi," katanya.
Sebelumnya, Unggung menjelaskan, ada tiga kawasan di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang menjadi santapan para pelaku begal motor, di antaranya, Tangerang, Depok dan Bekasi. Para pelaku juga tak segan-segan melukai korban jika melawan.
Sumber: http://metro.news.viva.co.id/news/re...an-begal-motor
Diubah oleh ademins 25-02-2015 12:47
0
31.6K
Kutip
87
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan