Selamat pagi kaskuser penghuni forum Health & Medical, para dokter umum/spesialis, mahasiswa FK, coass, perawat, dll. Salam sejahtera dan kebaikan untuk semuanya. Mohon maaf jika salah kamar, saya hanya ingin bertanya perihal kelainan yang ada di dalam diri saya. Saya perempuan berusia 25 tahun pengidap ambiguous genitalia dan amenorea primer. Mungkin ada yang bertanya-tanya bagaimana ada pengidap ambiguous genitalia saat dewasa? Jawabannya sederhana, saya berasal dari keluarga menengah ke bawah yang sangat tabu membahas hal berbau seks. Saya harap semua sudah mengerti mengapa saat kecil saya tidak mendapat penanganan.

Saya mulai sadar bahwa saya adalah "manusia spesial" saat SMA usia 15 tahun, tidak ada tanda-tanda pubertas mayor yang terjadi dalam diri saya, mulai dari pembesaran payudara, pembentukan pinggul, menstruasi, dll. Hanya satu ciri yang muncul, tumbuh rambut di kemaluan. Saya sempat berpikir, "Mungkinkah Tuhan salah menciptakan saya?" Pertanyaan demi pertanyaan terus muncul dan memaksa saya untuk mencari tahu dari internet dan bereksperimen diri. Dahulu Google tidak selengkap sekarang, tidak banyak artikel mengenai ambiguous genitalia dan amenorea primer. Tapi ada satu artikel yang cukup lengkap sehingga saya bisa menyimpulkan sendiri kalau saya benar-benar mengidap kelainan itu.

Untuk memastikan kalau saya benar perempuan, saya sering bereksperimen diri dengan memerhatikan dua alat kelamin yang saya miliki. Gambar-gambar dari Google saya print untuk cocoklogi dan data-data ini yang saya peroleh:

Begitulah masa-masa SMA saya, tidak seperti anak kebanyakan. Waktu lebih banyak dihabiskan untuk eksplorasi diri dan sibuk mendakwa Tuhan. Pada fase ini orientasi seksual saya juga mulai berubah, perlahan tapi pasti saya mulai tertarik dengan sesama jenis hingga sekarang. Secara pribadi saya simpulkan kalau saya hanya biseksual, bukan lesbian sebab saya masih menyukai laki-laki.

Usia 17 tahun menjadi titik balik dalam hidup saya. Perut saya perih dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Di perjalanan rasanya ingin mati karena suka tidak suka dan mau tidak mau, akan ada orang yang mengetahui kelainan saya. Entah kakak, dokter, suster, atau jangan-jangan orang tua saya juga tidak tahu?

IGD menjadi arena perdebatan sengit oleh staff medis, apakah saya sakit perut karena kelainan saya atau bukan. Tapi entah mengapa saya sangat yakin kalau sakit perut ini karena usus buntu sebab sejak kecil kelainan yang saya miliki sangat bersahabat dengan diri saya sendiri. Benar saja, saya terkena usus buntu.

Setelah operasi dan dipindah ke ruang rawat inap, ada satu informasi dari perawat yang semakin menguatkan kalau saya benar perempuan, SAYA PUNYA RAHIM. Hidup terus berlanjut dengan banyak kebimbangan. Fluktuatif iman, sensitivitas diri, sampai akhirnya saya sadar kalau hidup tidak melulu urusan selangkangan. Banyak hal yang menjadikan saya lebih bijak sampai saya memutuskan untuk memprioritaskan orang-orang sekitar.

Dan sekarang di usia 25 tahun sudah saatnya saya memikirkan diri sendiri. Saya ingin "membereskan" apa yang harus dibereskan. Bukan apa-apa, saya hanya ingin terlihat sempurna jika suatu hari nanti Tuhan memanggil saya. Itu sebabnya saya membuat thread ini, ada beberapa pertanyaan yang akan saya tanyakan.

1. RS mana yang bisa menangani kasus saya? (domisili DKI)
2. Dokter apa yang harus saya temui?
2. Operasi apa saja yang akan saya lakukan agar kelamin saya terlihat "normal"?
3. Berapa estimasi biaya yang harus saya keluarkan?
4. Apa saya bisa melahirkan anak?
5. Anggap operasi saya lancar dan sukses. Apakah di masa depan ada efek samping untuk kesehatan saya?


Sudi kiranya teman-teman yang paham menjawab pertanyaan saya, terima kasih sebelumnya.