asteric.xAvatar border
TS
asteric.x
[Iri nih ye]Menteri Yuddy: Gaji PNS Pemprov DKI Potensial Timbulkan Dampak Sosial

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi (kiri) bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Selasa (3/2/2015).


Rabu, 25 Februari 2015 | 05:45 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengirim surat kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait gaji yang masuk dalam tunjangan kinerja daerah (TKD). Yuddy mengingatkan Basuki agar TKD PNS Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak mengakibatkan kecemburuan dengan PNS dari kementerian dan lembaga atau PNS Pemda lainnya.

Surat Yuddy itu disampaikan kepada Basuki atau Ahok dengan tanggal 11 Februari 2015. Surat juga dilakukan tembusan kepada Wakil Presiden, Menteri Sekretaris Negara, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Hukum dan HAM.

"Pada dasarnya kami menghargai besaran TKD seperti sekarang ini untuk menjamin kesejahteraan PNS DKI Jakarta, namun demikian hal ini jangan sampai menimbulkan ketidakadilan akibat kesenjangan penghasilan dengan PNS di daerah lain," bunyi surat dari Yuddy tersebut.

Yuddy kemudian melanjutkan, besaran TKD yang dikeluarkan oleh DKI juga jangan sampai melebihi penghasilan yang dimiliki oleh kementerian/lembaga yang berada di Ibukota. Yuddy menilai jika TKD itu diterapkan, maka potensial akan terjadi dampak sosial di lingkungan PNS.

"Oleh karena itu, besaran pemberian TKD perlu dipertimbangkan kembali," tulis surat tersebut.

Lebih jauh, politisi dari Partai Hanura ini kemudian menekankan, hingga saat ini belum dilakukan validasi terhadap kelas jabatan di lingkungan Pemprov DKI sesuai dengan Peraturan Menteri PAN/RB nomor 34 tahun 2011 tentang Pedoman Evaluasi Jabatan, serta Peraturan Menteri PAN/RB nomor 39 tahun 2013 tentang Penetapan Kelas Jabatan di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

"DKI segera lakukan validasi terhadap kelas jabatan tersebut," kata surat itu.



Surat Menteri PAN RB Yuddy Chrisnandi kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait TKD


Sebelumnya, Ahok mengutarakan dirinya sedang membangun sistem untuk mengawasi kinerja pegawai negeri sipil (PNS) DKI yang kini mendapat gaji fantastis berkat penerapan TKD dinamis. Ia menggunakan banyak aspek untuk menilai kinerja PNS DKI.

"Sistemnya 360 derajat, gampang kan. Jadi dari laporan masyarakat, laporan anak buah kemudian ke atasan mereka dan mereka juga masing-masing harus mengisi kinerja setiap hari, dari situ kami evaluasi," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (2/2/2015). 

Apabila pejabat itu tidak mengisi lembar kinerja harian, maka pejabat itu tidak akan mendapat TKD dinamis secara penuh.

Melalui penerapan TKD dinamis ini, Basuki mengklaim PNS DKI berlomba-lomba untuk bekerja dengan baik dan meraih nilai maksimal tunjangan.

Besaran gaji PNS DKI

Adapun besaran gaji PNS DKI yang jumlahnya fantastis itu sudah termasuk gaji pokok, tunjangan jabatan, TKD statis (kehadiran pegawai), TKD dinamis (tunjangan kinerja), dan tunjangan transportasi bagi para pejabat struktural seperti lurah atau kepala dinas.

Sedangkan pejabat fungsional di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), hanya mendapatkan gaji pokok, tunjangan jabatan, TKD statis, dan TKD dinamis tanpa tunjangan transportasi. 

Untuk besaran take home pay pejabat struktural tahun ini seperti lurah yakni Rp 33.730.000, naik sekitar Rp 20 juta dari tahun lalu yang hanya Rp 13 juta. Dengan rincian gaji pokok Rp 2.082.000, tunjangan jabatan Rp 1.480.000, TKD statis Rp 13.085.000, TKD dinamis Rp 13.085.000, dan tunjangan transportasi Rp 4.000.000. 

Kemudian, camat Rp 44.284.000 juga naik sekitar Rp 20 juta dari tahun 2014. Dengan rincian gaji pokok Rp 3.064.000, tunjangan jabatan Rp 1.260.000, TKD statis Rp 19.008.000, TKD dinamis Rp 19.008.000, dan tunjangan transportasi Rp 6.500.000.

Sementara wali kota gaji pokok nya Rp 3.542.000, tunjangan jabatan Rp 3.250.000, TKD statis Rp 29.925.000, TKD dinamis Rp 29.925.000, dan tunjangan transportasi sebesar Rp 9.000.000.

Sehingga total take home pay yang diterima Rp 75.642.000. Sedangkan kepala biro Rp 70.367.000 dengan gaji pokok sebesar Rp 3.542.000, tunjangan jabatan Rp 2.025.000, TKD statis Rp 27.900.000, TKD dinamis Rp 27.900.000 dan tunjangan transportasi sebesar Rp 9.000.000.

Kemudian kepala dinas Rp 75.642.000 dengan rincian gaji pokok Rp 3.542.000, tunjangan jabatan Rp 3.250.000, TKD statis Rp 29.925.000, TKD dinamis Rp 29.925.000 dan tunjangan transportasi sebesar Rp 9.000.000.

Sementara kepala badan mendapat Rp 78.702.000. Dengan rincian gaji pokok sebesar Rp 3.542.000, tunjangan jabatan Rp 3.250.000, TKD statis Rp 31.455.000, TKD dinamis Rp 31.455.000 dan tunjangan transportasi sebesar Rp 9.000.000.

Besaran take home pay yang diterima oleh kepala biro, kepala dinas, dan kepala badan jumlahnya meningkat Rp 30-40 juta dari tahun lalu.

Sementara itu untuk pejabat eselon I setingkat sekretaris daerah dan deputi gubernur berdasarkan Permenpan nomor 34 tahun 2011 tentang Grading Jabatan dapat memperoleh gaji take home pay hingga Rp 96 juta tiap bulannya.

Untuk jabatan pelayanan, besaran take home pay maksimal Rp 9.592.000 atau meningkat Rp 5 juta dari tahun sebelumnya. Jabatan operasional Rp 13.606.000 meningkat sekitar Rp 8 juta.

Jabatan administrasi Rp 17.797.000 meningkat Rp 10 juta, dan jabatan teknis Rp 22.625.000 atau meningkat Rp 15 juta dari take home pay yang diterima pada tahun 2014.


http://megapolitan.kompas.com/read/2....Dampak.Sosial

Sekarang gaji staff biasa PNS DKI udah setara gaji manajer swasta di jakarta. emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak

Bayar pajak mahal2, digenjot abis2an penerimaan pajak jakarta, ujung2nya masuk kocek PNS... emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak

Lurah 33.7 juta/bulan emoticon-Malu (S)

Camat 44.2 juta/bulan emoticon-Malu (S)

Walikota 75.6 juta/bulan emoticon-Malu (S)

Kepala dinas 75.5 juta/bulan emoticon-Malu (S)

Kepala biro 70.3 juta/bulan emoticon-Malu (S)

Sekda THPnya 90juta lebih emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak
Presiden mah ga level deh...
Udah setara gaji CEO national company swasta emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak

Staff administrasi aja 17.8 juta/bulan, Gaji Karyawan Administrasi Chevron aja kalah brooohhh emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak

Jabatan teknis 22.6 juta/bulan, kira2 apa kata karyawan teknis speedy yahhh?? emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak
Gaji senior manager swasta aja kalah gede ama karyawan teknis emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak

Paling rendah gaji staff pelayanan 9.6 juta/bulan,
lebih tinggi dr level supervisor swasta dan udah mau nyamain gaji manager emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak

Gaji menteri pun kalah ama gaji walikota DKI... emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak

Di situ kadang saya merasa sedih...




Sip hokk lanjutkenn. emoticon-2 Jempol
Diubah oleh asteric.x 28-02-2015 06:52
0
5.8K
67
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan