- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
LION AIR DELAY
TS
ryvals12
LION AIR DELAY
Quote:
Imbas Delay Lion Air, AirAsia Pindahkan Seluruh Penerbangan ke Terminal 2
Wibowo - 20 Februari 2015 11:10 wib
Wibowo - 20 Februari 2015 11:10 wib
Metrotvnews.com, Jakarta: AirAsia Indonesia memindahkan kegiatan penerbangan domestik maupun internasionalnya dari Terminal 3 ke Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno Hatta. Hal tersebut dilakukan imbas penumpukan penumpang Lion Air di pintu menuju airside Terminal 3 Bandara Soetta.
Sekretaris Perusahaan AirAsia Indonesia, Audrey Progastama Petriny mengatakan, maskapai penerbangan berbiaya murah itu tengah menyiapkan counter check in di Terminal 2E Bandara Soetta, Tangerang.
"Diperkirakan selesai pukul 12.00 WIB," katanya di Jakarta, Jumat (20/2/2015).
AirAsia memfasilitasi penumpangnya yang berada di Terminal 3 untuk menuju ke Terminal 2 Bandara Soetta. Menurut Audrey, penumpukan penumpang di pintu menuju airside Terminal 3 Bandara itu menyebabkan keterlambatan sejumlah penerbangan AirAsia.
Penerbangan dengan kode QZ262 rute Jakarta-Singapura delay 140 menit. Lalu, QZ250 untuk Jakarta- Bangkok, delay 115 menit. Sedangkan kode penerbangan AK383 dengan rute Jakarta-Kuala Lumpur delay 55 menit.
"Semua proses custom, immigration, dan quarantine (CIQ) dari terminal II Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang," ujarnya.
Selain penerbangan internasional, penerbangan domestik AirAsia Indonesia juga mengalami keterlambatan. Yakni, kode penerbangan QZ7556 dengan rute Jakarta-Yogyakarta mengalami delay selama 158 menit. Lalu, kode penerbangan QZ7510 rute Jakarta-Denpasar, delay 130 menit. Dan kode penerbangan QZ7680 Jakarta-Surabaya terlambat 90 menit. Namun, keseluruhan penerbangan yang mengalami keterlambatan sudah diberangkatkan.
Penumpukan penumpang di Terminal 3 Bandara Soetta tersebut terjadi akibat penundaan penerbangan Lion Air tujuan Yogyakarta dan Denpasar. Sejumlah penumpang sempat mengamuk di depan loket tiket Lion Air di Terminal 3 Bandara Soetta, tadi malam, Kamis 19 Februari. Kejadian ini masih termasuk rentetan keterlambatan penerbangan Lion Air yang terjadi sejak Rabu 18 Februari sore.
(LOV )
sumur
Sekretaris Perusahaan AirAsia Indonesia, Audrey Progastama Petriny mengatakan, maskapai penerbangan berbiaya murah itu tengah menyiapkan counter check in di Terminal 2E Bandara Soetta, Tangerang.
"Diperkirakan selesai pukul 12.00 WIB," katanya di Jakarta, Jumat (20/2/2015).
AirAsia memfasilitasi penumpangnya yang berada di Terminal 3 untuk menuju ke Terminal 2 Bandara Soetta. Menurut Audrey, penumpukan penumpang di pintu menuju airside Terminal 3 Bandara itu menyebabkan keterlambatan sejumlah penerbangan AirAsia.
Penerbangan dengan kode QZ262 rute Jakarta-Singapura delay 140 menit. Lalu, QZ250 untuk Jakarta- Bangkok, delay 115 menit. Sedangkan kode penerbangan AK383 dengan rute Jakarta-Kuala Lumpur delay 55 menit.
"Semua proses custom, immigration, dan quarantine (CIQ) dari terminal II Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang," ujarnya.
Selain penerbangan internasional, penerbangan domestik AirAsia Indonesia juga mengalami keterlambatan. Yakni, kode penerbangan QZ7556 dengan rute Jakarta-Yogyakarta mengalami delay selama 158 menit. Lalu, kode penerbangan QZ7510 rute Jakarta-Denpasar, delay 130 menit. Dan kode penerbangan QZ7680 Jakarta-Surabaya terlambat 90 menit. Namun, keseluruhan penerbangan yang mengalami keterlambatan sudah diberangkatkan.
Penumpukan penumpang di Terminal 3 Bandara Soetta tersebut terjadi akibat penundaan penerbangan Lion Air tujuan Yogyakarta dan Denpasar. Sejumlah penumpang sempat mengamuk di depan loket tiket Lion Air di Terminal 3 Bandara Soetta, tadi malam, Kamis 19 Februari. Kejadian ini masih termasuk rentetan keterlambatan penerbangan Lion Air yang terjadi sejak Rabu 18 Februari sore.
(LOV )
sumur
Quote:
Ini Kata Lion Air Soal Delay Pesawat yang Kacaukan Bandara Soetta
By Ilyas Istianur Praditya on Peb 20, 2015 at 10:48 WIB
By Ilyas Istianur Praditya on Peb 20, 2015 at 10:48 WIB
Liputan6.com, Jakarta - Ratusan penumpang Lion Air sejak hari Rabu terus mengalami kekecewaan terkait adanya keterlambatan pemberangkatan pesawat dari Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta).
Menanggapi hal itu, Lion Air akhirnya angkat bicara. Head of Corporate Secretary Lion Group, Dwiyanto Ambarhidayat atas nama perusahaan mengaku meminta maaf sebesar-besarnya.
"Ada tiga pesawat kami yang kena Foreign Object Damage pada Rabu pagi dan hal ini menyebabkan rentetan jadwal penerbangan Lion menjadi terganggu terlebih lagi rusaknya tiga pesawat tersebut tepat pada saat musim puncak libur tahun baru Imlek," kata dia di Jakarta, Jumat (20/2/2015).
Dalam mengantisipasi hal ini, menejemen Lion Air mengaku siap mematuhi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 mengenai ganti rugi penumpang jika mengalami keterlambatan atau pmebatalan penerbangan.
Dwiyanto menuturkan Lion Air tidak berdiam diri dan terus berusaha agar masalah ini bisa cepat diselesaikan dan penumpang bisa terbang secepatnya.
"Kami telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan salah satunya adalah saat ini kami sedang mengupayakan untuk mengirimkan enam pesawat cadangan tetapi itu akan membutuhkan waktu untuk dokumentasi penerbangannya," tegasnya. (Yas/Ndw)
sumur
Menanggapi hal itu, Lion Air akhirnya angkat bicara. Head of Corporate Secretary Lion Group, Dwiyanto Ambarhidayat atas nama perusahaan mengaku meminta maaf sebesar-besarnya.
"Ada tiga pesawat kami yang kena Foreign Object Damage pada Rabu pagi dan hal ini menyebabkan rentetan jadwal penerbangan Lion menjadi terganggu terlebih lagi rusaknya tiga pesawat tersebut tepat pada saat musim puncak libur tahun baru Imlek," kata dia di Jakarta, Jumat (20/2/2015).
Dalam mengantisipasi hal ini, menejemen Lion Air mengaku siap mematuhi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 mengenai ganti rugi penumpang jika mengalami keterlambatan atau pmebatalan penerbangan.
Dwiyanto menuturkan Lion Air tidak berdiam diri dan terus berusaha agar masalah ini bisa cepat diselesaikan dan penumpang bisa terbang secepatnya.
"Kami telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan salah satunya adalah saat ini kami sedang mengupayakan untuk mengirimkan enam pesawat cadangan tetapi itu akan membutuhkan waktu untuk dokumentasi penerbangannya," tegasnya. (Yas/Ndw)
sumur
Quote:
Penumpang Lion Air Dibiarkan Tanpa Kepastian
REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Penumpang Pesawat Lion Air yang sempat memasuki badan pesawat dan dijanjikan terbang ternyata tak pernah terjadi. Justru penumpang tujuan Lombok maskapai Lion Air dibiarkan dalam pesawat selama satu jam sejak pukul 22.10 WIB. Mereka pun kembali diturunkan di landasan penerbangan.
Penelusuran Republika, sejumlah ribuan penumpang tujuan Jakarta-Lombok terlantar di landasan penerbangan bandara. Mereka terpaksa tidur di aspal jalanan dan trotoar landasan penerbangan.
Menurut salah satu penumpang Kusuma, pada pukul 22.10 WIB seluruh penumpang tujuan Lombok dan Denpasar sudah memasuki pesawat. Namun, kru pesawat kembali menyuruh turun penumpang dengan alasan tidak dapat mengangkut seluruhnya.
"Untuk Denpasar kami tidak tahu, tapi Lombok semuanya diturunkan lagi, kami merasa ditipu, keterlaluan, kami dijanjikan tinggal di hotel ternyata diturunkan dan tidur di aspal begini," kata Kusuma, Jum'at dini hari (20/2).
Kusuma mengatakan, ia pun tidak dapat lagi masuk dan naik ke area penerbangan di lantai 2 Terminal III Bandara Soetta sebab pintu bagian bawah landasan penerbangan terkunci. Kru dan pilot pun hanya memberikan selembar surat bermaterai yang ditandatangani kru pesawat.
Berikut isi suratnya. "Saya yang bertanda tangan di bawah ini segenap kru Lion Air dengan tujuan JT 0650 menyatakan bahwan Lion Air bertanggung jawab atas penumpang untuk mendapat kompensasi hotel dan makanan selama menunggu penerbangan selanjutnya. Penumpang yang mengalami kegagalan penerbangan akan diperlakukan sesuai undang-undang yang berlaku, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Hormat kami, Capt Edward Linbong."
sumur
Penelusuran Republika, sejumlah ribuan penumpang tujuan Jakarta-Lombok terlantar di landasan penerbangan bandara. Mereka terpaksa tidur di aspal jalanan dan trotoar landasan penerbangan.
Menurut salah satu penumpang Kusuma, pada pukul 22.10 WIB seluruh penumpang tujuan Lombok dan Denpasar sudah memasuki pesawat. Namun, kru pesawat kembali menyuruh turun penumpang dengan alasan tidak dapat mengangkut seluruhnya.
"Untuk Denpasar kami tidak tahu, tapi Lombok semuanya diturunkan lagi, kami merasa ditipu, keterlaluan, kami dijanjikan tinggal di hotel ternyata diturunkan dan tidur di aspal begini," kata Kusuma, Jum'at dini hari (20/2).
Kusuma mengatakan, ia pun tidak dapat lagi masuk dan naik ke area penerbangan di lantai 2 Terminal III Bandara Soetta sebab pintu bagian bawah landasan penerbangan terkunci. Kru dan pilot pun hanya memberikan selembar surat bermaterai yang ditandatangani kru pesawat.
Berikut isi suratnya. "Saya yang bertanda tangan di bawah ini segenap kru Lion Air dengan tujuan JT 0650 menyatakan bahwan Lion Air bertanggung jawab atas penumpang untuk mendapat kompensasi hotel dan makanan selama menunggu penerbangan selanjutnya. Penumpang yang mengalami kegagalan penerbangan akan diperlakukan sesuai undang-undang yang berlaku, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Hormat kami, Capt Edward Linbong."
sumur
Quote:
Jumat Pagi Kekacauan Masih Terjadi di Bandara Soekarno-Hatta
Jumat, 20 Februari 2015 — 7:41 WIB
Jumat, 20 Februari 2015 — 7:41 WIB
JAKARTA (Pos Kota) – Kekacauan di Terminal III Bandara Soekarno-Hatta hingga Jumat (20/2) masih berlangsung. Selain ratusan penumpang Lion Air dengan berbagai jurusan harus menginap di terminal , juga calon penumpang yang akan berangkat pagi hari harus gigit jari dikarenakan mereka belum bisa check-in lantaran tidak ada petugas di counter.
Ratusan peumpang tujuan ke Denpasar menggunakan pesawat JT 030 seharusnya terbang dari Soekarno Hatta pukul 6:20 namun hingga pukul 06:35 belum bisa check-in.
“Seharusnya kami berangkat jam 06.20 WIB, tapi sampai sekarang sudah lewat waktunya check in aja belum ada petugasnya. Inimah bakalan delay lagi,” tutur Rini warga Denpasar.
Tidak hanya calon penumpang tujuan Denpasar saja, tapi calon penumpang Lion Air lainya dengan tujuan berbeda yang seharusnya berangkat pukul 05.25 WIB pun juga belum melakukan check-in karena ketiadaan petugas. Mereka mulai terlihat resah karena waktu semakin siang namun belum.ada tanda-tanda diberangkatkan.
Sementara para calon penumpang yang sudah menunggu sejak Kamis kemarin pun mulai terlihat kelelahan dan banyak yang mulai keluar dari ruang boarding untuk mencari makan. Suasana tidak kondusif dikhawatirkan terjadi jika hal ini dibiarkan berlanjut.
Kendati Kamis (19/2) malam pukul 23.00 WIB Lion Air memang sudah memberangkatkan 7 penerbangan tujuan Lombok, Denpasar dan Solo namun masih ada penerbangan yang belum memberangkatkan penumpangnya.
Bahkan penerbangan tujuan Lombok harus transit di Bandara Internasional Ngurah Rai karena Bandar Udara Internasional Lombok telah tutup. Penerbangan menuju Lombok sendiri akan kembali dilanjutkan pukul 09.00 WITA Jumat hari ini.
Ribuan penumpang Lion Air yang mengalami delay belasan jam bahkan ada yang menginap di berbagai daerah kecewa dengan Menteri Perhubungan yang belum mengambil sikap terhadap maskapai Lion.Air.
Padahal mereka melihat Menhub Jonan tampak garang menghadapi kasus AirAsia dan sejumlah pelanggaran lainya. Tapi kali.ini jelas-jelas Jonan saat sidak di bandara Soetta Kamis kemarin mengetahui.adanya keributan di terminal 3 karena calon penumpang Lion Air delay belasan jam tapi tidak berbuat apa-apa.
“Kok jadi lembek ya sama Lion Air. Apa karena pemilik Lion Air masuk dijajaran Watimpres atau apa karena Kemenhub baru saja memeperoleh tambahan anggaran sehingga sudah tidak perlu lagi marah-marah lagi,” tanya satu penumpang. (dwi)
sumur
Ratusan peumpang tujuan ke Denpasar menggunakan pesawat JT 030 seharusnya terbang dari Soekarno Hatta pukul 6:20 namun hingga pukul 06:35 belum bisa check-in.
“Seharusnya kami berangkat jam 06.20 WIB, tapi sampai sekarang sudah lewat waktunya check in aja belum ada petugasnya. Inimah bakalan delay lagi,” tutur Rini warga Denpasar.
Tidak hanya calon penumpang tujuan Denpasar saja, tapi calon penumpang Lion Air lainya dengan tujuan berbeda yang seharusnya berangkat pukul 05.25 WIB pun juga belum melakukan check-in karena ketiadaan petugas. Mereka mulai terlihat resah karena waktu semakin siang namun belum.ada tanda-tanda diberangkatkan.
Sementara para calon penumpang yang sudah menunggu sejak Kamis kemarin pun mulai terlihat kelelahan dan banyak yang mulai keluar dari ruang boarding untuk mencari makan. Suasana tidak kondusif dikhawatirkan terjadi jika hal ini dibiarkan berlanjut.
Kendati Kamis (19/2) malam pukul 23.00 WIB Lion Air memang sudah memberangkatkan 7 penerbangan tujuan Lombok, Denpasar dan Solo namun masih ada penerbangan yang belum memberangkatkan penumpangnya.
Bahkan penerbangan tujuan Lombok harus transit di Bandara Internasional Ngurah Rai karena Bandar Udara Internasional Lombok telah tutup. Penerbangan menuju Lombok sendiri akan kembali dilanjutkan pukul 09.00 WITA Jumat hari ini.
Ribuan penumpang Lion Air yang mengalami delay belasan jam bahkan ada yang menginap di berbagai daerah kecewa dengan Menteri Perhubungan yang belum mengambil sikap terhadap maskapai Lion.Air.
Padahal mereka melihat Menhub Jonan tampak garang menghadapi kasus AirAsia dan sejumlah pelanggaran lainya. Tapi kali.ini jelas-jelas Jonan saat sidak di bandara Soetta Kamis kemarin mengetahui.adanya keributan di terminal 3 karena calon penumpang Lion Air delay belasan jam tapi tidak berbuat apa-apa.
“Kok jadi lembek ya sama Lion Air. Apa karena pemilik Lion Air masuk dijajaran Watimpres atau apa karena Kemenhub baru saja memeperoleh tambahan anggaran sehingga sudah tidak perlu lagi marah-marah lagi,” tanya satu penumpang. (dwi)
sumur
Quote:
Meski Pemilik jadi Wantimpres, Menteri Jonan Tetap Panggil Manajemen Lion Air
Jumat, 20 Februari 2015 | 13:07 WIB
Jumat, 20 Februari 2015 | 13:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengatakan akan tetap memanggilnya manajemen Lion Air meski maskapai penerbangan itu dimiliki oleh salah satu Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yaitu Rusdi Kirana.
"Enggak ada hubungannya (masalah delay sama Rusdi Kirana), kita (tetap) panggil manajemennya," ujar Jonan di Jakarta, Jumat (20/2/2015).
Menurut Jonan, masalah yang terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan tanggung jawab Lion Air. Bahkan, akibat kelalaian itu, para penumpang harus terkena dampak yang parah karena delay penerbangan.
Sebenarnya kata dia, Kemenhub sudah buat standar pelayanan di bandara. Oleh karena itu setiap maskapai harus mengikuti standar pelayanan tersebut. "Kan kita sudah buat standar pelayanan, itu saja yang harus diikuti oleh semua operator" kata dia.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan dikabarkan langsung menghubungi pihak Lion Air setelah mendapat laporan delay parah di Bandara Internasional SoekarnobHatta. Jonan meminta Lion Air bertanggungjawab atas terjadinya delay yang membuat penumpang merasa diterlantarkan.
"Begitu menerima laporan Menhub sudah langsung menghubungi pihak maskapai agar bertanggungjawab dan mengatasi persoalan segera," ujar Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M Djuraid kepada Kompas.com, Jakarta, Kamis (19/2/2015).
sumur
"Enggak ada hubungannya (masalah delay sama Rusdi Kirana), kita (tetap) panggil manajemennya," ujar Jonan di Jakarta, Jumat (20/2/2015).
Menurut Jonan, masalah yang terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan tanggung jawab Lion Air. Bahkan, akibat kelalaian itu, para penumpang harus terkena dampak yang parah karena delay penerbangan.
Sebenarnya kata dia, Kemenhub sudah buat standar pelayanan di bandara. Oleh karena itu setiap maskapai harus mengikuti standar pelayanan tersebut. "Kan kita sudah buat standar pelayanan, itu saja yang harus diikuti oleh semua operator" kata dia.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan dikabarkan langsung menghubungi pihak Lion Air setelah mendapat laporan delay parah di Bandara Internasional SoekarnobHatta. Jonan meminta Lion Air bertanggungjawab atas terjadinya delay yang membuat penumpang merasa diterlantarkan.
"Begitu menerima laporan Menhub sudah langsung menghubungi pihak maskapai agar bertanggungjawab dan mengatasi persoalan segera," ujar Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M Djuraid kepada Kompas.com, Jakarta, Kamis (19/2/2015).
sumur
Quote:
Lion Air Solo-Jakarta Delay Tanpa Kejelasan, Penumpang Bingung Mengadu ke Siapa
Jumat, 20/02/2015 12:59 WIB
Jumat, 20/02/2015 12:59 WIB
Solo - Penerbangan Lion Air jurusan Solo-Jakarta hingga siang ini belum ada kejelasan. Keberangkatan yang dijadwalkan pukul 09.00 WIB hingga berita ini dilaporkan belum juga ada kepastian. Puluhan penumpang ada yang menunggu di bandara, namun ada pula yang memilih kembali.
Nila, calon penumpang, mengatakan semula pihak maskpai memberitahu pesawat akan mengalami delay selama dua jam, tanpa diberitahu alasan mengapa mengalami delay. Nila dan penumpang lainnya memilih untuk menunggu.
"Setelah dua jam ditunggu, ternyata ada pemberitahuan susulan bahwa penerbangan harus delay lagi selama dua jam berikutnya. Namun ketika ditanya apakah sudah pasti, juga tidak bisa memastikan. Pihak Lion hanya mengatakan kalau ingin refund akan dilayani paling cepat 14 hari kerja," kata Nila, warga Jakarta, saat ditemui di Bandara Adisoemarmo, Solo, Jumat (20/2/2015) pukul 12.00 WIB.
Lain lagi dengan yang dialami oleh Ny Hanny. Dia beli tiket di agen, saat dia menanyakan kapan pesawat ke akan berangkat dia diminta untuk menanyakan ke bandara. Namun ketika bertanya ke bandara, justru dia diminta kembali bertanya ke agen.
"Ini rasanya kami seperti dipermainkan saja. Ini sebagian besar calon penumpang sudah memilih untuk pulang karena tidak adanya kejelasan keberangkatan. Kami minta pihak Lion Air bertanggungjawab atas ketidakjelasan ini," ujarnya kesal.
sumur
Nila, calon penumpang, mengatakan semula pihak maskpai memberitahu pesawat akan mengalami delay selama dua jam, tanpa diberitahu alasan mengapa mengalami delay. Nila dan penumpang lainnya memilih untuk menunggu.
"Setelah dua jam ditunggu, ternyata ada pemberitahuan susulan bahwa penerbangan harus delay lagi selama dua jam berikutnya. Namun ketika ditanya apakah sudah pasti, juga tidak bisa memastikan. Pihak Lion hanya mengatakan kalau ingin refund akan dilayani paling cepat 14 hari kerja," kata Nila, warga Jakarta, saat ditemui di Bandara Adisoemarmo, Solo, Jumat (20/2/2015) pukul 12.00 WIB.
Lain lagi dengan yang dialami oleh Ny Hanny. Dia beli tiket di agen, saat dia menanyakan kapan pesawat ke akan berangkat dia diminta untuk menanyakan ke bandara. Namun ketika bertanya ke bandara, justru dia diminta kembali bertanya ke agen.
"Ini rasanya kami seperti dipermainkan saja. Ini sebagian besar calon penumpang sudah memilih untuk pulang karena tidak adanya kejelasan keberangkatan. Kami minta pihak Lion Air bertanggungjawab atas ketidakjelasan ini," ujarnya kesal.
sumur
Quote:
Lion Air Tidak Mampu Bayar Ganti Rugi Penumpang
Jum'at, 20 Februari 2015, 11:26 WIB
Jum'at, 20 Februari 2015, 11:26 WIB
VIVA.co.id - Ratusan penumpang Lion Air, nampaknya harus menahan diri untuk mendapatkan ganti rugi berupa uang, karena keterlambat jadwal terbang atau delay yang terjadi sejak kemarin. Alasannya, Lion Air tidak punya uang.
Penjelasan itu disampaikan Menteri Perhubungan Ignatius Jonan, usai penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
"Itu Lion Air nggak siap uangnya. Jadi kita bantu ke Angkasa Pura dulu, dipinjamkan," kata Jonan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat 20 Februari 2015.
Dia mengatakan, saat ini fokusnya adalah menyelamatkan penumpang terlebih dahulu. Harusnya, memang Lion Air memfasilitasi penerbangan ke maskapai lain. Tapi sayangnya, Lion tidak cukup punya keuangan.
"Atau kalau ada maskapai yang tersedia shiitnya dengan tujuan yang sama kita bantu," kata Jonan.
Penerbangan Lion di Palembang Juga Kacau
Kekacauan penerbangan Lion Air tak cuma terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Penerbangan Lion di Yogyakarta, Palembang, Sumatera Selatan, juga mengalami keterlambatan.
Keterlambatan di Yogya yang dialami penumpang Lion Air berkisar antara 2-3 jam. Sementara hingga siang ini, sedikitnya 12 penerbangan dari Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II tertunda dan dibatalkan. Ratusan penumpang masih menumpuk di terminal keberangkatan.
sumur
Penjelasan itu disampaikan Menteri Perhubungan Ignatius Jonan, usai penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
"Itu Lion Air nggak siap uangnya. Jadi kita bantu ke Angkasa Pura dulu, dipinjamkan," kata Jonan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat 20 Februari 2015.
Dia mengatakan, saat ini fokusnya adalah menyelamatkan penumpang terlebih dahulu. Harusnya, memang Lion Air memfasilitasi penerbangan ke maskapai lain. Tapi sayangnya, Lion tidak cukup punya keuangan.
"Atau kalau ada maskapai yang tersedia shiitnya dengan tujuan yang sama kita bantu," kata Jonan.
Penerbangan Lion di Palembang Juga Kacau
Kekacauan penerbangan Lion Air tak cuma terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Penerbangan Lion di Yogyakarta, Palembang, Sumatera Selatan, juga mengalami keterlambatan.
Keterlambatan di Yogya yang dialami penumpang Lion Air berkisar antara 2-3 jam. Sementara hingga siang ini, sedikitnya 12 penerbangan dari Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II tertunda dan dibatalkan. Ratusan penumpang masih menumpuk di terminal keberangkatan.
sumur
Quote:
Ratusan Penumpang Mengamuk di Bandara
indosiar.com, Jakarta - (Jumat : 20/02/2015) Ratusan calon penumpang Lion Air, hingga Kamis malam, masih terlantar di terminal tiga Bandara Soekarno Hatta. Mereka yang kesal dan emosi menyandera pegawai Lion Air. Seperti diketahui, belasan jadwal penerbangan maskapai ini mengalami keterlambatan sejak Kamis siang.
Lelah dan frutasi. Itulah yang dirasakan ratusan penumpang Lion Air di terminal tiga keberangkatan Bandara Soekarno - Hatta. Sejak Kamis siang hingga malam, mereka terus bertanya kapan mereka akan diberangkatkan.
Seperti diketahui, belasan jadwal maskapai penerbangan Lion Air, sejak Kamis siang mengalami kekacauan, sehingga berakibat fatal. Penumpang akhirnya mulai kehilangan kesabaran. Pegawai Lion Air yang tidak tahu apa-apa ini, menjadi sasaran. Ia tidak berkutik ditengah ratusan penumpang yang sudah mulai kalap.
Hingga Kamis malam belum ada penjelasan resmi dari manajemen Lion Air. Penumpang menuntut direktur Lion Air turun menemui mereka di bandara. Sejak Kamis siang, penumpukan penumpang memang sudah terlihat di terminal tiga. Mereka hendak pergi ke sejumlah tujuan, Lombok, Aceh, Bali dan sejumlah daerah lain.
Manajemen Lion Air mengaku, keterlambatan disebabkan antrian saat takeoff, perawatan pesawat, hingga ada pesawatnya yang menabrak burung di Semarang. Namun berbagai alasan tersebut tetap tidak bisa meredam emosi penumpang. (Taufik Saleh/Sup)
sumur
Lelah dan frutasi. Itulah yang dirasakan ratusan penumpang Lion Air di terminal tiga keberangkatan Bandara Soekarno - Hatta. Sejak Kamis siang hingga malam, mereka terus bertanya kapan mereka akan diberangkatkan.
Seperti diketahui, belasan jadwal maskapai penerbangan Lion Air, sejak Kamis siang mengalami kekacauan, sehingga berakibat fatal. Penumpang akhirnya mulai kehilangan kesabaran. Pegawai Lion Air yang tidak tahu apa-apa ini, menjadi sasaran. Ia tidak berkutik ditengah ratusan penumpang yang sudah mulai kalap.
Hingga Kamis malam belum ada penjelasan resmi dari manajemen Lion Air. Penumpang menuntut direktur Lion Air turun menemui mereka di bandara. Sejak Kamis siang, penumpukan penumpang memang sudah terlihat di terminal tiga. Mereka hendak pergi ke sejumlah tujuan, Lombok, Aceh, Bali dan sejumlah daerah lain.
Manajemen Lion Air mengaku, keterlambatan disebabkan antrian saat takeoff, perawatan pesawat, hingga ada pesawatnya yang menabrak burung di Semarang. Namun berbagai alasan tersebut tetap tidak bisa meredam emosi penumpang. (Taufik Saleh/Sup)
sumur
Quote:
Delay, ratusan penumpang Lion Air terlantar di depan loket
Jumat, 20 Februari 2015 11:13:38
Jumat, 20 Februari 2015 11:13:38
Ratusan calon penumpang menunggu kepastian penerbangan di depan loket Lion Air, Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (20/2). Para calon penumpang bertahan di depan loket untuk mencari kepastian jadwal penerbangan mereka, namun tak ada satu pun petugas dari pihak maskapai di lokasi, sehingga penumpang pun terlantar tanpa kejelasan.
Suasana calon penumpang menunggu kepastian penerbangan di depan loket Lion Air, Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta
Calon penumpang duduk di lantai saat menunggu kepastian penerbangan di depan loket Lion Air, Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta
Calon penumpang menjaga anaknya tidur saat menunggu kepastian penerbangan di depan loket Lion Air, Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta
Suasana calon penumpang menunggu kepastian penerbangan di depan loket Lion Air, Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Jumat (20/2).t tiket Lion Air, Terminal 1 Bandara Sukarno-Hatta, Tanggerang, Jumat (20/2). Para calon penumpang bertahan di depan loket penjualan tiket untuk mencari kepastian jadwal penerbangan mereka, namun tak ada satupun petugas dari pihak maskapai di lokasi, sehingga penumpang pun terlantar tanpa kejelasan
Aktivitas calon penumpang saat menunggu kepastian penerbangan di depan loket Lion Air, Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta
Aktivitas calon penumpang saat menunggu kepastian penerbangan di depan loket Lion Air, Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta
Aktivitas calon penumpang saat menunggu kepastian penerbangan di depan loket Lion Air, Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta
sumur
Suasana calon penumpang menunggu kepastian penerbangan di depan loket Lion Air, Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta
Calon penumpang duduk di lantai saat menunggu kepastian penerbangan di depan loket Lion Air, Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta
Calon penumpang menjaga anaknya tidur saat menunggu kepastian penerbangan di depan loket Lion Air, Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta
Suasana calon penumpang menunggu kepastian penerbangan di depan loket Lion Air, Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Jumat (20/2).t tiket Lion Air, Terminal 1 Bandara Sukarno-Hatta, Tanggerang, Jumat (20/2). Para calon penumpang bertahan di depan loket penjualan tiket untuk mencari kepastian jadwal penerbangan mereka, namun tak ada satupun petugas dari pihak maskapai di lokasi, sehingga penumpang pun terlantar tanpa kejelasan
Aktivitas calon penumpang saat menunggu kepastian penerbangan di depan loket Lion Air, Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta
Aktivitas calon penumpang saat menunggu kepastian penerbangan di depan loket Lion Air, Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta
Aktivitas calon penumpang saat menunggu kepastian penerbangan di depan loket Lion Air, Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta
sumur
Kacau! Ada apa dengan lion air??
0
3.3K
Kutip
4
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan