krupuk.alot
TS
krupuk.alot
Wow, Sekelompok Siswa SMK di Semarang Bisa Buat Printer 3D
Semarang - Mem-print out suatu gambar atau tulisan dikertas merupakan hal yang wajar di tengah kemajuan teknologi saat ini. Namun sekelompok siswa dari SMK N 7 Semarang membuat printer yang mampu membentuk benda tiga dimensi yaitu memiliki panjang, lebar, dan tinggi.

Koordinator kelompok, Noor Hadi (18) dan 16 rekannya memiliki ide membuat printer 3D itu ketika kakak kelasnya memperkenalkan teknologi yang tergolong baru di dunia desain itu. Maka ketika tugas akhir sekolah diberikan, Noor langsung berniat membuat printer 3D bersama kelompoknya.

"Awalnya diperkenalkan kakak kelas. Kemudian kami ada 17 orang karena mikir dari biayanya. Habisnya sekitar Rp 7 juta," kata Noor saat ditemui detikcom di sekolahnya, Rabu (18/2/2015).

Printer tersebut berbentuk kotak seperti casing CPU dengan beberapa perangkat di dalamnya. Operasional dihubungkan dengar komputer atau notebook yang memiliki program ReplicatorG.

"Buat desainnya pakai software lain bisa misalnya 3D Max atau Autocad. Nanti di-convert formatnya harus STL," terang Noor.

Jika desain siap dicetak, nantinya seperangkat komponen bernama extruder akan menarik bahan plastik yang berbentuk tali di atasnya kemudian mencairkannya dan menuangkan ke komponen papan di bawah ektruder.

"Mejanya ini (papan di bawah extruder) akan bergerak di rel axis Y dan axis Y mengikuti desain. Extruder terus bergerak ke atas sesuai layer," terang putra dari pasangan Kaswadi (52) dan Nur Hidayati (45) itu

Untuk alat buatan siswa SMK N 7 Semarang itu, menurut Noor dimensinya maksimal masih 12cmx12cmx20cm. Beberapa benda yang sudah dibuat antara lain dudukan handphone dan beberapa action figure bentuk hewan.

"Bahannya plastik ABS, sama kayak casing handphone. Bisa juga plastik PLA yang lebih ramah lingkungan. Satu benda penyelesaiannya beragam bisa berjam-jam tergantung kesolidan," imbuh siswa kelas 4 teknik pemesinan itu.

Untuk membuat alat tersebut setidaknya kelompok Noor butuh waktu sekitar 2,5 bulan tepatnya di bulan Juli 2014 lalu. Namun saat itu menurutnya hasil belum maksimal karena print out beda dengan desain, kadang melenceng. Dalam pembuatannya mereka juga bekerjasama dengan perusahaan desain manufaktur di Salatiga, Dtech Engineering.

"Kami dibantu motor dan board dan komponen penting. Kami sampai bolak-balik ke Salatiga bawa printer itu. Pernah di Salatiga sampai jam 05.00 pagi saking asyiknya," ujar siswa asli Mejobo, Kabupaten Kudus itu.

"Sudah ikut pameran tiga kali," imbuhnya.

Saat ini Noor dan teman-teman lainnya masih ingin terus memperbaiki dan menyempurnakan printer 3D itu. Ia berharp adik-adik kelasnya bisa meneruskan proyek tersebut.

"Ini masih pengembangan terus. Harapannya adik-adik kelas bisa meneruskan," tandasnya.

Noor hingga kini juga masih belum ingin mengkomersilkan alat ataupun hasilnya karena menurutnya masih jauh dari sempurna. Namun jika diperkirakan, harga alatnya mencapai Rp 10 juta, jauh lebih murah dari printer 3D yang ada dipasaran.

"Ya mungkin tahun depan kalau mau dijual," tutup Noor.

sumber

sudah sepatut nya adek kitak2 ini di beri apresiasi atas pembuatan printer 3d iniemoticon-Kiss (S)
0
3K
36
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan