Dian Pelangi, Zaskia Sungkar, dan Barli Asmara berhasil mengharumkan nama Indonesia di salah satu ajang fashion paling bergengsi dunia, Couture Fashion Week (CFW) 2015 pada hari Sabtu (14/2/2015) sore waktu Amerika, yang merupakan bagian dari New York Fashion Week (NYFW). Mereka memamerkan karya berupa busana muslim yang dirancang dari kain Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Indonesia.

Sebelum melihat karya-karyanya yang telah dipamerkan diajang Couture Fashion Week (CFW) 2015, kita simak sejenak profil dari ketiga Designer yang membanggakan tersebut.

Dian Wahyu Utami atau lebih dikenal Dian Pelangi adalah salah satu perancang busana Indonesia kelas atas. Dia adalah desainer utama dari perusahaan Dian Pelangi, salah satu rumah busana muslim terkemuka di Indonesia. Lahir pada 14 Januari 1991 di Palembang, ia kemudian lulus dari Ecole des Arts et Techniques Superieur de la Mode (ESMOD) dengan nilai sangat memuaskan pada tahun 2008. Dian Pelangi menjadi salah satu tokoh yang paling berpengaruh dalam trend fashion bergaya di negeri ini. Orang-orang tampaknya mengikuti hampir setiap gaya yang dia ciptakan. Menyadari pengaruh yang luas nya, Dian Pelangi menerbitkan buku sendiri pada tahun 2012 berjudul Hijab Street Style yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama di toko-toko buku terdekat. Hijab Street Style adalah buku pertama Dian. Diluncurkan Minggu 15 Juli 2012, buku tersebut berisi lebih dari 600 foto muslimah di beberapa kota di Indonesia dan juga di beberapa kota di luar negeri seperti Kuala Lumpur, Bangkok, Singapura, dan lain-lain

Zaskia Sungkar lahir di Jakarta, 22 Desember 1990, adalah salah satu Artis multitalenta Indonesia yang mulai dikenal luas oleh masyarakat setelah memulai debutnya sebagai penyanyi dengan membentuk grup duo The Sisters bersama adiknya, Shireen Sungkar. Seyelah itu banyak hal yang ia lakoni, mulai dari pemain senetron sampai  dengan bintang iklan. Pada tahun 2011 Zaskia Sungkar menikah dengan Irwansyah,setelah menikah ia memutuskan untuk berhijab, kemudian pada tahun 2014 ia mulai serius menekuni profesionya sebagai desainer fashion Baju Muslim

Barli Asmara lahir di Bandung tanggal 3 Maret 1978, sejak kecil sudah memiliki hobi menggambar ragam busana semenjak belia. Di tahun 2002 bersama dua kawannya, Barli memulai debutnya sebagai designer dengan melahirkan label bernama Nui Masu, yang berarti penjahit baju. Kehadiran Nui Masu pun suskes menjangkau market anak muda yang kala itu tengah dilanda gaya Harajuku.
Seiring kesuskesan dan bakat yang semakin terasah, Barli pun akhirnya memutuskan untuk membuat label sendiri dengan menggunakan namanya sendiri, yaitu Barli Asmara. Keinginan itu muncul berdasarkan pemahaman dasar Barli akan fashion. Bagi desainer muda ini, fashion adalah identitas seseorang yang diekspresikan dari apa yang ia pakai. Dan warna hitam pun dipilih Barli menjadi kanvas tempat ia menumpahkan kreasi.