agnis77Avatar border
TS
agnis77
Sejarah Hari Valentine
Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang yang jatuh pada tanggal 14 Februari . hari Valentine (bahasa Inggris: Valentine's Day) sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta mengungkapkan rasa cintanya. Konon Valentine merupakan hari raya umat Katolik roma yang berasal dari hasil diskusi karena artikel yang ditulis oleh Santo Valentinus. Namun hari raya ini tidak mungkin diasosiasikan pada akhir abad Pertengahan. Abad ketika gagasan-gagasan seperti ini diciptakan.
Sekarang Hari raya Valentine ini diasosiasikan oleh para pencinta yang saling bertukaran ucapan-ucapan dalam bentuk "valentines". Simbol modern Valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sebuah Cupido (bahasa Inggris: cupid) bersayap. Mulai abad ke-19, tradisi penulisan ucapan pernyataan cinta mengawali produksi kartu ucapan secara massal. The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu miliar kartu valentine dikirimkan per tahun. Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal karena kartu-kartu ucapan yang dikirimkan. Asosiasi yang sama ini juga memperkirakan bahwa kaum wanitalah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine.
Di Amerika Serikat mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu diperluas sehingga termasuk pula pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada wanita. Biasanya hadiah berupa bunga mawar dan cokelat. Mulai tahun 1980-an, industri berlian mulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan.
Sebuah kencan pada hari Valentine seringkali dianggap bahwa pasangan yang sedang kencan terlibat dalam sebuah ikatan serius. Sebenarnya Valentine itu merupakan hari Kasih Sayang, bukan hanya kepada pacar ataupun kekasih, Valentine merupakan hari terbesar dalam soal Percintaan dan bukan berarti selain valentine tidak merasakan cinta.
Di Amerika Serikat hari raya valentine ini lalu diasosiasikan dengan ucapan umum cinta "Happy Valentine's", yang bisa diucapkan oleh pria kepada teman wanita mereka ataupun teman pria kepada teman prianya dan teman wanita kepada teman wanitanya.

Sejarah Valentine
Menurut tarikh kalender Athena kuno periode pertengahan januari dan februari adalan bulan Gamelion. Yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa zeus dan hera. Sehingga pada pertengahan bulan Februari berhubungan dengan cinta dan kesuburan.
Di Roma Kuno, 15 Februari dirayakan sebagai hari Lupercalia, yaitu perayaan Lupercus, yakni Dewa kesuburan yang dilambangkan setengah telanjang dengan berpakaian kulit kambing. Para pendeta Lupercus mempersembahkan kambing korban kepada sang dewa dan meminum anggur sebagai bagian dari ritual penyucian. Kemudian mereka akan berlari-lari ke jalanan kota Roma sambil membawa potongan-potongan kulit kambing dan menyentuh siapa saja yang mereka jumpai. Kaum wanita biasanya akan maju dengan sukarela karena beranggapan dan percaya mereka akan dikaruniai kesuburan dan bias melahuirkan dengan mudah.

Hari Raya Gereja
Menurut Ensiklopedi Katolik (Catholic Encyclopaedia) 1908 nama Valentinus paling tidak bisa merujuk tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda:
• seorang pastor di Roma
• seorang uskup Interamna (modern Terni)
• seorang martir di provinsi Romawi Africa.
Koneksi antara ketiga martir ini dengan hari raya valentine tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai ketiga martir ini, namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan Santo valentines. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.
Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus dia Via Tibertinus dekat Roma, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh di dalam sebuah peti emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Churchdi Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada 1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine, peti emas diarak-arak dalam sebuah prosesi khusyuk dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu sebuah misa khusus diadakan dan dipersembahkan kepada muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.
Hari raya ini dihapus dari kalender gereja pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santa yang asal usulnya bisa dipertanyakan dan hanya berbasis legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu.

Hari Valentine pada Era Modern
Hari Valentine kemungkinan diimpor oleh Amerika Utara dari Britania Raya, negara yang mengkolonisasi daerah tersebut. Di Amerika Serikat kartu Valentine pertama yang diproduksi secara massal dicetak setelah tahun 1847 oleh Esther A. Howland (1828 - 1904) dari Worcester, Massachusetts. Ayah Esther A. Howland memiliki sebuah toko buku dan toko peralatan kantor yang besar dan ia mendapat ilham untuk memproduksi kartu dari sebuah kartu Valentine Inggris yang diterimanya. (Semenjak tahun 2001, The Greeting Card Association setiap tahun mengeluarkan penghargaan "Esther Howland Award for a Greeting Card Visionary").
Tradisi Valentine di Negara-negara non-Barat
Di Jepang, Hari Valentine sudah muncul berkat marketing besar-besaran, sebagai hari ketika para wanita memberi para pria yang mereka senangi dengan permen cokelat. Hal tersebut sudah menjadi kewajiban bagi para wanita yang bekerja di perkantoran. Mereka memberi cokelat kepada rekan-rekan kerja pria mereka, terkadang dengan biaya besar. Cokelat ini disebut sebagai Giri-choko, dari kata giri (kewajiban) dan choco (cokelat). Lalu berkat usaha marketing lebih lanjut, sebuah hari balasan, disebut “Hari Putih”(White Day) muncul. Pada hari ini (14 Maret), pria yang sudah mendapat cokelat pada hari Valentine diharapkan memberikan sesuatu kembali sebagai balasan.
Di Taiwan, sebagai tambahan dari Hari Valentine dan Hari Putih, masih ada satu hari raya lainnya yang mirip dengan kedua hari raya ini dilihat dari fungsinya. Namanya adalah "Hari Raya Anak Perempuan" (Qi Xi). Hari ini diadakan pada hari ke-7, bulan ke-7 menurut tarikh kalender bulan Tionghoa.
Di Indonesia, budaya bertukaran kartu ucapan antar kekasih juga mulai muncul. Budaya ini menjadi budaya populer di kalangan anak muda. Bentuk perayaannya bermacam-macam, mulai dari saling berbagi kasih dengan pasangan, orang tua,rekan, sahabat, orang-orang yang kurang beruntung secara materi, dan mengunjungi panti asuhan di mana mereka sangat membutuhkan kasih sayang dari sesama manusia. Pertokoan dan media (stasiun TV, radio, dan majalah remaja) terutama di kota-kota besar di Indonesia marak mengadakan acara-acara yang berkaitan dengan hari valentine. Sumber:http://noonaoppa.com/

Polling
0 suara
tanggal berapa yang diperingati sebagai hari valentine?
0
1.7K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan