jubileepopAvatar border
TS
jubileepop
SMA Yogya ini banyak menghasilkan penulis-penulis nasional lho gan...!!!
Sangat jarang sekolah menengah atas (SMA) yang membudayakan gerakan menulis secara serius. Kalau sekolah menengah lainnya menganggap pelajaran Bahasa Indonesia sebagai pelajaran tentang S-P-O-K, struktur bahasa, teori-teori Ejaan yang Disempurnakan, maka SMA yang satu ini justru sebaliknya. Sejak kelas 1, para siswa dipancing untuk menulis, baik artikel maupun buku. Bahkan, ada apresiasi khusus bagi mereka yang mau menulis di media massa, walaupun hanya berbentuk ‘Surat Pembaca’.

SMA Kolese De Britto memang punya metode khusus untuk menciptakan calon-calon pengarang baru. Tidak hanya teoritis, para siswa sudah dipancing untuk bersikap kritis lewat tulisan-tulisan. Bahkan salah satu guru yang aktif di sekolah ini, St. Kartono, adalah juga seorang penulis aktif. Jadi, proses pembelajaran tentang dunia tulis menulis sudah masuk ke tataran praktis juga, tidak hanya teoritis. Misalnya saja, guru-guru Bahasa Indonesia di sekolah ini tak segan-segan memperkenalkan redaksi yang ‘berkuasa’ di koran harian lokal agar anak-anak didiknya lebih gampang memasukkan artikel yang mereka buat–walaupun hanya berbentuk surat pembaca.

Ada cerita bahwa di satu kesempatan, St. Kartono yang juga pernah menjadi wakil kepala sekolah tersebut, memamerkan artikel-artikelnya yang terbit di harian lokal, plus menyebut honor-honor yang ia dapat. Bagi anak didiknya yang masih rata-rata ABG, mendengar honor yang cukup besar dari penulisan artikel, tentu amat menggiurkan. Ditambah lagi, jaminan nilai di raport yang bisa mencapai angka 8 untuk pelajaran Bahasa Indonesia jika si anak didik itu terbukti pernah menulis di koran, membuat anak-anak JB (sebutan lain dari De Britto), menjadi lebih “ngiler” untuk menulis.



Hasilnya, walaupun tidak semuanya didikan St. Kartono, De Britto memiliki banyak alumni yang mampu membuktikan dirinya sebagai penulis. Beberapa penulis yang dikenal masyarakat antara lain:

  • J. Kristiadi: Peneliti CSIS dan penulis artikel-artikel politik yang sering muncul di Harian Kompas. Wajahnya sering muncul di televisi tatkala ada peristiwa politik yang menarik untuk dibahas.

  • A Tony Prasetiantono: Komisaris Bank Permata, dosen UGM, dan penulis artikel ekonomi di Harian Kompas dan penulis buku “Agenda Ekonomi Indonesia” serta “Keluar dari Krisis: Analisis Ekonomi Indonesia”

  • Wendratama: penulis buku “Kasus Pembunuhan Munir” (PT Gramedia Pustaka). Saat ini juga bekerja sebagai Editor lepas.

  • Gregorius Agung: Founder Jubilee Enterprise, penulis buku-buku IT nasional yang semua bukunya diterbitkan oleh PT Elex Media Komputindo.

  • Valens Riyadi: Founder Citra Net, penulis artikel fotografi, teknologi, dan jaringan internet di berbagai media massa. Saat ini menjabat sebagai Kabid Sumber Daya Internet APJII.

  • Kristupa Saragih: Fotografer dan penulis artikel-artikel fotografi di Kompas dan media-media lainnya. Bersama Valens, mengelola Fotografer.Net.

  • Agung Herutomo: Mantan Regional Manager Commonwealth dan Penulis buku “Rahasia KPR yang Disembunyikan para Bankir” serta “Conquering Web 2.0″. Kedua buku tersebut diterbitkan oleh PT Elex Media Komputindo.

  • AB Susanto: Konsultan bisnis The Jakarta Consulting Group, penulis “Leadpreneurship”, “Management for Everyone”, dan buku-buku bisnis lainnya.

  • AA Kunto A: Mantan wartawan majalah Marketing, penulis buku “Perang Panglima” dan beberapa buku lainnya. Pernah berkarya di Galang Press sebagai Manager Redaksi.

  • St Kartono: guru SMU Kolese De Britto, penulis artikel masalah pendidikan di Harian Kompas dan Kedaulatan Rakyat. Penulis buku “Sekolah Bukan Pasar” (terbitan Penerbit Buku Kompas) dan banyak buku pendidikan lainnya.

  • Rony S Viko: wartawan Kedaulatan Rakyat. Nama aslinya RB Sugiantoro.

  • Mayong Suryo Laksono: Wartawan, suami dari Nurul Arifin.

  • Herry “Gendut” Janarto: penulis kumpulan cerpen “Sang Presiden”.

  • Landung Simatupang: penulis buku “Membangun Tokoh” dan penerjemah buku.

  • Alfa Anindito: wartawan tabloid “Rumah” (Kelompok Kompas Gramedia).

  • A.W. Subarkah: wartawan Kompas, penulis artikel-artikel teknologi populer.

  • Harry Van Yogya: aslinya tukang becak, tapi penulis buku juga dengan judul “The Becak Way” (penerbit Tiga Serangkai)

  • Septian Christianto: penulis buku “Serikat Jomblo” bersama dua orang temannya lagi yang kebetulan juga alumni JB . Septian Christianto sendiri menggunakan nama pena “Tonggos” dalam buku yang diterbitkan Galang Press itu.

  • Banu kimpoikebo: penulis buku “Serikat Jomblo” bersama dengan Septian Christianto.

  • Diaz “Simbah” Raditya: penulis buku “Serikat Jomblo” bersama dengan Septian Christianto dan Banu kimpoikebo.

  • Bramantyo Prijosusilo: penulis lepas terkait opini-opini masalah kebudayaan di beragam media massa.

  • J. Sumardianta: penulis buku “Simply Amazing: Inspirasi Menyentuh Bergelimang Makna” terbitan PT Gramedia Pustaka Utama. Selain itu, mengajar Bahasa Indonesia di De Britto dan hobi menulis resensi buku di media massa nasional.

  • Cyrillus Harinowo: penulis buku “Utang Pemerintah”, “Musim Semi Perekonomian Indonesia” (terbitan PT Gramedia Pustaka Utama) dan penulis artikel-artikel ekonomi di Harian Kompas. Pernah menjabat sebagai Alternate Executive Director IMF serta Komisaris BCA.

  • YB Margantoro: Pemimpin Redaksi Harian Bernas Yogyakarta. Tokoh yang satu ini sering membantu anak-anak JB jurusan jurnalistik baik lewat pelatihan maupun penyediaan kolom khusus di Bernas yang bisa diisi oleh mereka.

  • Ridwan Raharjo: Penulis buku “Hypnotic Advertising”, “Anda Harus Gagal”, dan motivator.

  • Prof. Dr. Muderadjat Kuncoro: penulis banyak sekali artikel tentang ekonomi di harian Kompas, Kedaulatan Rakyat, Seputar Indonesia, Investor Daily, dan lain sebagainya. Penulis buku juga, antara lain “Ekonomi Pembangunan”. Mengajar di Universitas Gajah Mada.

  • Kris Biantoro: Tokoh yang satu ini ikon dunia hiburan tahun 70-an. Pernah main film “Si Manis Jembatan Ancol” di tahun 1973, pemilik nama asli Rahmat Riyadi ini lebih dikenal sebagai Master Ceremony handal. Penulis buku berjudul antara lain “Manisnya Ditolak” (PT Gramedia Pustaka) dan “Belum Selesai”.

  • Tarsisius Nugroho Angkasa: Sering menulis di Rubrik Suara Mahasiswa di KR dan Forum Akademia di Kompas Jateng-DIY. Tulisan dan terjemahannya bertebaran di pelbagai majalah dan media on line seperti RIMANEWS.COM, HMINEWS.COM, dan AUMKAR.ORG.


Mungkin ada beberapa nama lain yang belum dimasukkan karena mendata nama-nama penulis alumni SMA De Britto bukanlah perkara gampang. Tapi paling tidak bisa disimpulkan bahwa budaya menulis yang ditanamkan di SMA ini terbukti bisa mengarahkan anak didiknya untuk mengekspresikan diri lewat tulisan-tulisan, mulai dari artikel hingga buku.

Jadi, apakah Anda guru? Apakah Anda mendorong anak didik Anda untuk menulis? Contohlah SMA yang satu ini.
0
3.6K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan