- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
BEGAL MAKIN MARAK GAN!!!!!
TS
djancouk123
BEGAL MAKIN MARAK GAN!!!!!
GAN! yang tinggal DI JABODETABEK MAKIN ATI ATI YE, KALO BISA JANGAN KELUAR DI ATAAS JAM 12 MALEM, sekarang banyak begal berkeliaran. Udah banyak korban, ente jangan jadi salah satunya!
Maap kalo trit ane berantakan. Cuman mau ngasih tau yg pada belom tau ajaa
Maap kalo trit ane berantakan. Cuman mau ngasih tau yg pada belom tau ajaa
Spoiler for Begal:
Aksi perampokan kendaraan bermotor diatas Fly Over di wilayah Jakarta Selatan kian meresahkan warga masyarakat. Bahkan para pelaku tidak segan untuk melukai korbannya, dimana aksi perampokan dilakukan diatas pukul 02.00 WIB. Seperti kejadian perampokan pada hari Senin (8/9) sekitar pukul 04.21 WIB. Dengan wajah letih korban perampokan Wida Sugiartono, 29, karyawan Swasta, warga Kelurahan Bedahan, RT 04/04, Sawangan Depok, Jawa Barat, mengaku sepeda motor Yamaha V-ixion, B-6226-ZFL, tahun 2014, warna hitam, telah raib di bawa kabur kawanan perampok spesialis Fly Over.
Informasi yang dihimpun, saat korban mengendarai motornya sekitar pukul 02.20 WIB, dia melintas di atas Fly Over Tanjung Barat, Jl. Raya TB Simatupang, Jakarta Selatan. Tiba-tiba para pelaku memepet motornya dan mengambil paksa motor milik korban. Di duga oleh pelaku yang berjumlah 7 orang yang mengendarai 4 sepeda motor, dengan masing berperan memepet, mencabut kunci kontak, menendang sepeda motor, menempel clurit keleher, hingga membacok helm yang di pakai korban. Atas kejadian itu, para pelaku lainnya membawa kabur sepeda motor korban berikut kunci kontak. Atas pelaporan ke Polsek Jagakarsa, pada LP kasus 365 KUHP, petugas pun segera mengecek TKP dan melakukan penyelidikan.
Atas kejadian perampokan diatas Fly Over itu, untuk kesekian kalinya terjadi. Diantaranya beberapa waktu lalu terjadi di Fly Over Kalibata, ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jl Kapt. Tendean, dan kejadian belakangan di Jl TB Simatupang. Aksi perampokan atau begal motor itu belakangan sering melukai korbannya bahkan warga masyarakat mulai resah dengan aksi perampokan pada jam rawan tersebut."Harus sering dilakukan Patroli karena pada jam tersebut sangat rawan dan lokasi pun terbilang sepi," kata Arya, karyawan swasta, warga Jakarta Timur.
Kaur Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Agus Minarno mengatakan, guna mengantisipasi kejadian serupa petugas melakukan penempatan Patroli, menempatkan Kring Serse (pemetaan), Babinkamtibmas dan Pokdar Komtibmas bersama-sama melakukan Patroli motor bersama pada jam rawan."Lalu melaksanakan operasi cipta kondisi setiap malam," tegasnya Rabu (10/9) siang kemarin. (ibl)
Informasi yang dihimpun, saat korban mengendarai motornya sekitar pukul 02.20 WIB, dia melintas di atas Fly Over Tanjung Barat, Jl. Raya TB Simatupang, Jakarta Selatan. Tiba-tiba para pelaku memepet motornya dan mengambil paksa motor milik korban. Di duga oleh pelaku yang berjumlah 7 orang yang mengendarai 4 sepeda motor, dengan masing berperan memepet, mencabut kunci kontak, menendang sepeda motor, menempel clurit keleher, hingga membacok helm yang di pakai korban. Atas kejadian itu, para pelaku lainnya membawa kabur sepeda motor korban berikut kunci kontak. Atas pelaporan ke Polsek Jagakarsa, pada LP kasus 365 KUHP, petugas pun segera mengecek TKP dan melakukan penyelidikan.
Atas kejadian perampokan diatas Fly Over itu, untuk kesekian kalinya terjadi. Diantaranya beberapa waktu lalu terjadi di Fly Over Kalibata, ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jl Kapt. Tendean, dan kejadian belakangan di Jl TB Simatupang. Aksi perampokan atau begal motor itu belakangan sering melukai korbannya bahkan warga masyarakat mulai resah dengan aksi perampokan pada jam rawan tersebut."Harus sering dilakukan Patroli karena pada jam tersebut sangat rawan dan lokasi pun terbilang sepi," kata Arya, karyawan swasta, warga Jakarta Timur.
Kaur Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Agus Minarno mengatakan, guna mengantisipasi kejadian serupa petugas melakukan penempatan Patroli, menempatkan Kring Serse (pemetaan), Babinkamtibmas dan Pokdar Komtibmas bersama-sama melakukan Patroli motor bersama pada jam rawan."Lalu melaksanakan operasi cipta kondisi setiap malam," tegasnya Rabu (10/9) siang kemarin. (ibl)
Spoiler for Begal Lagi:
JAKARTA - Basuki Adinanto (21), dan Riki (26), bandit spesialis begal motor di jalan layang berhasil ditangkap anggota Reskrim Polsek Kembangan. Keduanya ditangkap di markasnya di daerah Kampung Tanah Tinggi, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, pada hari Rabu 3 September 2014.
Kapolsek Kembangan, Kompol Herru Agus, mengatakan, keduanya kerap beraksi menggunakan senjata tajam jenis pisau untuk mengancam para korbannya.
"Mereka biasa beraksi pada pukul 01.00 WIB di fly over, dengan membawa pisau untuk mengancam para korbannya," ujar Herru kepada wartawan, Minggu (7/9/2014).
Kata Herru, kedua tersangka mencari para pengendara yang melintas di fly over di wilayah Jakarta Barat seperti Pesing, Jembatan Dua, Jakarta Outer Ring Road West 1 atau Lingkar Luar Kembangan-Cengkareng. Juga di fly over Tangerang Kota, salah satunya di Cikokol.
"Saat kami lakukan penggerebekan di markasnya, kami temukan beberapa motor hasil rampasannya," lanjutnya.
Biasanya, kedua pelaku menggunakan motor Honda Beat warna orange bernomor polisi B 3523 BZB untuk beraksi, dan modusnya mereka memepet para korbannya yang sudah diincarnya.
"Saat korban sudah terpepet, tersangka Riki sebagai eksekutor turun dari motor dan menodongkan pisau ke korban, lantas membawa lari hasil rampasan," terangnya.
Dalam waktu sebulan, kedua pemuda asal Lampung Tengah itu berhasil membegal lima unit sepeda motor dan aksi pertamanya dilakukan di fly over Outer Ring Road Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Di fly over itu mereka merampas motor Honda Beat putih bernopol B 6445 GJW," terang Herru.
Dan pada bulan Agustus, mereka berhasil menggondol satu unit motor Honda Versa berwarna abu-abu bernopol B 3710 SIM di daerah Tangerang Kota. Lalu, di Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara tersangka berhasil memetik motor Honda Beat warna merah.
Dan di Ramayana Cengkareng tersangka mengambil Honda Scoppy warna putih, dan yang terakhir motor Suzuki Satria FU merah juga di Tangerang Kota.
"Untuk menghilangkan jejak, plat nomor motor mereka buang," lanjut Herru.
Motor hasil begalan tersangka, kata Herru, dijual ke seorang penadah bernama Nur di Desa Diaga Lega, Lampung Tengah. Untuk unit motor merk Honda mereka patok seharga Rp1,2 juta, dan motor Suzuki Satria FU seharga Rp1,8 juta.
"Uang hasil pencurian motor itu digunakan untuk berfoya-foya," lanjutnya.
Dari markas kedua tersangka, polisi menemukan motor hasil rampasan untuk dijadikan barang bukti seperti satu unit Honda Versa bernomor polisi B 3710 SIM, Yamaha Jupiter MX B 6420 CWV, Yamaha Mio B 3104 BVZ, dan sebilah pisau dapur.
Kini kedua pemuda asal Lampung mendekam dibalik jeruji Mapolsek Kembangan, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya dan petugas masih melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut.
Kapolsek Kembangan, Kompol Herru Agus, mengatakan, keduanya kerap beraksi menggunakan senjata tajam jenis pisau untuk mengancam para korbannya.
"Mereka biasa beraksi pada pukul 01.00 WIB di fly over, dengan membawa pisau untuk mengancam para korbannya," ujar Herru kepada wartawan, Minggu (7/9/2014).
Kata Herru, kedua tersangka mencari para pengendara yang melintas di fly over di wilayah Jakarta Barat seperti Pesing, Jembatan Dua, Jakarta Outer Ring Road West 1 atau Lingkar Luar Kembangan-Cengkareng. Juga di fly over Tangerang Kota, salah satunya di Cikokol.
"Saat kami lakukan penggerebekan di markasnya, kami temukan beberapa motor hasil rampasannya," lanjutnya.
Biasanya, kedua pelaku menggunakan motor Honda Beat warna orange bernomor polisi B 3523 BZB untuk beraksi, dan modusnya mereka memepet para korbannya yang sudah diincarnya.
"Saat korban sudah terpepet, tersangka Riki sebagai eksekutor turun dari motor dan menodongkan pisau ke korban, lantas membawa lari hasil rampasan," terangnya.
Dalam waktu sebulan, kedua pemuda asal Lampung Tengah itu berhasil membegal lima unit sepeda motor dan aksi pertamanya dilakukan di fly over Outer Ring Road Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Di fly over itu mereka merampas motor Honda Beat putih bernopol B 6445 GJW," terang Herru.
Dan pada bulan Agustus, mereka berhasil menggondol satu unit motor Honda Versa berwarna abu-abu bernopol B 3710 SIM di daerah Tangerang Kota. Lalu, di Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara tersangka berhasil memetik motor Honda Beat warna merah.
Dan di Ramayana Cengkareng tersangka mengambil Honda Scoppy warna putih, dan yang terakhir motor Suzuki Satria FU merah juga di Tangerang Kota.
"Untuk menghilangkan jejak, plat nomor motor mereka buang," lanjut Herru.
Motor hasil begalan tersangka, kata Herru, dijual ke seorang penadah bernama Nur di Desa Diaga Lega, Lampung Tengah. Untuk unit motor merk Honda mereka patok seharga Rp1,2 juta, dan motor Suzuki Satria FU seharga Rp1,8 juta.
"Uang hasil pencurian motor itu digunakan untuk berfoya-foya," lanjutnya.
Dari markas kedua tersangka, polisi menemukan motor hasil rampasan untuk dijadikan barang bukti seperti satu unit Honda Versa bernomor polisi B 3710 SIM, Yamaha Jupiter MX B 6420 CWV, Yamaha Mio B 3104 BVZ, dan sebilah pisau dapur.
Kini kedua pemuda asal Lampung mendekam dibalik jeruji Mapolsek Kembangan, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya dan petugas masih melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut.
Spoiler for Lagi:
Komplotan begal motor beraksi di Jalan Abdullah Syafi'i, Tebet, Jakarta Selatan atau tepatnya di fly over Tebet, Minggu dini hari, 21 Desember 2014. Pemuda bernama Ryo Hardiansa (23) yang sedang mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja menjadi korbannya.
Ryo menuturkan saat kejadian, sekitar pukul 02.20 dini hari, dia sedang mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja RR warna merah nomor polisi B 3684 SMJ seorang diri dengan kecepatan sedang.
Pada saat itu dia usai dari rumah temannya di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Tapi sesampainya di lokasi kejadian tiba-tiba ada empat orang yang memepetnya.
"Posisi saya dari Tebet ke arah Kampung Melayu. Persis di atas fly over, ada empat orang pakai dua motor Satria F memepet saya," ujar Ryo kepada RTV.co.id
Kemudian kata Ryo, tanpa banyak bicara, seorang pelaku memukul bahunya dari belakang dengan balok kayu. Ryo yang sedang mengendarai sepeda motor pun terkejut dan sempat goyah.
Sambil menahan rasa sakit, Ryo berusaha menstabilkan kembali sepeda motor yang dikendarainya. Beruntungnya korban tidak sampai terjatuh. Namun karena sempat goyah kecepatan motor korban menjadi melambat. "Satu pelaku yang di kiri langsung mencabut kunci motor saya. Akhirnya motor berhenti. Saya dikepung," tutur Ryo.
Disampaikan Ryo, setelah motornya berhenti, para pelaku menyuruhnya segera turun dari motor yang ditungganginya. Kata dia, salah seorang pelaku mengancam dengan mengeluarkan sebilah golok berukuran kecil dari jaketnya.
Kata Ryo, karena dia tidak begitu saja mau turun dari sepeda motor yang ditungganginya, pelaku yang memegang golok langsung menyabetkannya ke arah punggungnya. Tetapi Ryo sempat menghindar.
Melihat para pelaku yang membabi-buta ingin melukainya, lalu Ryo pun memilih untuk melarikan diri. Pelaku pun dengan leluasa membawa kabur motor Ryo. "Saya takut, jadi saya pilih kabur saja," terangnya.
Menurut Ryo, pada saat kejadian, kondisi lalu lintas di jalan tersebut tidak terlalu sepi. Ada beberapa kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas. Tapi tidak ada satupun yang membantu korban.
Dia mengaku, setelah kejadian tersebut langsung melaporkan kasus pembegalan tersebut ke Kepolisian Sektor Tebet. Tetapi belum ada tanggapan apapun dari pihak kepolisian. Ryo berharap Polisi dapat menangkap pelaku.
Ryo menuturkan saat kejadian, sekitar pukul 02.20 dini hari, dia sedang mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja RR warna merah nomor polisi B 3684 SMJ seorang diri dengan kecepatan sedang.
Pada saat itu dia usai dari rumah temannya di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Tapi sesampainya di lokasi kejadian tiba-tiba ada empat orang yang memepetnya.
"Posisi saya dari Tebet ke arah Kampung Melayu. Persis di atas fly over, ada empat orang pakai dua motor Satria F memepet saya," ujar Ryo kepada RTV.co.id
Kemudian kata Ryo, tanpa banyak bicara, seorang pelaku memukul bahunya dari belakang dengan balok kayu. Ryo yang sedang mengendarai sepeda motor pun terkejut dan sempat goyah.
Sambil menahan rasa sakit, Ryo berusaha menstabilkan kembali sepeda motor yang dikendarainya. Beruntungnya korban tidak sampai terjatuh. Namun karena sempat goyah kecepatan motor korban menjadi melambat. "Satu pelaku yang di kiri langsung mencabut kunci motor saya. Akhirnya motor berhenti. Saya dikepung," tutur Ryo.
Disampaikan Ryo, setelah motornya berhenti, para pelaku menyuruhnya segera turun dari motor yang ditungganginya. Kata dia, salah seorang pelaku mengancam dengan mengeluarkan sebilah golok berukuran kecil dari jaketnya.
Kata Ryo, karena dia tidak begitu saja mau turun dari sepeda motor yang ditungganginya, pelaku yang memegang golok langsung menyabetkannya ke arah punggungnya. Tetapi Ryo sempat menghindar.
Melihat para pelaku yang membabi-buta ingin melukainya, lalu Ryo pun memilih untuk melarikan diri. Pelaku pun dengan leluasa membawa kabur motor Ryo. "Saya takut, jadi saya pilih kabur saja," terangnya.
Menurut Ryo, pada saat kejadian, kondisi lalu lintas di jalan tersebut tidak terlalu sepi. Ada beberapa kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas. Tapi tidak ada satupun yang membantu korban.
Dia mengaku, setelah kejadian tersebut langsung melaporkan kasus pembegalan tersebut ke Kepolisian Sektor Tebet. Tetapi belum ada tanggapan apapun dari pihak kepolisian. Ryo berharap Polisi dapat menangkap pelaku.
Spoiler for Pesan TS:
Kasih ane bata dong gan, ane mau bikin rumah nih.
Diubah oleh djancouk123 31-01-2015 14:57
0
6.9K
Kutip
47
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan