- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kisah 10 Hitman Keluarga Mavia Di Dunia


TS
brownis322
Kisah 10 Hitman Keluarga Mavia Di Dunia

DiRate ya Gann 
Langsung Aja gan..

Langsung Aja gan..

9. Joseph “The Animal” Barboza
Quote:
Quote:

Barboza terkenal karena menjadi salah satu pembunuh bayaran paling ditakuti selama tahun 1960, ia diyakini telah menewaskan lebih dari 26 orang. dia memperoleh julukan selama insiden di klub malam ketika dia menggigit dagu seorang pria sampai putus saat perselisihan.Sebelumnya dia sempat berkarir sebagai petinju, memenangkan 8 dari 12 pertandingan. Namun tetap kembali mebuat perbuatan yg illegal'a.
Pada tahun 1950 dia menjalani hukuman 5 tahun di LP Massachusetts slama 3 tahun, di mana ia menganiaya penjaga dan narapidana lainnya. Sempat melarikan diri dengan sesama narapidana, namun segera ditangkap kembali. Setelah dibebaskan, dia terlibat dengan gangster besar dan mulai petualangan hitamnya sendiri. Waktu itu dia juga mulai bekerja sebagai Hitman pertama untuk Keluarga Mavia Patriarca.
Selama bertahun-tahun sebagai Hitman jumlah korbannya trus bertambah. Senjata pembunuh yang disukainya adalah pistol dengan peredam, meskipun diperkirakan ia juga bereksperimen dengan bom mobil.
Barboza menjadi sosok yang kuat dan dihormati di dunia kriminal, namun reputasi kekerasan'a segera membuat banyak musuh yg berbahaya.
Setelah dipenjara atas tuduhan pembunuhan, dia mengetahui bahwa teman2 lamanya merencanakan untuk membunuhnya.
Dia setuju untuk bersaksi melawan bos mafia Raymond Patriarca, sebagai imbalan atas perlindungan oleh FBI. Setelah hidup dalam program perlindungan saksi untuk beberapa waktu, musuh-musuhnya akhirnya berhasil mengakap dia. Pada tahun 1976, ia disergap di luar rumahnya dan langsung tewas ditembak.

8. “Crazy” Joe Gallo
Quote:
Quote:

Joseph Gallo adalah Anggota mafia yang terkenal dari keluarga mafia Profaci, yang berbasis di New York. Dia membunuh tanpa sebab dan dianggap terlibat dalam banyak kontrak pembunuhan atas perintah bos Joe Profaci.
Banyak gangster menjulukinya "Gila" karena kebiasaannya membaca baris dialog dari film-film gangster dan meniru karakter mafia fiktif. Reputasinya melonjak pada tahun 1957 ketika ia dicurigai (tdk prnah terbukti) menjadi orang-orang bersenjata dalam pembunuhan anak2 buah bos Albert Anastasia.
Gallo kemudian memimpin sebuah geng dalam upaya untuk menggulingkan pemimpin keluarga Profaci, Joseph Profaci. Upaya itu tidak berhasil dan banyak teman dan kerabatnya secara sistematis dibunuh oleh anak buah Profaci. Situasi makin buruk baginya, pada tahun 1961 dia dihukum atas tuduhan pemerasan selama 10 tahun penjara.
Saat di penjara dia mencoba untuk membunuh sesama narapidana dengan mengundang mereka secara sopan ke dalam sel dan kemudian memberi mereka makanan dicampur dengan strychnine. Dia dibebaskan setelah menjalani 8 tahun hukumannya. Setelah dibebaskan, Gallo bertekad untuk mengambil alih Joe Kolombo sebagai pemimpin keluarga mafia Kolombo.
Pada tahun 1971 sebuah gangster Afrika-Amerika menembak Kolombo 3 kali di kepala atas perintah Gallo.Namun,tragisnya Pada tahun 1972 ketika ia sedang makan di sebuah restoran seafood dengan keluarga dan pengawalnya, seorang pria bersenjata shotgun melalui pintu belakang menembak Gallo lima kali di dada. Dia terhuyung-huyung ke jalan dan roboh mati. Tersangka utama pembunuhan itu diduga adalah Carlo Gambino, sebagai balas dendam atas pembunuhan temannya, Joe Kolombo.

7. Giovanni Brusca
Quote:
Quote:

Terkenal sebagai salah satu anggota paling kejam dan sadis dalam sejarah Mafia Sisilia. Dia mengklaim telah membunuh lebih dari 200 orang, meskipun angka ini tampaknya tidak mungkin dan pihak berwenang belum banyak mengungkap. Brusca dibesarkan di Palermo, Italia dan mulai bergaul dengan tokoh-tokoh dunia mavia dari usia muda. Dia akhirnya menjadi anggota sebuah "pasukan kematian", yang menyelesaikan pembunuhan atas perintah bos Salvatore Riina. Brusca berpartisipasi dalam pembunuhan jaksa anti-Mafia Giovanni Falcone tahun 1992. Sebuah bom besar dengan berat hampir setengah ton ditempatkan di bawah jalan tol di Palermo.
Ketika mobil Falcone lewat, Brusca meledakkan bom itu, disamping membunuh Falcone banyak warga sipil ikut menjadi korban ledakan yang dasyat tersebut. Ledakan itu begitu besar membuat sebuah lubang besar di jalan dan terekam pada monitor gempa lokal. Segera setelah itu Brusca menghadapi masalah, mantan temannya bernama Giuseppe di Matteo yang juga informan FBI menginformasikan bahwa dia terlibat pembunuhan Falcone.
Untuk membungkam Di Matteo, Brusca menculik anaknya yg berumur 11 tahun, dan mulai menyiksanya selama 2 tahun.
Dia juga mengirim foto-foto mengerikan dari anak yang disiksa pada Di Matteo, menuntut agar dia menarik kesaksiannya. Akhirnya anak itu dicekik dengan garrote dan tubuhnya dilarutkan dalam asam untuk menghilangkan bukti.
Brusca dijatuhi hukuman penjara seumur hidup namun berhasil melarikan diri, dan melanjutkan aktivitas di kejahatan terorganisir. Pihak berwenang akhirnya menangkap dia di sebuah rumah kecil di pedesaan Sisilia. Para petugas yang menangkapnya mengenakan topeng ski untuk menyamarkan identitas mereka dari Mafia, menghindari serangan balasan yang umum dari mafia.

6. John Scalise
Quote:
Quote:

Menjabat sebagai salah satu orang pembunuh utama Al Capone selama era larangan miras tahun 1930-an dan '40an.
Ketika dia berusia dua puluh tahun dia kehilangan mata kanannya dalam pertarungan pisau, yang kemudian diganti dengan kaca mata satu. Setelah itu, Scalise merekrut orang2 dan mulai menerima kontrak pembunuhan dari persaudaraan Gennas. Tetapi kemudian diam-diam membelot ke Mavia Chicago outfit dan menerima kontrak dari Al Capone.
Dia mungkin adalah yang paling terkenal karena menjadi tersangka dalam pembantaian di jalan st.Valentine, ketika tujuh orang berbaris dinding dan diberondong dengan brutal oleh gangster berpakaian perwira polisi.Scalise ditangkap dan didakwa dengan pembunuhan, meskipun ia dinyatakan tidak bersalah karena kurangnya bukti.
Setelah kejadian itu, Capone mendengar rumor bahwa Scalise dan 2 pembunuh bayaran lainnya terlibat dalam komplotan untuk menggulingkan kepemimpinannya. Dia menjawab rumor itu dengan mengundang mereka dalam pesta pribadi sebelum memukuli ketiganya sampai hampir mati dengan tongkat baseball, sampai penegak hukum turun tangan menyelesaikan pekerjaannya dengan pistol.

5. Tommy DeSimone
Quote:
Quote:

Tommy DeSimone dikenal dalam penggambaran oleh aktor Joe Pesci pada filem tahun 1990 berjudul "Goodfellas.", digambarkan dalam film DeSimone sebagai seorang pria kecil,namun dalam kenyataan DeSimone besar,kekar,tinggi sekitar 2 meter dan berat 225 pond.
Dia terbukti telah menewaskan sedikitnya 6 orang secara pribadi, meskipun total diperkirakan lebih dari 11.dIa digambarkan oleh informan Henry Hill sebagai "psikopat sejati"
DeSimone melakukan pembunuhan pertamanya pada tahun 1968, saat berjalan di jalan dengan Henry Hill ia melihat seorang pria tak dikenal berjalan menuju mereka. Dia berpaling kepada Henry dan berkata: "Hei, lihat ini" lalu berteriak ke orang lewat tersebut : "Hei bajingan" dan ketika orang itu menoleh dia menembak orang itu sampai mati.
Ini tidak menjadi yang terakhir kalinya dia membunuh secara sepontan. Di sebuah bar milik mafia Jimmy Burke,adu mulut pecah antara DeSimone dan pelayan bar muda bernama Michael "Spider" Gianco ketika tagihan minuman'a salah. DeSimone mengeluarkan pistolnya dan menuntut agar si penjaga bar menari untuknya. Ketika Dia menolak, DeSimone menembaknya di kaki.
Seminggu kemudian di bar yang sama DeSimone mulai mengejek Spider karena kakinya terluka dan dia menjawab dengan mengatakan: “Why don't you go fuck yourself Tommy?” Yang membuat orang terbahak. DeSimone segera mengeluarkan pistolnya dan menembak Spider tiga kali di dada, membunuhnya.
Setelah keterlibatannya dalam Heist Lufthansa yang terkenal, Tommy DeSimone menjadi pembunuh bayaran bersama Jimmy Burke.Mereka bekerja untuk melenyapkan informan dan meningkatkan hasil curian.
Salah satu korban pembunuhan adalah teman yang sangat dekat dengan Tommy bernama Stacks Edwards, seseorang yang pada awalnya enggan untuk dia bunuh. Dia diberitahu oleh Burke bahwa dia mungkin menjadi "bahaya" bagi anggota mafia jika dia membocorkan pembunuhan'a , jadi dia setuju. Mengunjungi tempat persembunyian Stacks Edwards 'dia menembaknya enam kali di dada dengan pistol berperedam.
Pada akhirnya, temperamen Tommylah yang menyebabkan kematiannya. Dalam kemarahan buta dia telah membunuh dua teman dekat dari keluarga Gambino yaitu bos John Gotti, William "Billy Batts" DeVino dan Foxy Jerothe. Pembalasan terhadap pembunuhan ini Gotti beranggapan harus membunuh DeSimone dengan tangannya sendiri. Henry Hill kemudian mengatakan di acara Howard Stern bahwa pembunuhan itu "Butuh waktu lama" karena Gotti ingin DeSimone menderita. Ketika dia meninggal, dia berusia 28 tahun. Dan mayatnya tidak pernah ditemukan.

4. Salvatore Testa
Quote:
Quote:

Salvatore Testa adalah mafia Philadelphia yang menjabat sebagai pembunuh bayaran bagi keluarga Mavia Scarfo dari 1981 sampai kematiannya pada tahun 1984. Ayahnya, seorang kriminal yang sangat sukses, dibunuh oleh bom paku pada tahun 1981,meninggalkan Testa dengan kontrol dari bisnisnya, baik yang legal maupun yang tidak.
Hal ini membuat Testa sangat kaya ketika dia berusia 25 tahun. Testa adalah individu yang sangat agresif dan dia membunuh 15 orang secara pribadi selama tahun-tahun aktifnya. Salah satu korban dari sekian banyak korban adalah orang yang merekayasa pembunuhan ayahnya; mafia sekaligus bodyguard Rocco Marinucci. Mayat Marinucci ditemukan tepat satu tahun setelah pembunuhan ayah Testa . Mayat itu dipenuhi luka tembak dan 3 bom cherry yang tidak meledak disumpalkan di dalam mulutnya.
Testa berkata : ". Saya berharap bajingan itu masih hidup sehingga saya bisa membunuhnya lagi"
Testa juga selamat dalam upaya pembunuhan. Pertama kali, Testa sedang duduk di luar sebuah restoran di sebuah pasar Italia, ketika sebuah Sedan Ford melambat dan sliding shot gun mulai muncul keluar jendela mobil menembakinya.
Testa terkena banyak tembakan beruntun, mengenai perut dan hampir membuat lengan kirinya putus. Dia akhirnya pulih dan para pelaku terpaksa pergi bersembunyi setelah Testa mengetahui siapa mereka.
Testa bertemu kematiannya setelah dijebak dalam sergapan oleh teman-teman mantan mafianya. Dia ditembak di belakang kepalanya dari jarak dekat. Motif pembunuhannya adalah ketakutan yang meningkat dari bos keluarga mafia Scarfo, yang beranggapan Testa sedang berencana untuk melawannya.

3. Salvatore “Sammy the Bull” Gravano
Quote:
Quote:

Giuseppe Greco adalah seorang mafia Italia yang bekerja sebagai pembunuh bayaran di Palermo, Italia selama 1970-an. Tidak seperti pembunuh bayaran lainnya, Giuseppe Greco menjadi buronan pada sebagian besar karir kriminalnya. Dia jarang bekerja sendiri, tapi menggunakan "pasukan maut" dari gangster yang memegang AK-47 yang secara rutin akan menyergap korban dan memberondongkan korban dengan peluru. Dia dinyatakan bersalah saat menjalankan 58 pembunuhan, meskipun total keseluruhan diperkirakan lebih dari 80.
Pada satu kesempatan penting, dia menyiksa dan membunuh seorang remaja yang ayahnya juga tewas olehnya. Dikabarkan bahwa ia melarutkan mayat mereka dalam larutan asam. Pada 1979 Giuseppe Greco adalah anggota tingkat tinggi dan dihormati Komisi Mafia. Dia melakukan sebagian besar pembunuhan antara tahun 1980-83, selama Perang Mafia II.
Tubuh korbannya biasanya dibawa ke "ruang kematian" - sebuah gubuk tempat tokoh-tokoh Mafia untuk menyiksa, membunuh dan melarutkan mayat korban dalam asam. Pada tahun 1982, Bos Rosaria, Riccobono diundang ke sebuah barbekyu di rumah Greco. Setelah Riccobono dan rekan-rekannya yang paling kuat tiba, mereka dibunuh oleh Greco beserta Pasukan Kmatiannya setelah diperintahkan oleh bos Salvatore Riina, yang pernah diintimidasi oleh kekuatan dan kekayaan Riccobono. Mayatnya tidak pernah ditemukan dan mayat -mayat itu dikabarkan menjadi makanan babi yang kelaparan.
Greco dibunuh di rumahnya pada tahun 1985, oleh dua mantan anggota pasukan kematian miliknya, Ironisnya Salvatore Riina yang memerintahkan pembunuhan itu, yang percaya Greco menjadi terlalu ambisius dan terlalu independen berpikiran untuk tetap hidup. Dia meninggal di usia 33-tahun

2. Abraham “Kid Twist” Reles
Quote:
Quote:

Abe Reles sejauh ini adalah pembunuh bayaran yang paling terkenal terlibat dengan Murder Inc, sebuah kelompok rahasia pembunuh kontrak yang bekerja untuk Mafia antara 1920-1950an.
Dia kebanyakan aktif sebagai mafia selama tahun 1930-an, ketika dia membunuh untuk berbagai keluarga mafia New York. Senjata pilihannya adalah pemecah es. Dia sangat ahli menggunakannya untuk menusuk kepala korban sampai otak. Reles rentan terhadap temperamennya yang membabi buta, dan sering membunuh secara spontan. Pada satu kesempatan dia membunuh petugas parkir karena gagal membawa mobilnya dg cepat.
Lain waktu, dia mengundang seorang teman untuk makan malam di rumah ibunya. Setelah makan selesai, dia menusuk pria itu dengan pemecah es dan membuang mayatnya dengan bantuan teman.
Reles dan beberapa teman gangster kemudian disergap oleh anak buah Shapiro, seorang mantan Mavia. meskipun tidak ada yang tewas dalam percobaan pembunuhan itu.
Meyer Shapiro kemudia melanjutkan untuk menculik pacar Reles 'dan merudapaksanya di sebuah ladang jagung. Reles kemudian melakukan misi balas dendam, untuk membunuh Meyer Shapiro dan kedua saudaranya dan juga mengambil alih operasi haramnya.
Setelah gagal dalam beberapa usaha pembunuhan, Reles masuk ke rumah Irving Shapiro (keluarga meyer Shapiro)dan menyeretnya keluar di jalan untuk mempermalukan dia, sebelum menembak dia sampai mati.
2 bulan kemudian, Reles menemukan Meyer Shapiro dan menembaknya di wajah dari jarak dekat. 3 tahun berlalu, sebelum Reles akhirnya menemukan saudara Shapiro ketiga dan terakhir, William Shapro.
William Shapiro diculik oleh Reles dan anak buahnya, sebelum dipukuli dan kemudian dikubur hidup-hidup.
Pada tahun 1940, Reles menghadapi tuduhan pada sejumlah pembunuhan dan kemungkinan besar akan dieksekusi jika terbukti bersalah.
Untuk menyelamatkan dirinya, dia mengkhianati mantan teman'a dari anggota Murder Inc, 6 diantaranya kemudian dieksekusi.
Dia segera dijadwalkan untuk bersaksi melawan bos mafia kuat Albert Anastasia, dan berada di bawah penjaga konstan dalam sebuah kamar hotel pada malam sebelum sidang.
Keesokan paginya dia ditemukan tewas di trotoar luar. Tidak diketahui apakah dia dilemparkan atau didorong keluar jendela, atau dia mencoba untuk melarikan diri.

1. Richard “Ice Man” Kuklinski
Quote:
Quote:

Mungkin pembunuh bayaran yang paling terkenal dalam sejarah, “Ice Man” Kuklinski diperkirakan telah membunuh lebih dari 200 orang (tidak pernah perempuan, atau anak-anak) dengan tangannya sendiri.
Dia beroprasi di New York dan New Jersey tahun 1950-88 dan bekerja sebagai pembunuh bayaran bagi keluarga mafia DeCavalcante, serta berbagai KEluarga mafia lain yang menonjol. Kuklinski melakukan pembunuhan pertamanya di usia 14, mengalahkan pengganggunya sampai mati dengan sepotong kayu.
Untuk menghindari identifikasi tubuh, Kuklinski memotong ujung jari anak itu dan menanggalkan giginya sebelum membuang sisa mayatnya di jembatan Selatan Jersey
Saat masa remajanya dan awal usia dua puluhan, Kuklinski menjadi pembunuh berantai terkenal di Manhattan, dengan brutal membunuh orang gelandangan untuk menebar ketakutan. Sebagian besar korban ditembak atau ditikam, dan kemudian pergi untuk membuang mereka yg mati.
Dia juga mulai bisnis, dan membunuh siapa saja yang menentangnya. Reputasinya untuk kebrutalan segera menarik perhatian banyak keluarga mafia , yang berusaha memanfaatkan bakatnya untuk kekerasan dengan membuatnya menjadi "penegak hukum" di jajaran mafioso.
Dia menjadi rekan dari keluarga Mavia Gambino, melakukan perampokan dan juga membajak video porno. Suatu hari, seorang anggota dihormati dari keluarga Gambino bernama Roy DeMeo membawa Kuklinski dalam mobilnya dan mereka parkir di jalanan kota.
DeMeo kemudian memilih target acak, seorang pria berjalan dengan anjingnya. Dia kemudian memerintahkan Kuklinski untuk membunuhnya. Kuklinski cepat keluar, berjalan ke arah pria itu dan menembaknya di bagian belakang kepala saat dia lewat. Ini adalah awal dari karir Kuklinski sebagai pembunuh bayaran.
Selama 30 tahun berikutnya Kuklinski bekerja dengan sukses sebagai pembunuh bayaran. Julukannya "Iceman" berasal dari metodenya dalam pembekuan korbannya untuk menyamarkan mayat korban dari pihak berwenang.
Kuklinski juga terkenal karena metode eksekusinya, yang paling tidak biasa yaitu menggunakan panah dan ditancapkan di dahi korban, meskipun dia lebih sering menggunakan sianida sebagai racun.
Ketika pemerintah akhirnya mengidentifikasi Kuklinski sebagai pembunuh bayaran terkenal, mereka menemukan bukti yang cukup untuk menetapkan Kuklinski sebagai pembunuh.
Penangkapannya dilakukan dg metode sting operation, sebuah agen rahasia yg berpura-pura menyewa Kuklinski untuk membunuh, dan merekam Kuklinski berbicara mendalam tentang bagaimana dia akan melaksanakannya.
Setelah itu, dia segera ditangkap dan didakwa saat mencoba untuk mendapatkan sianida untuk pembunuhan yang direncanakan. Dia menerima hukuman seumur hidup karena pembunuhan berturut-turut setelah mengakui banyak pembunuhan. Dia meninggal di penjara karena sakit ketika dia 70 tahun.
Cukup Sekian Dari Ane Gan...
Ga bisa basa-basi lagi, dah overlot trid'a
.
Trserah agan mauk kasih apa aja dah
Ga bisa basa-basi lagi, dah overlot trid'a

Trserah agan mauk kasih apa aja dah

Diubah oleh brownis322 24-01-2015 18:41
0
16.4K
Kutip
52
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan