MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM --Setelah melalui proses seleksi sejak Rabu (25/9) hingga Jumat (27/9), akhirnya tim debat dari Universitas Muslim Indonesia dan Universitas Hasanuddin berhasil menjadi perwakilan Makassar pada kompetisi Debat Mahasiswa "Aspirasi Untuk Negeri". Kompetisi debat mahasiswa tersebut diselenggarakan Bank BNI dan stasiun televisi tvone.

Tim dari UMI yakni Andri Mamonto, Andi Mangeppe Manggabarani dan Rizki Ramadan. Sementara tim dari Unhas yakni Bony Feryanto, Melina Dewi L dan Ayu Kartika JT. Kedua tim tersebut bakal bertemu dengan tim-tim dari lima kota lain di Jakarta.

Salah satu tim Juri, Irman Putra Sidin yang merupakan Pakar Tata Negara menilai kedua tim tersebut merupakan tim terbaik yang berhak mewakili Makassar.

"Sebenarnya sulit menentukan siapa yang akan mewakili Makassar karena semuanya bagus-bagus, terbukti pada babak semifinal kemarin seharusnya hanya delapan tim yang masuk, tapi melihat potensi akhirnya kami memutuskan 10 tim yang lolos. Dan terpilihnya dua tim sebagai perwakilan Makassar karena mereka unggul dari akumulasi semua penilaian mulai dari kognitif, gestur serta pengetahuannya,"ujarnya, Jumat (27/9/2013).

Audisi yang dilaksanakan di Gedung Mulo tersebut sebelumnya diikuti 44 tim dari berbagai universitas dari wilayah Indonesia Timur seperti Unhas, UMI, UNM, Unismuh, UIN Alauddin, Universitas Pattimura, Universitas Tadulako dan Universitas Gorontalo

Asisten Produser Program Debat Mahasiswa BNI-TvOne, Enrico Situmorang mengatakan program ini pertama kali dilaksanakan dan digelar di enam ibu kota yakni Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Medan dan Jakarta.

"Ini sebagai wadah bagi generasi muda khususnya mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi. Sehingga mereka mampu memberikan citra yang lebih baik, dimana selama ini mahasiswa dikenal dengan demonstrasi anarkis,"ujarnya.

Sementara itu, Host sekaligus moderator selama audisi Debat Mahasiswa, Arqam Azikin menilai kompetisi ini mampu dijadikan sebagai momen untuk mengembalikan citra mahasiswa Makassar. Selama proses audisi, Pakar Komunikasi Politik ini melihat wawasan mahasiswa yang telah menguasai permasalahan Indonesia khususnya pada proses perpolitikan di Indonesia.

"Khususnya dua tim yang menang ini, sejak awal audisi saya sudah melihat potensinya, bahkan yang dua tim dari Unhas yang sama-sama ketemu di Final, saya sulit menentukan, semuanya hebat. Tapi masih banyak yang harus ditingkatkan untuk meraih pemenang di tingkat nasional di antara tim debat dari lima kota lainnya,"jelasnya.

Semoga Mahasiswa Makassar Bisa Terus Berprestasi, Dan Tidak Ada kekerasan lagi, Aamiin Ya rabb