eCiputraAvatar border
TS
eCiputra
Jam Kerja Panjang Pertinggi Risiko Depresi


Mereka yang bekerja selama 11 jam lebih dalam sehari memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi untuk menderita depresi daripada mereka yang bekerja selama 8 jam saja sehari, demikian ungkap sebuah studi terbaru.

Finnish Institute of Occupational Health di Helsinki dan University College London meneliti 2123 pegawai negeri antara usia 35 sampai 55 tahun tanpa riwayat penyakit mental. Posisi dlaam organisasi mereka bervariasi. Penelitian dilakukan selama 6 tahun.

Para peneliti menemukan bahwa persentase pasien depresi 2,5 kali lebih tinggi daripada mereka yang bekerja rata-rata 11 jam atau lebih sehari daripada mereka yang bekerja 7-8 jam sehari, tulis CNN Rabu kemarin.

Mereka yang berusia lebih muda dan posisi yang lebih rendah di hierarki berpeluang lebih tinggi untuk menderita depresi, dan tidak ada asosiasi antara jam kerja dan depresi pada mereka yang berposisi lebih tinggi. Alan Gelenberg, pimpinan departemen kesehatan jiwa di Pennsylvania State University, menjelaskan bahwa mereka yang berposisi lebih tinggi “memiliki kendali lebih baik atas apa yang dikerjakannya.”

Surat kabar The Independent Selasa kemarin menambahkan bahwa riset tambahan menunjukkan bahwa orang yang bekerja lembur secara teratur 60% lebih berisiko menderita sakit kardiovaskuler.

Para pakar mengatakan lingkungan kerja yang penuh stres juga menjadi masalah tersendiri. Paul Farmer, pimpinan pelaksana lembaga kesehatan mental Inggris Mind, menyatakan para pegawai yang tak bahagia bekerja kurang produktif namun mereka berisiko mengalami masalah mental yang jika ditangani dengan buruk, bisa membuat perusahaan terbebani nantinya.

Studi terbaru itu dipublikasikan Rabu dalam jurnal sains online PLoS ONE. (Akhlis)

sumber
Diubah oleh eCiputra 15-01-2015 03:50
0
670
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan