Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

padukomaharajoAvatar border
TS
padukomaharajo
(Bukan Menteri Jokowi) Tidak Ada Hubungan Tiket Murah dan Keselamatan
Jakarta - Maskapai yang menawarkan tiket murah, atau biasa dikenal dengan Low Cost Carrier (LLC), selama ini punya rekam jejak yang baik bahkan di benua dengan standar keselamatan yang tinggi seperti Amerika dan Eropa.

Ahli penerbangan dunia dari Westminster University Inggris, Anne Graham, mengatakan
para maskapai LCC itu bisa menyesuaikan antara harga tiket yang murah dengan peraturan keselamatan yang ketat.

"Di Eropa, catatan keselamatan LCC sangat baik. Tidak ada kaitan antara tiket murah dan lemahnya keselamatan penerbangan," kata Anne pada acara seminar ASEAN Open Sky di Graha Angkasa I,Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (12/1/2015).

Di Eropa, maskapai LCC bisa menjual tiket sangat murah. Alasannya pemerintah atau
regulator transportasi tidak ikut campur di dalam pengaturan tarif.

"Maskapai bisa tentukan tarifnya sendiri.

Tidak regulasi yang atur," jelasnya. Anne menjelaskan maskapai berbiaya murah awalnya tumbuh dari Uni Eropa dan Amerika
Serikat (AS). Pasalnya, tingkat permintaan perjalanan untuk bisnis dan wisata sangat
tinggi.

"Perkembangan LCC terus tumbuh. Itu dimulai dari Amerika dan Eropa. Kedua wilayah itu pasarnya tinggi karena angka berpergian tinggi," jelasnya.

Maskapai LCC, kata Anne, mampu mendorong pertumbuhan lalu lintas pergerakan manusia. "LCC dapat menarik banyak penumpang untuk berpergian. LCC menciptakan traffic baru,"jelasnya.

Di tengah persaingan super ketat dan tingginya biaya-biaya penerbangan, maskapai biaya
murah melakukan berbagai upaya yang tidak mengganggu keselamatan penerbangan.

"LCC dia melakukan pemanfaatan pesawat dengan maksimal. Mereka juga meminimalkan penggunakan tipe pesawat. Mereka memakai 1
jenis pesawat. Di Eropa, mereka didukung dengan tarif bandara yang tidak besar," sebutnya.

Makin ke sini, makin banyak LCC brmunculan. Maskapai biaya murah menaikkan standar
layanan untuk penerbangan jarak jauh agar dapat bersaing dengan maskapai full service.

"Yang menarik di LCC untuk penerbangan jarak jauh. Di Asia, ada AirAsia X. Itu menuju beberapa negara. Mereka terbang dari Asia ke
Eropa. Mereka akan berkompetisi dengan maskapai full service dunia sehingga harus mengembangkan layanan," kata Ahli Penerbangan dari Cranfield University Peter Morrell.

Kendati demikian, sebelumnya Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) menegaskan kaitan antara harga tiket pesawat terbang dengan
tingkat keselamatan penerbangan sangat erat .

Hal ini yang menjadi dasar pemerintah menetapkan batas tarif bawah 40% dari batas tarif atas tiket penerbangan. "Siapa bilang? Justru tertinggi. Karena kalau
murah musti hemat segala macam, dihemat fuel , dihemat perawatannya," tegas JK di kantor PMI, Jakarta, akhir pekan lalu.


Sumber: http://m.detik.com/finance/read/2015...an-keselamatan

Harusnya intropeksi diri dulu mengapa kementrian perhubungan bisa lalai mengawasi penerbangan di Indonesia, kok sampe ada penerbangan tanpa izin bukan satu tapi banyak loh. Jangan ketika ada musibah saling menyalahkan dan sok kerja dengan mengeluarkan kebijakan tanpa dasar.
Diubah oleh padukomaharajo 14-01-2015 18:21
0
1.5K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan