h2ssurvivalAvatar border
TS
h2ssurvival
Jalur Pendakian Gunung Sumbing – Pendakian Menuju Pusara Semu Kyai Makukuan


Salam rimba...!

Salam kawan Pecinta Kaldera. Kali ini Pecinta Kaldera akan memberikan posting tentang Jalur Pendakian Gunung Sumbing-Pendakian Menuju Pusara Kyai Makukuan. Sebelumnya Pecinta Kaldera sudah memberikan posting tentang Jalur Pendakian Gunung Merapi - Pendakian Spontan Mencari Ketenangan diGersangnya Pasar Bubrah.

Sekilas tentang gunung Sumbing.

Gunung Sumbing adalah gunung api yang terletak di Pulau Jawa, Indonesia. Tepatnya berada di Propinsi Jawa Tengah. Gunung ini memiliki ketinggian 3371M DPL. Gunung Sumbing terletak di tiga kabupaten. Yaitu Kabupaten Magelang, Temanggung, dan Kabupaten Wonosobo. Gunung Sumbing terletak di koordinat 7˚23’02”LS 110˚04’12”BT/7,384˚LS 110,07˚BT.Letusan terahir terjadi pada tahun 1730. Gunung Sumbing memiliki kawah yang masih aktif atau bisa disebut gunung Stratovolcano.

Gunung Sumbing memiliki kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp atas, hutan Montane, hutan Ericaceous atau hutan gunung. Sebagian lereng gunung ini telah digunakan untuk lahan pertanian.

Langsung saja kita simak artikel tentang Jalur Pendakian Gunung Sumbing dibawah ini.

Siang itu panas terus menguras semua cairan tubuh yang ada. Sedikit saja sisa tenaga dari pendakian tadi malam pendakian gunung Merapi. Kami berdua bersama Gunawan seorang Puja Kesuma (Putra Jawa Kelahiran Sumatera). Kami berangkat hari rabu dan turun hari jum’at. Panas, gersang, dan lelah yang aku rasakan masih begitu nyata. Tapi terngiang jauh didalam hati. Tentang pendakian selanjutnya bersama orang-orang yang memiliki semangat menggebu.

Sebelumnya aku tidak yakin akan pendakian selanjutnya yang akan aku lakukan bersama belasan orang-orang dengan semangat menggebu, putra-putri UMP (Universitas Muhammadiyah Purwokerto). Itu karena berbagai alasan yang sangat nyata adanya. Alasan-alasan yang sangat logis untuk membatalkan suatu pendakian. Seperti kesiapan fisik, biaya perjalanan, dan logistik.emoticon-I Love Indonesia

Biar aku jelaskan secara rinci bagaimana alasan-alasan yang membuatku sedikit goyah.


Pertama, alasan fisik.

Bermalam selama dua hari di Pasar Bubrah bukan hal yang mudah. Suasana yang gersang dan panas terus menguras energi yang ada. Apalagi suhu siang dan malam hari yang sangat jauh berbeda membuat fisik harus selalu menyesuaikan diri. Mungkin jika badanku berbahan dasar plastik sudah menjadi serbuk akibat tertempa cuaca yang tak menentu.


Kedua, alasan biaya pendakian.

Mendaki gunung sangat memerlukan dana yang cukup untuk berpindah dari satu gunung ke gunung lainnya. Kecuali, kita mau menjadi seorang walker sejati. Hanya bermodalkan langkah kaki kemanapun kita pergi. Itu pasti sangat melelahkan. Bisa dibanyangkan aku berangkat bermodalkan uang Rp. 5000 dari kota Solo menuju Wonosobo.


Ketiga, alasan logistik.

emoticon-Matabelo
Logistik adalah hal terpenting dalam suatu kehidupan. Selama kita hidup di dunia nyata ini, pasti kita membutuhkan apa yang dinamakan logistik. Apalagi kita sedang berbicara soal mendaki gunung. Salah satu kegiatan yang menguras banyak energi. Jadi, mau tidak mau kita juga memerlukan asupan gizi yang harusnya bisa lebih dari hari-hari biasanya. Kecuali kita seorang survivor yang handal dan tahan banting.

Langsung saja kita simak trip kedua bersama orang-orang dengan semangat menggebu berikut ini.

baca selengkapnya disiniemoticon-Traveller
0
2.2K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan