Kampung Batik Palbatu, melestarikan batik dari ibu kota

Merdeka.com - Lokasinya memang berada tidak jauh dari pusat kota Jakarta, di antara deretan gedung pencakar langit, warga Palbatu II Tebet, Jakarta Selatan muncul sebagai entitas warga Ibu Kota, melestarikan budaya batik.

"Selamat datang di kampung batik Palbatu" begitu bunyi tulisan pada papan besar berhias tanaman saat masuk Jl Palbatu II.

Beberapa meter dari jalan masuk, berbagai motif batik terlukis indah di samping kanan dan kiri tembok bangunan. Coraknya beragam, mulai dari batik Solo, Yogyakarta, Pemalang, Cirebon, dan batik daerah lainnya.

Bahkan di gang sempit pun, media bangunan, tidak lepas dari hasil karya tangan-tangan terampil. Hasilnya, perkampungan Palbatu II menjelma menjadi entitas baru di tengah gempuran globalisasi.

Pada salah satu gang, ukiran batik bercorak awan khas Cirebon, seolah membuat gang menjadi lebih 'hidup'. Pada gang lainnya, ada batik bergambarkan kesenian khas Jakarta, Ondel-ondel.

Ketua RT 15 Kelurahan Menteng Dalam Kecamatan Tebet, Usman Hamzah, mengatakan sejarah Kampung Batik Palbatu II berasal dari mata pencarian dan kegemaran warga terhadap Batik. Kemudian pada akhir 2011, Kampung Batik diresmikan oleh pemerintah daerah setempat.

"Kebanyakan di sini warga berasal dari Betawi, Cirebon, Solo, dan kota batik lainnya," kata Usman kepada merdeka.com di rumahnya, Jl Palbatu II Jakarta Selatan, Selasa (2/10).

Sedangkan menurut Ade Santoso, penggagas utama membatik di tembok bangunan mengatakan, warga kampung batik sebagian berpofesi sebagai penjual dan pembuat batik. Sedangkan lainnya ada yang menjadi pegawai kantoran, ibu rumah tangga, dan profesi lainnya.



Namun, nama kampung batik sendiri bukan berasal dari profesi warganya. Tetapi berasal dari hasil seni membatik di berbagai media yang ada di kampung.

"Nama kampung batik berasal dari sanggar, pot yang dibatikin, dan bangunan yang dibatikin," katanya.



Tidak semua wilayah di Palbatu menjadi Kampung Batik. Menurut Usman, hanya RW 04 yang membawahi 15 RT yang ditetapkan menjadi Kampung Batik.

Ketika merdeka.com menelusuri tiap gang, ternyata tidak hanya bangunan yang dipakai media membatik. Pot bunga, sepeda roda dua, dan kendaraan bermotor juga tidak lepas dari hasil kreasi berbagai motif batik.

Bahkan salah satu jalan aspal di Palbatu II, seolah menjadi kanvas terbuka berhias Batik. Begitu terampil, dan penuh makna.



[bal]

Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/kam...-ibu-kota.html
Foto diambil dari berbagai sumber (search @Google.com)

Itulah sebagian kesenian dan tempat menarik yang ada di Jakarta,dan kami punya kabar baik lho untuk agan semua,karena nanti akan segera launching aplikasi bernama Enjoy Jakarta yang akan bisa di download di gadget android dan IOS agan-agan sekalian.
Hanya dengan satu sentuhan agan bisa mengakses informasi all about destinasi wisata,spot-spot menarik,event-event seru serta happening things yang ada di Jakarta kita tercinta.Dan kamu bisa mengakses situs resmi kami di www.jakarta-tourism.go.id
Stay tuned ya guys