Ebola di Liberia
Penyebaran Ebola Melemah, Liberia Akan Buka Sekolah
Amanda Puspita Sari, CNN Indonesia Senin, 05/01/2015 21:25 WIB



Di Liberia, Sierra Leone dan Guinea terdapat lebih dari 20.000 kasus virus yang ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh, menyebabkan hampir 8.000 kematian. (REUTERS/Baz Ratner)

Monrovia, CNN Indonesia -- Pemerintah Liberia berencana untuk membuka kembali sekolah pada bulan Februari 2015, atau enam bulan setelah pemerintah menginstruksikan seluruh sekolah ditutup untuk menghindari pesatnya persebaran virus Ebola. Pemerintah menilai tingkat penyebaran virus Ebola baru telah melambat dalam beberapa pekan terakhir.

Presiden Liberia, Ellen Johnson Sirleaf, mengumumkan pada akhir pekan bahwa sekolah akan dibuka kembali pada 2 Februari 2015. Namun dalam pengumuman tersebut, tidak disebutkan apakah seluruh sekolah akan dibuka.

George Wuo, seorang direktur di Departemen Pendidikan, menyatakan pihak berwenang akan membuka sekitar 500 sekolah yang tersebar di penjuru Liberia.

"Kami sedang bernegosiasi dengan mitra kami untuk mendistribusikan termometer non-kontak dan ember untuk mencuci tangan untuk seluruh sekolah di Republik Liberia," kata Wuo, seperti dikutip dari Reuters, Senin (5/1).

Seharusnya, tahun ajaran baru dimulai pada bulan September lalu, namun pemerintah memutuskan pada bulan Agustus agar siswa belajar di rumah masing-masing untuk mencegah maraknya penyebaran virus Ebola.

Liberia, seperti negara tetangga Sierra Leone dan Guinea yang merupakan tiga negara pandemi Ebola yang mengalami penutupan pasar, pengisolasian beberapa daerah dan pelarangan berpergian ke sejumlah negara/

Lebih dari 20.000 kasus virus yang ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh, telah dilaporkan di tiga negara tersebut, menyebabkan hampir 8.000 kematian.
(ama)

SUMBER: CNN Indonesia

Akhirnya Ebola menemukan titik terang... semoga penyebaran ebola di sono melemah terus, terus, sampai nol. Amin