Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

moshionAvatar border
TS
moshion
Kenanganku
Kenanganku
Hari ini aku bermimpi, seorang sahabat dimasa kecil. Sudah 7 tahun sejak terakhir kita bertemu. Mungkin mimpi ini perwujudan rasa rinduku.
Masa kanak-kanak ….( Hahaha ) akupun tertawa mengingat masa kecil dulu. Setiap hari yang kupikirkan hanya bermain. Pergi kesana kemari, bercanda, bertengkar, menangis dan masih banyak lagi. Yah begitulah tragedi di usia anak-anak.
Akupun berdiam sejenak, mencoba mengingat mimpiku kembali dan……..
Tubuhku terlihat kecil dengan piama yang biasa kupakai. Aku berjalan sendirian dengan sebuah bantal lusuh ditanganku, dalam hati aku bertanya-tanya, “ untuk apa dijalanan aku membawa bantal..?? “ Belum sampai terjawab pertanyaan itu, aku melihat dia, ya dia sahabat kecilku. Ku dekati dia dengan perasaan bahagia hingga aku tersenyum sendiri, berharap hari ini aku dapat bermain lagi dengannya, mengenang masa dulu. Kemudian ku sapa dia, “ hai, sedang apa kamu disini ?? “ diapun tersenyum, “ aku sedang menunggumu “ jawabnya, “ untuk apa ? apa kita akan bermain bersama lagi ? “ jawabku. “ Tidak, kali ini aku menunggumu bukan untuk bermain, tapi aku ingin bertanya “ jawabnya. “ bertanya, apa yang ingin kamu tanyakan ? “ jawabku.
Sebelum dia menjawab, tiba-tiba tubuh kami membesar dan kami menjadi seorang yang dewasa, aku semakin tak mengerti dengan semuanya, kenapa seperti ini, kenapa semua tampak tak jelas. Dia seketika menghilang dari pandanganku dan muncul kembali disampingku, posisi kami yang semula berdiri kini menjadi duduk. Kemudian dia berkata,
“ kenapa tak segera pulang sebelum nenekmu menghembuskan nafas terakhir ??, saat itu beliau selalu memanggil namamu “
Pertanyaan itu seperti halilintar, hingga membangunkanku dari mimpi.
Teringat akan mimpi tadi, seketika hatiku terasa sakit, teramat sakit, hingga tak terasa air mata mulai menetes. Rasa bersalah, rasa penyesalan, rasa rindu, rasa sayang, semua perasaan menyatu, terasa sesak dihati.
Nenekku seperti seorang ibu, merawat dari kecil hingga dewasa, kasih sayangnya, pengorbanannya, nasehatnya, perhatiannya, dimanjanya, masakannya, marahnya, semua tentangnya teringat abadi di hati dan pikiranku.
Kejadiannya 5 tahun yang lalu, saat itu adalah ujian terakhirku dalam menuntut ilmu di sekolah. 2 hari sebelum ujian usai aku mendapat kabar dari saudaraku di desa kalau nenekku sakit, mendengar kabar itu akhirnya kuputuskan pulang ke desa setelah ujian karena ujian ini juga tak biasa ku tinggalkan. 2 hari kemudian setelah ujian selesai, akupun bergegas untuk pulang ke desa, namun hp-ku berdering dan aku mendapat kabar kalau nenekku telah tiada.
Peristiwa itu memberiku pelajaran yang sangat berarti dan juga sebuah penyesalan terbesar dalam hidupku. Seandainya aku dapat memutar waktu…
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
883
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan