fajariyah123Avatar border
TS
fajariyah123
Tumor otak
Kemiskinan dan keterbelakangan ilmu pengetahuan membuat pak sarmin mengabaikan penyakit tumor otak yang di derita bu siti istrinya pak sarmin .

Itulah kisah yang dialami oleh keluarga bu Siti istri pak Sarmin , Saya menceritakan kisah nyata ini berdasarkan atas apa yang dialami oleh tetangga saya sendiri.

Sehari-hari pak Sarmin berkerja sebagai tukang penggali batu buruhan, sehari-hari ia dan istrinya menggali batu hingga badannya hitam legam di panggang sinar matahari . Tugas pak Sarmin adalah menggali dan menghancurkan batu yang ada di dalam tanah , lalu hasilnya di kumpulkan oleh bu Siti . Hari - demi hari mereka lalui selama 20 tahun lamanya , hingga suatu saat pada pertengahan tahun 2013 , bu Siti merasa ada perubahan pada mata kirinya , Bu Siti merasa mata kirinya terasa berat dan ada pembengkakan serta sesekali jika malam hari kepala bagian kiri terasa berat.

hari-demi hari kehidupan pak Sarmin dan bu Siti mereka lalui dengan terus menggali batu tanpa mempedulikan pembengkan mata kiri bu Siti yang kian hari makin membesar.

Sekitar bulan september 2013, berita makin membesarnya biji mata bu siti semakin tersebar ke seluruh warga desa. banyak sekali argumen dan pendapat yang bermunculan dari mulut masyarakat. Semua pendapat dari masyarakat kolot itu selalu berhubungan dengan hal-hal yang berbau mistis. ada yang berpendapat kena sambet di hutan anu lah , kena kualat penunggu hutan jati lah , dan seabreg lainnya .

Dan yang paling menggetarkan keluarga pak sarmin adalah pendapat salah satu tetua masyarakat yang mengatakan kalau penyakit yang diderita bu siti diakibatkan karena faktor rumahnya, menurut mereka, rumahnya tidak bagus menurut shio , bentuk rumahnya nusuk sate , kusennya begini dan begitulah dan seabreg lainnya.

Beberapa hari kemudian pak Sarmin membawa bu siti ke rumah dukun yang ada di desa sebelah, dengan dibekali air mantra yang di kasih sang dukun, mata kiri bu siti diobati . namun hasilnya nihil . Begitu dan begitu terus yang dijalani oleh pak sarmin dan bu siti , setiap hari mereka datang ke rumah dukun, hampir dukun sekabupaten mereka datangin , namun penyakit mata yang diderita bu siti tak kunjung sembuh juga.

Setiap malam saya dan adik saya selalu mendatangi ke rumah keluarga itu sambil menyarankan agar menghentikan pengobatan mata bu siti ke rumah dukun. Namun pendapat kami di tolaknya mentah-mentah. keluarga itu lebih percaya pada hal-hal yang berbau mistis.

Pada sekitar bulan oktober pak Sarmin membongkar sendiri kusen rumahnya, sebab ada salah satu masyarakat yang berpendapat kalau penyakit yang diderita oleh bu Siti disebabkan karena pemasangan kusen yang tidak benar dan menyalahi aturan primbon . Padahal pembangunan rumah pak sarmin berkat bantuan pemerintah yang proses pembangunannya di kawal aparat setempat. Pak Sarmin mendapat bantuan pembangunan rumah secara gratis dari pemerintah.

Perbuatan pak sarmin dan istrinya yang selalu ke rumah dukun itu terus mereka lakukan mulai 2013 hingga kini 2014.

Mungkin karena pak sarmin dan bu siti sudah putus asa ke rumah dukun terus , hingga pada suatu hari sekitar tanggal 10 Desember 2014 dengan diantar salah satu keluarga jauhnya , bu siti di bawa ke rumah sakit Dr. Soetomo Surabaya . Hasil diagnosa dokter dan pemeriksaan foto rontgen di rumah sakit itu sungguh mengejutkan dan membuat urat lutut kedua kaki pak sarmin serasa copot , Dokter menfonis bu Siti terkena tumor otak , tepat di belakang mata kirinya , sehingga biji mata bu sarmin ketendang keluar .

Kemarin pada tanggal 23 Desember 2014 pak sarmin dengan bantuan warga kembali mendatangi dokter di rumah sakit Dr.Soetomo surabaya. harta kekayaan yang ada di rumahnya hanyalah 2 ekor kambing jantan seharga 3 jutaan , yang sudah dijual untuk pengobatan ibu Siti.

Pada tanggal 23 Desember 2014 kira-kira jam 20.00 wib sepulang dari rumah sakit dokter sutomo Pak sarmin datang kerumah saya, dia datang sambil menangis, dia bercerita, menurut dokter di rumah sakit dr.soetomo , besok pagi tgl 24-12-2014 Ibu harus kembali lagi ke rumah sakit , untuk menjalani pemerikasaan lanjutan . Dia mengatakan dari mana saya dapat uang buat bolak - balik ke rumah sakit dr.sutomo di surabaya.

Hari ini saat tulisan ini dibuat tepatnya pada tanggal 24-12-2014 pak sarmin kembali lagi ke rumah sakit dr. sutomo surabaya , ini semua berkat bantuan salah satu warga yang lain

Demikianlah cerita keluarga pak Sarmin dan keluarganya, foto-foto akan saya tampilkan menyusul. berhubung saat tulisan ini dibuat saya belum sempat ambil fotonya .

NB : Jika ada kawan wanita yang ingin tau tentang seputar gurah vagina dengan tongkat madura bisa klik disini
Diubah oleh fajariyah123 24-12-2014 03:04
0
1.4K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan