Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

john.ryodanAvatar border
TS
john.ryodan
Penebar Fitnah Larangan Jilbab Ternyata Kader PKS
JAKARTA, BIJAKS – Belakangan, nama Dwi Estiningsih mendadak jadi buah bibir netizen, setelah mengunggah selebaran palsu alias fitnah soal larangan pegawai BUMN mengenakan jilbab syar’i melalui jejaring sosial twitter.

Berbagai komentar dan tudingan negatif terhadap pemerintah, khususnya Kementerian BUMN, atas kebijakan kontroversial itu begitu marak. Media cetak maupun online ramai-ramai memberitakan isu ini. Akun @estiningsihdwi dengan nama lengkap Dwi Estiningsih ini pun langsung jadi bintang dunia maya. Lalu, siapa sebenarnya Dwi Estiningsih?

Dwi cukup aktif di dunia maya. Bahkan biodata dirinya pun bisa dengan mudah didapatkan dari sebuah situs pribadinya yang terhubung dengan akun Twitter @estiningsihdwi.

Dalam situs tersebut, tercatat perempuan 36 tahun yang sudah menikah ini berpendidikan cukup tinggi dengan gelar Magister Psikologi (M.Psi). Masih dari sumber yang sama, diketahui dia juga merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), partai oposisi pemerintahan Jokowi-JK saat ini.

Dipaparkan di situs itu, Dwi pernah menjadi staf DPC Partai Keadilan, Ngampilan (1998 2002), Bendahara DPC PKS, Ngampilan (2002 2005), Ketua Bidang Perempuan DPC PKS, Ngampilan (2005 sekarang), Ketua Biro Kebijakan Publik DPD PKS (2010 – sekarang). Dia juga pernah menjadi caleg PKS untuk DPRD DIY pada Pemilu 2014, namun gagal.

Dwi pernah menjelaskan, kriteria yang tercantum tersebut adalah seleksi bagi seorang frontliner. Menurutnya, persyaratan kompetensi yang diajukan dianggap tendensius dan diskriminatif.

Dia menjelaskan, jika foto yang diunggahnya tersebut asli dan bukan rekayasa. Persyaratan tersebut merupakan catatan untuk penilai dalam perekrutan.

Wanita yang merupakan guru tersebut mengatakan, tujuan dirinya mengunggah foto tersebut agar masyarakat membuka mata bahwa masih ada diskriminasi saat melamar pekerjaan. Dia menambahkan, pelarangan mengenakan jilbab telah berlaku umum.

Setelah mengunggah foto tersebut, Esti mengaku kerap mendapat teror. Teror diterima melalui telepon genggamnya. Dia pun melakukan pembelaan atas informasi yang telah disebarkannya. (eo/pc/mc)


sumber : http://www.bijaks.net/news/article/1...yata-kader-pks
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
8.5K
67
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan