Yusuf Septadi salah satu pedagang asongan yang biasa berjualan di kawasan Monas mempertanyakan kebijakan Pemprov DKI yang menggembok empat pintu masuk di kawasan itu.

Pria asal Pekalongan itu mengaku penggembokan empat pintu utama itu membuat ia bersama sejumlah PKL lainnya tidak bisa berjualan. Dia berharap agar Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mau mengintruksikan kepada jajarannya supaya pintu Monas bisa dibuka kembali.

Selain itu, Yusuf mempertanyakan pelarangan PKL yang berjualan di area Monas. Dia berujar meskipun dia dan beberapa PKL lainnya warga pendatang, tetapi dia juga berhak untuk berjualan di Monas. Dia menyindir Ahok juga warga pendatang sama seperti mereka.

"Ahok ini tidak jelas. Kalau PKL itu juga warga negara Indonesia, masak cuma kita pendatang tidak boleh jualan. Emang Ahok orang mana? Dia orang seberang," ucap Yusuf di pintu masuk Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2014).

Untuk diketahui, mulai tadi malam (Senin, 8/12/2014) pengelola Monas menggembok empat pintu masuk area Monas. Kepala Unit Pengelola (UP) Kawasan Monas Rini Hariani mengatakan penutupan ini dilakukan karena pihaknya mengaku kewalahan dengan membeludaknya jumlah PKL di kawasan Monas.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menginstruksikan sterilisasi Monumen Nasional (Monas) dari pedagang kali lima (PKL). Menurutnya, hal itu dilakukan sebab PKL yang berjualan di Monas kebanyakan bukan berasal dari Jakarta, melainkan pendatang.

"Sekarang mereka KTP mana yang jualan? Semua didata. Itu dulu berapa jumlahnya? Sekarang beranak-pinak jumlahnya 300-an. Kami tahu mana yang tipu mana yang tidak," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/12/2014).

Sumber Berita Sindiran Ahok Orang Seberang