Pasar kaget selalu saja bikin kaget pengunjungnya. Bagaimana tidak, harga barang dagangan yang “miring” masih juga bisa ditawar. Hebatkan! Diadakan di hari-hari tertentu, pasar kaget ini selalu saja ditunggu masyarakat, hingga akhirnya banyak yang menjadikannya sebagai tujuan wisata berbelanja. Begitulah yang terjadi dengan pasar kaget STEKPI yang terletak di bilangan Kalibata, Jakarta Selatan.

Sesuai dengan namanya, pasar kaget ini terletak di samping Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Keuangan dan Perbankan Indonesia (STEKPI), yang sekarang bernama Universitas Trilogi. Meskipun sudah berganti nama, tapi sebutan STEKPI tetap dipakai sebagai nama pasar kaget ini. Awalnya pasar STEKPI berada di danau Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. Setiap hari Minggu, tempat ini digunakan sebagai lokasi berolahraga warga sekitar. Seakan memanfaatkan kondisi ini, satu demi satu pedagang makanan mulai mangkal dan lama kelamaan akhirnya menjadi kawasan padat pedagang. Sesuai dengan hukum ekomoni, di mana ada keramaian selalu ada yang menggunakan peluang. Dan para pedagang inilah yang selalu jeli melihat peluang pasar itu.



Suasana pasarpun berangsur-angsur mulai ramai pengunjung dan mengakibatkan kemacetan dijalan utama Kalibata. Karena alasan itulah, akhirnya pasar ini pindah ke kawasan STEKPI yang berada tidak jauh dari TMP. Dengan begitu area pasar jadi semakin luas, dari sepanjang jalan STEKPI hingga ke belakang perumahan komplek DPR Kalibata.

Pasar STEKPI memang jadi idola pasar kaget dikawasan Jakarta Selatan. Pengunjung datang bukan hanya dari warga sekitar Kalibata, Pasar Minggu dan Pancoran saja, melainkan dari daerah lainnya seperti Tebet dan Mampang juga ikut serta memadati. Keanekaragaman barang dagangan yang dijual menjadikan pasar ini sangat diminati masyarakat. Mulai dari perabot rumah tangga, pakaian, sepatu, sandal, makanan, tanaman, mainan anak-anak, obat, pernak-pernik dan makanan hewanpun lengkap disajikan di sini. Layaknya seperti acara bazzar, para pedagang STEKPI berjajar dengan menggunakan tenda.



Soal harga, ini yang paling menggiurkan. Banyak barang dagangan yang dijual dengan harga murah dan masih bisa dinego jika membelinya dalam jumlah banyak. Contohnya saja tiga buah kaos dewasa dibandrol dengan harga Rp.100.000 atau pakaian anak mulai harga Rp.20.000. Tips bagi Anda yang akan berwisata belanja di sini untuk tidak membawa uang secara berlebihan, sebagai bentuk kontrol pengeluaran anggaran belanja. Pasalnya di tempat ini banyak pengunjung yang “kalap” jika berbelanja, mengingat harganya yang relatif murah. Terlebih lagi jika Anda melihat berbagai jenis makanan. Selain dikenal sebagai surganya belanja, pasar STEKPI juga terkenal dengan jajanannya. Mulai dari nasi uduk, lontong sayur, bubur ayam, ketoprak, soto, nasi rames, mendoan, somay, mie ayam, batagor, cilok, es campur, es tebu, es teh dan lain-lainnya ada di sini.

Pasar kaget STEKPI diadakan setiap hari Minggu pagi mulai pukul 6:30 – 14:00 wib. Untuk sampai ke Universitas Trilogi, Anda dapat menggunakan bis Kopaja dari arah terminal Blok M atau mikrolet M16 dari arah Pasar Minggu – Cililitan.