reimonalexanderAvatar border
TS
reimonalexander
Muliaman D.Hadad Ajak Perusahaan Keuangan Biayai Sektor Lingkungan



Jakarta-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) paparan rencana kerja program keuangan berkelanjutan untuk industri jasa keuangan di bawah pengawasan OJK. Rencana kerja tersebut akan menggandeng Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Rencana Arah Jalan Keuangan Berkelanjutan (Roadmap Sustainable Finance) nantinya akan mengawasi perbankan, pasar modal, dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB).

Peluncuran dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya dan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad. Peluncuran Arah Jalan Keuangan Berkelanjutan ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan nota kesepahaman antara OJK dan Kementerian Lingkungan Hidup (saat ini menjadi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) yang dilakukan pada 26 Mei 2014.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D.Hadad menyatakan, Arah Jalan Keuangan Berkelanjutan ini bertujuan untuk menjabarkan kondisi yang ingin dicapai terkait keuangan yang berkelanjutan di Indonesia dalam jangka menengah (2015-2019) dan panjang (2015-2024). Roadmap ini akan menjadi acuan bagi OJK dan pelaku industri jasa keuangan serta pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan terutama pemerintah, pelaku industri, maupun lembaga internasional.

"Sebetulnya bidang ini masih belum banyak di pahami oleh banyak pihak, jadi industri keuangan kita kasih buku pedoman ini, dan juga kita buat program Rodamap-nya. Agar meningkatkan awarness semua pihak. Sehingga pembiayaan isitilahnya sustainable finance ini bisa terus meningkat," ucap Muliaman D.Hadad, sesaat setelah acara Peluncuran Arah Jalan Keuangan Berkelanjutan dan Buku Pedoman Energi Bersih, di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (5/12/2014).

Muliaman D.Hadad memaparkan ada tiga aspek yang menjadi fokus utamanya, yakni peningkatan suplai pembiayaan dari industri keuangan, kemudian mengingkatkan demand dan aspek koordinasinya. Sedangkan untuk fokus pembangunannya, OJK akan memfokuskan ke pembangunan proyek mikro hydro. "Kita saat ini ingin melihat yang lainnya, misalnya sumber daya dengan tenaga matahari dan lain sebagainya. Itu kn proyek-proyek yang layak dibiayai. Pada umumnya masih berhubungan dengan mikro hidro dan tentu saja akan terbuka untuk sektor lain," tegasnya.

Terakhir ditambahkan oleh Muliaman D.Hadad Untuk mendorong program ini OJK berjanji akan memberikan beberapa insentif seperti Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR), untuk meningkatkan gairah penyaluran kredit di sektor ini. "Insentif yang jelas dari OJK yang akan kami propose lebih awal. Tapi nanti kita bicarakan juga dengan berbagai pihak, untuk berikan insentif lainya," tukasnya.(cr-05)

- See more at: http://www.indopos.co.id/2014/12/mul....TYD6sdja.dpuf
0
617
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan