Ciuman pada bibir merupakan salah satu bentuk aktifitas yang dilakukan sebagai wujud dari rasa sayang dan cinta. Ciuman bibir itu sendiri memiliki banyak manfaat bagi keharmonisan sebuah hubungan, bahkan bisa bermanfaat bagi kesehatan.
Namun dibalik itu, berciuman bibir terkadang bisa menjadi sumber terjadinya penyakit menular, apalagi jika ciuman itu dilakukan dalam kondisi tubuh yang lemah.
Bagian mulut terutama pada bagian lidah, gusi, dan sela-sela gigi merupakan tempat yang nyaman bagi berbagai bakteri untuk berkembang biak. Nah, ketika Anda berciuman dan merasakan bau dari mulut, itu menandakan bahwa di dalam mulut ada bakteri yang berkembang.
Untuk itu, kebersihan dari rongga mulut haruslah diperhatikan, terutama bagi Anda yang terbilang sangat aktif dalam melakukan ciuman menggunakan bibir atau lidah. Selain itu, penyakit juga bisa ditularkan melalui bakteri di hidung. Hal ini sangatlah memungkinkan mengingat saat berciuman orang akan saling mendekatkan hidung mereka sehingga bisa membuat bakteri yang kecil dengan mudahnya pindah atau terhirup oleh pasangan Anda.
Saat daya tahan tubuh seseorang yang melakukan ciuman sedang berada dalam kondisi yang lemah, maka bakteri akan sangat mudah untuk masuk dan bisa menganggu sistem metabolisme seseorang yang akhirnya akan menimbulkan penyakit.
Apabila ciuman yang dilakukan menggunakan bibir dan lidah, secara otomatis bakteri akan pindah melalui air ludah. Hal ini menjadi sebuah masalah tersendiri karena ada beberapa jenis penyakit ringan hingga berat yang bisa ditularkan melalui kontak fisik seperti ini.
- Flu
Pada dasarnya, flu adalah penyakit yang akan dengan mudah menyerang seseorang saat daya tahan tubuhnya dalam kondisi yang lemah. Penyakit ini bisa ditularkan melalui kontak fisik yang dilakukan secara langsung dengan penderita, atau melalui pertukaran cairan seperti lendir dari hidung atau liur dari mulut.
Nah, saat Anda melakukan ciuman dengan pasangan yang sedang flu atau pilek, maka besar kemungkinan virus dapat berpindah secara langsung ke dalam tubuh Anda. Terlebih jika daya tahan tubuh Anda saat itu sedang lemah, maka sangat dimungkinkan Anda juga akan mengalami flu atau pilek.
- Glandular fever
Penyakit yang menular melalui ciuman bibir ini bisa dipicu saat melakukan ciuman berjenis french kiss. Jenis ciuman ini merupakan favorit banyak pasangan karena bibir dan lidah akan bertemu secara lama.
Penyakit yang juga disebut dengan mononucleosis ini dapat menular lewat cairan seperti lendir, liur, bahkan air mata. Berciuman dengan posisi yang dalam dan lama akan meningkatkan potensi dari terjadinya pertukaran cairan yang dapat membuat virus ini berkembang secara cepat.
Glandular Fever sangat sering dialami oleh para remaja yang sering melakukan ciuman karena mereka memiliki sistem imun yang masih rendah. Penyakit ini memiliki gejala seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, amandel bengkak, demam, cepat merasa lelah, dan hilangnya nafsu makan.
- Herpes
Herpes merupakan penyakit radang kulit yang ditandai dengan kulit yang dipenuhi oleh gelembung-gelembung berisi air. Pada umumnya, penyakit ini sering muncul pada bagian mulut dan pinggang. Herpes yang terjadi pada mulut atau herpes simplex akan muncul menyerupai sariawan.
- Hepatitis B
Penyakit yang menular melalui ciuman bibir selanjutnya adalah Hepatitis B. Penyakit ini sangat mudah tertular melalui ciuman jika di dalam mulut terdapat luka yang bisa membuat virus masuk ke dalam darah. Untuk itu, hindarilah berciuman dalam dan basah dengan penderita hepatitis B.
- Kutil
Kutil adalah penyakit yang muncul dikarenakan terjadinya penebalan yang berlebihan pada lapisan luar kulit. Penyakit ini disebabkan oleh serangan virus HPV, dan bisa menular jika melakukan kontak langsung seperti ciuman dengan penderitanya.
- Meningakokus
Penyakit yang terakhir ini bisa disebabkan oleh bakteri yang bisa mengancam jiwa penderitanya. Meningakokus merupakan penyakit yang meliputi radang pada sumsum tulang belakang dan selaput otak. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang menular melalui air liur penderita maupun dengan kontak langsung.