Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

WarungDJAvatar border
TS
WarungDJ
[SEJARAH] Sejarah Hari Ini (2DESEMER)
WELCOME TO MY THREAD




Kontroversi penyelenggaraan Piala Dunia 2022 diawali pada sebuah keputusan FIFA yang tepat diambil pada empat tahun silam ini.

Sebuah keputusan yang bisa mengubah wajah Piala Dunia hadir pada 2 Desember 2010 silam ketika FIFA menunjuk Qatar menjadi tuan rumah turnamen sepakbola empat tahunan edisi ke-22 yang akan dihelat pada 2022.

Ketika itu, FIFA bukan hanya memastikan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, namun juga menunjuk Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018. Rusia ketika itu sukses menyingkirkan kandidat lain seperti Inggris, Belanda-Belgia, dan Spanyol-Portugal. Tetap saja, hal tersebut tidak mampu menyaingi kegaduhan publik karena penunjukkan Qatar.

Qatar terletak di Timur Tengah yang artinya cuaca menjadi isu utama mengingat Piala Dunia punya tradisi digelar di musim panas. Padahal, temperatur Qatar saat musim panas bisa mencapai suhu tertinggi 43,3 derajat Celsius yang bisa membahayakan kondisi pemain dan suporter.

Penunjukkan Qatar terus menimbulkan perdebatan hingga sekarang.

Terlebih, Qatar baru mengumumkan rencana untuk membangun stadion dengan fasilitas pengatur suhu udara hanya beberapa hari setelah ditunjuk menjadi tuan rumah. Tak ayal, skeptisme merebak tehadap negara yang beribukota di Doha tersebut.

Banyak isu pun bermunculan, mulai dari wacana penggeseran jadwal Piala Dunia ke musim dingin, tuduhan korupsi dalam proses pencalonan Qatar, hingga pencabutan status sebagai tuan rumah sebagaimana banyak calon lain seperti Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan Korea Selatan mulai dipertimbangkan untuk menggantikan Qatar.

Selain rekayasa stadion yang lebih ramah pemain dan penonton, salah satu hal lain yang paling mungkin dilakukan untuk mengakali faktor cuaca panas ini adalah pemindahan jadwal ke musim dingin pada bulan November-Desember atau Januari-Februari. Namun, hal ini mendapat tentangan keras dari Asosiasi Klub-Klub Eropa (ECA) karena berpotensi mengacaukan kalender musim sepakbola Eropa.

Hingga empat tahun pasca-penunjukan tersebut, masih belum jelas jadwal pasti kick-off Piala Dunia 2022 seiring FIFA masih akan mendiskusikan masalah ini pada 2015 mendatang. Meski demikian, pada November lalu, badan tertinggi sepakbola dunia itu tetap memastikan bahwa Piala Dunia 2022 akan tetap digelar di Qatar.



Rekayasa stadion yang berfasilitas pengatur suhu menjadi salah satu opsi yang memungkinkan Piala Dunia 2022 di Qatar tetap digelar di musim panas.
Diubah oleh WarungDJ 02-12-2014 15:34
0
1.5K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan