FaizalamAvatar border
TS
Faizalam
Kisah Empati Kopassus dalam Membantu Anak Hidrosefalus di Cijantung
Bergerak dan cepat bergerak itulah yang dilakukan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dalam bertindak, bersikap, beraksi, dan yang pasti melakukan aksi-aksi simpati.


Bila kita melihat Kopassus dalam melakukan aksi-aksi empati, tentu kita akan terkagum-kagum dan terus memuji, tidak saja akan kemampuan aksi Kopassus, namun sikap empati yang mengundang keteladanan bagi semua.


Kisah sedih Ibu Fitriani (25 tahun) dan anaknya Oktavia Agustin (5 tahun) penderita hidrosefalus yang mengemis di Cijantung sampai di telinga Kopassus. Pasukan elit Indonesia ini pun tergerak untuk membantu keluarga ini agar hidupnya lebih baik.


Sikap empat inilah yang akan memberikan semangat bagi kehidupan masyarakat. Bergerak dan memberikan contoh yang positif dalam membantu dan bergerak cepat dalam melakukan aksi-aksi sosial akan memberikan kelegaan dan keluasaan dalam bersikap. Ini empati yang tentu akan memberikan keberkahan dan kemuliaan bagi yang melakukannya.


Asintel Danjen Kopassus Kolonel Putu Dany mengaku mendengar kabar tentang Fitriani yang membutuhkan biaya untuk mengobati penyakit hidrosefalus yang dialami Oktavia. Putu lalu menugaskan anak buahnya untuk menjemput ibu dan anak itu hari ini.


Sikap yang ditunjukkan Kolonel Putu itu patutlah dijadikan contoh yang baik. Langsung bertindak dan memberikan solusi akan memberikan manfaat kebaikan bagi semaunya. Tentu saja, inisiatif cepat dan berniat ikhlas untuk membantu akan dimudahkan dalam pelaksanaanya.

"Saya suruh anggota cari tahu, rupanya memang dia orang miskin yang tidak tahu caranya berobat. Dari Kopassus lalu membawa ibu dan anak itu naik ambulans kopassus tadi pagi pukul 10.00 WIB, dibawa ke Satuan Kesehatan Kopassus Cijantung," kata Putu, Sabtu (29/11/2014).

Kondisi kesehatan keduanya kemudian diperiksa di Satuan Kesehatan Kopassus. Hanya saja, penyakit hidrosefalus yang diderita oleh Oktavia memang butuh penanganan khusus. Hydro berarti air dan cephalus artinya kepala. Penyakit itu adalah keadaan di mana terdapat banyak cairan di otak.


Sambil menunggu hujan reda, para anggota Kopassus yang sempat berbincang dengan ibu dan anak ini kemudian prihatin dengan keduanya. Oktavia dinilai santun dan tetap ceria meski menderita sakit. Mereka kemudian dibawakan uang saku yang bisa memenuhi kebutuhan mereka hari ini.


Namun memang kelanjutannya tidak bisa seperti itu terus. Apabila ada yang bisa peduli untuk kondisi anak tersebut, mungkin bisa mempercepat proses pengobatan. Dan Kopassus melakukan langkah yang mulia dengan membantu pengobatan dan cepat bertindak.


Kopassus saat ini sudah mengantongi alamat keluarga mereka di Bekasi dan siap menjembatani pihak-pihak yang ingin turun tangan. Hal ini diakui Putu sebagai bentuk pengabdian Kopassus kepada negara meskipun bukan termasuk tugas utama mereka.


Kami semua bangga Pada Kopassus

Linknya : http://news.detik.com/read/2014/11/2...s-di-cijantung
0
1.7K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan