Ponsel Nokia 5110, inilah yang di sebut-sebut ponsel sejuta umat di Jakarta pada akhir 1990-an hingga awal tahun 2000-an. Casing ponsel yang berwarna-warni dan dijual di mana saja, baik asli maupun KW (alias palsu) menjadi pilihan banyak orang terutama kalangan anak muda.
Fiturnya yang tergolong amat sederhana, serta kemudahan bergonta-ganti casing dalam hitungan menit menjadi keunggulan telepon ini.
Yang paling spesial dari Nokia 5110 adalah Snake. Snake merupakan game ponsel yang paling populer pada masa itu, jauh sebelum hadirnya permainan dengan grafik menarik seperti Angry Birds dan Temple Run.

Motorola Startac adalah ‘kakak’ dari Motorola Razr yang menjadi primadona dari Motorola. Startac merupakan ponsel paling bersejarah yang pernah ada, karena selain menjadi pionir untuk ponsel berbentuk flip, Startac juga merupakan ponsel pertama di dunia yang mempunyai fitur vibrate atau getar.
Startac juga mengecap sejarah sebagai ponsel paling stylish karena memiliki model yang cukup futuristik pada eranya dulu.

Siapa yang tak kenal istilah ‘Nokia pisang’? Inilah salah satu tipe ponsel dari Nokia yang paling dikenal.
Nokia 8110 juga pernah ikut tampil dalam film The Matrix yang juga sangat booming pada waktu itu, sehingga tidak sulit bagi ponsel ini mendapatkan tempat di hati banyak kalangan.
Sama seperti tipe-tipe lain dari Nokia, tidak ada yang terlalu spesial dari tipe 8110 ini selain bentuknya. ponsel ini memiliki display yang masih belum berwarna dan hanya dapat digunakan untuk SMS dan telepon.
Rilis pertama kali pada tahun 1996, tipe ini termasuk kelompok seri 8 dari Nokia yang saat itu ditujukan bagi segmen kelas atas.

Selain Nokia 5110, Ericsson T10 juga menjadi ponsel sangat populer bagi masyarakat muda. Memiliki lima pilihan warna bodi yang cerah, yaitu kuning, biru, ungu, merah muda, dan toska.
Model fisik flip dan sudah dilengkapi kemampuan vibrate menambah kelengkapan ponsel ini. Saat itu, Ericsson juga mempunyai reputasi baik tentang fisik ponsel yang kuat dan tidak mudah tergores, tak terkecuali T10 ini.

Ini adalah smartphones pertama di dunia, sudah dilengkapi berbagai fitur modern pada masanya. Ponsel ini merupakan andalah para eksekutif di dunia saat itu.
Secara fisik, ponsel yang pertama kali keluar pada 1998 ini memiliki ukuran bodi yang tergolong besar dibanding ponsel-ponsel lainnya yang hadir di pasaran.
Nokia 9000 Communicator juga memiliki display layar besar yang tersembunyi. Fitur-fitur yang ditawarkan ponsel ini juga cukup mumpuni, layanan seperti email dan kemampuan mengirim faks sangat revolusioner pada akhir ’90-an.
Selain itu, Nokia 9000 Communicator juga merupakan salah satu ponsel pertama di dunia yang memiliki layanan internet.

Hadir sekitar tahun 2001-2002, Siemens C35 boleh jadi merupakan salah satu produk sukses dari divisi mobile Siemens. Pada zamannya produk ini banyak yang mencari.
Salah satu keberanian Siemens dengan produk ini adalah desainnya yang mungil. Tentu saja untuk ukuran ponsel waktu itu. Bandingkan dengan produk Nokia dan Ericsson yang ketika itu cenderung bongsor. Siemens C35 memiliki bentuk mungil dan langsing.
Fasilitasnya pun pada masa itu sudah dianggap cukup oke. Selain fitur standar berupa SMS dan telepon, terdapat juga fitur alarm sebagai pengingat ulang tahun atau meeting, calculator, stop watch, chronometer, dan empat buah game (Wayout, Reversi, Quattropoli, dan Minesweper).

Ponsel ini termasuk paling populer dan revolusioner, karena memiliki bodi lebih tipis dibandingkan para pendahulunya. Nokia 3210 juga merupakan model ponsel pertama yang hadir tanpa adanya antena fisik.
Dengan casing yang juga bisa digonta-ganti dengan mudah dalam hitungan menit, Nokia 3210 juga disebut-sebut sebagai ponsel terlaris sepanjang masa. Konon penjualan ponsel ini di seluruh dunia mencapai 160 juta unit.

Waktu pertama kali keluar pada 2003, ponsel ini langsung booming, karena bentuknya yang saat itu eksotis dan agak nyeleneh. Keypad-nya berbentuk bundar dengan tombol angka yang juga melingkar.
Nokia 3650 merupakan ponsel pertama yang dilengkapi kamera built-in yang bisa digunakan untuk memotret dan merekam video.
Apalagi dengan bentuk keypad yang unik, menjadikannya sebagai bagian dari fesyen di kalangan pelajar dan mahasiswa dengan mengalungkannya di leher.

Para pecinta kegiatan di alam bebas dan pekerja lapangan, pasti mengenal ponsel ini. R310 adalah sebuah ponsel yang diproduksi oleh Ericsson, yang tahan terhadap air, debu, kotoran dan guncangan (shock resistant).
Bodinya terbuat dari silikon dan membran kedap air, sehingga mencegah kotoran dan kelembaban untuk menembus dan merusak peralatan elektronik yang ada di dalamnya. Antenanya pun memiliki bentuk unik yang menyerupai sirip ikan hiu. Oleh karena itu di masanya, ponsel ini juga kerap disebut sebagai ‘Ericsson Hiu’.
Karena ditujukan sebagai ponsel petualang, R310 memiliki daya tahan baterai yang cukup mumpuni, yakni dengan masa standby hingga 160 jam. Ponsel tangguh yang diluncurkan pada tahun 2000 ini dipasarkan dengan empat pilihan warna cerah, yakni jingga, biru, hijau, dan kuning.

N-Gage adalah ponsel revolusioner yang dilengkapi dengan sistem permainan genggam. Kehadirannya langsung menarik perhatian para pecinta game.
Ponsel dengan bentuk desain yang cukup unik ini hadir dalam dua versi, yakni N-Gage Classic di tahun 2003 dan N-Gage QD di tahun 2004. Keduanya termasuk dalam jajaran ponsel Nokia seri 60 yang berjalan dengan sistem operasi Symbian 6.1.
N-Gage tidak hanya sukses dalam segi penjualan, tapi juga dinobatkan sebagai salah satu ponsel game terbaik yang pernah ada.

Motorola RAZR ini memang tidak memiliki fitur yang secanggih Nokia, namun yang membuat daya tarik konsumen terhadap handphone tersebut adalah desain yang dimilikinya cukup unik. Sehingga Motorola RAZR cukup menjadi trend pada masa dahulu.

Model yang sangat fresh! Muncul pertama kali pada 2001 ponsel ini membuat terobosan dengan menggunakan keypad qwerty, meski isi dan konsepnya tidak jauh berbeda dengan 3210.
Ponsel ini dilengkapi dengan fitur MP3, recorder, dan radio FM. Ini tentu saja menjadi pilihan para pecinta musik pada masaitu, agar bisa mendengarkan lagu di mana saja mereka mau.