farahcuteabisAvatar border
TS
farahcuteabis
Faisal Basri Bentuk Sub Tim Awasi Petral


JAKARTA – Faisal Basri sebagai Ketua Tim reformasi tata kelola Minyak dan Gas (Migas),membentuk sub tim khusus untuk menangani kasus Pertamina Energy Tranding Ltd (Petral).

Faisal Basri mengatakan, selain pembentukan tim kerja, ada dua masalah utama yang dibicarakan tim dan menjadi fokus utama untuk diselesaikan yaitu mengenai transparansi harga BBM subsidi dan masalah Petral.

Secara garis besar, tim kerja terbagi menjadi dua, yaitu pertama kelompok kerja yang menyinergikan hasil kajian dari praktisi akademisi seperti dari UGM dan UI. Disini, Darmawan Prasodjo ditugaskan untuk menyinergikan hasil sebagai kajian tim.

Dari sana diharapkan keluar titik-titik permasalahan yang akan direkomendasikan untuk diselesaikan.

"Tentu saja apalagi kalau bukan kasus Petral, jadi Petral jadi titik berat dianggap kasus tersendiri akan ditangani oleh subtim," ucapnya saat ditemui di Kementerian ESDM, Rabu (26/11/2014).

Pembentukan tim kerja kasuistik (kasus) yakni tim yang menangani kasus-kasus berat seperti kasus Petral. Untuk kasus Pertamina Energy Trading (Petral), Faisal telah membentuk tim khusus yang akan ditangani 4 anggota Tim Tata Kelola Migas, yaitu Rofikoh Rokhim, Fahmy Radhi, Darmawan Prasodjo, dan Dendi Ramdani.

Faisal Menjelaskan dengan rinci, empat orang tersebut menangani kajian yang sifatnya sistemik untuk menghasilkan mata rantai dari hulu ke hilir.

“Jadi mengidentifikasi hal itu dan bagaimana menyelesaikannya, dan kasus yang kasuistik ini terkait dengan Petral," tukasnya.

"Jadi kita kick off meeting yang pertama, membahas pembagian tugas,Tentu saja apalagi kalau bukan kasus Petral, jadi Petral jadi titik berat dianggap kasus tersendiri," ungkap Faisal.

Tim Tata Kelola Migas Selain membahas permasalahan Petral, dalam waktu dekat akan membahas transparansi harga BBM subsidi. Cara ini dilakukan agar masyarakat bisa mengetahui berapa hitungan BBM subsidi sebenarnya.

"Harga pertamax, Shell sudah Rp 9.550/liter, premium Rp 8.500/liter dengan kualitas yang berbeda-beda. Ini kan tidak elok untuk dibiarkan begitu saja. Kami sudah berkomitmen untuk menciptakan transparansi, sehingga tidak menimbulkan teka-teki yang tidak perlu," jelasnya.

Sebagai tambahan informasi, Faisal Basri menjelaskan anggotanya Tim Reformasi tata kelola Migas terdiri dari Darmawan Prasodjo (mantan Tim Pokja Transisi Pemerintahan), Fahmi Radi (Universitas Gajah Mada), Rofikorohim (Universitas Indonesia), Agung Wicak (Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian/UKP4), Daniel Purba (Pertamina), dan Parulian Sihotang (SKK Migas). (cr-05)

- See more at: http://www.indopos.co.id/2014/11/fai....nWLBwzvd.dpuf

emoticon-2 Jempolemoticon-Matabelo emoticon-Jempol
Diubah oleh farahcuteabis 27-11-2014 05:02
0
1.3K
14
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan