sutakovkisAvatar border
TS
sutakovkis
[DPR sejalan dng Jokowi] DPD RI - Dewan Federasi Rusia Bersepakat Kerjasama
Jakarta - Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menerima kunjungan delegasi Dewan FederasiFederasi Rusia yang dipimpin ketuanya, Valentina Ivanovna Matvienko, di ruangan rapat Ketua DPD Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/11). Pertemuan membahas peningkatan kerjasama bilateral kedua negara di berbagai bidang, baik hubungan bilateral di level regional maupun internasional.

"Ini adalah kunjungan balasan, ketika tahun lalu saya diundang Metvienko ke Rusia. Kehadiran mereka merupakan bentuk perhatian besar terhadap Indonesia," Ketua DPD Irman Gusman menyatakannya di hadapan pers di lantai 8 Gedung Nusantara III, yang dalam pertemuan didampingi Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad dan sejumlah pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD), sedangkan Valentina bersama delegasi yang berjumlah 44 orang."Tentu kami ingin meningkatkan kerjasama di bidang DPD Council Federation antarprovinsi di Indonesia maupun Rusia. Di bidang perdagangan, investasi, pariwisata, dan militer bisa ditingkatkan lagi."

Senator asal Sumatra Barat ini menegaskan pengakuan peran Indonesia pada tataran global dan regional. Optimisme bertambah karena terbentuknya pemerintahan dan parlemen yang baru. "Indonesia berpartisipasi aktif di ASEAN, EAS, APEC, G-20, maupun PBB. Saat ini Indonesia telah menjadi 10 besar ekonomi dunia dan pertumbuhan tertinggi kedua setelah Tiongkok dalam G-20,” jelas Irman. Salah satu elemen penting yang berkontribusi dalam kemajuan Indonesia tersebut adalah menguatnya hubungan Indonesia dengan negara-negara sahabat dalam berbagai bidang, khususnya dengan Rusia.

Di bidang politik, peningkatan hubungan terlihat dari saling mengunjungi antareksekutif, legislatif, dan yudikatif. Dalam bidang ekonomi, kerjasama meningkat. Sedangkan, di bidang sosial budaya, peningkatan kerjasama antarkota, antarprovinsi, dan pertukaran pelajar. "Banyak peningkatan hubungan yang telah terjadi, termasuk peningkatan jumlah beasiswa untuk pertukaran pelajar dan mahasiswa, bertambahnya jumlah universitas di Rusia yang memiliki pengajaran tentang Indonesia dan juga peluncuran media massa Rusia berbahasa Indonesia,” dia membeberkan.

Peran Rusia dalam arsitektur di kawasan sangat signifikan. Oleh karena itu, Irman mengajak Rusia agar terlibat konstruktif dalam dinamika pembangunan kawasan. Ia menilai kebijakan Rusia untuk “melihat ke Timur” sejalan dengan perkembangan strategis di kawasan Asia Pasifik mengingat saat ini Asia-Pasifik menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi dunia dan penentu arah perkembangan ekonomi global. Menindaklanjutinya, hari ini DPD dan Dewan Federasi menandatangani memorandum of understanding guna mempererat kerjasama antarparlemen.

Matvienko menganggap kerjasama Rusia-Indonesia belakangan ini semakin kokoh. Terlebih Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di ajang Asia Pacific Economic Cooperation (APEC). “Hasil pertemuan Presiden Rusia dengan Presiden Indonesia di ajang APEC pastinya akan meningkatkan kerjasama dua negara karena sudah ada landasan yang baik, yaitu hubungan persahabatan.” Saat ini, dia melanjutkan, kerjasama dengan negara-negara di Asia Pasifik merupakan agenda prioritas Rusia sebagai upayanya menjaga kawasan ini agar lebih stabil dan damai.

Matvienko meyakini penandatanganan MoU antara DPD dan Dewan Federasi memberikan landasan hukum bagi Indonesia dan Rusia untuk meningkatkan kerjasama.
Dia mengatakan, kerjasama Rusia-Indonesia terjalin sejak tahun 1950-an dan hubungan kedua negara terjalin baik. Kerjasama kedua negara tak hanya antarpemerintah pusat tapi juga antarpemerintah daerah. Valentina menyebut ketika menjadi Gubernur Saint Petersburg, pemerintah provinsinya bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dia juga menyinggung bahwa saat ini 39 negara bagian di Rusia menjalin kerjasama dengan sejumlah daerah di Indonesia. "DPD dan Dewan Federasi sebagai parlemen yang mewakili daerah sudah seharusnya mendorong peningkatan kerjasama antardaerah di kedua negara. Saat ini sudah ada 39 negara bagian di Rusia seperti Moskow dan Saint Petersburg, yang sudah menjalin kerjasama dengan daerah-daerah di Indonesia. Selain itu, daerah-daerah seperti DKI Jakarta, Kalimantan, dan Jawa Barat sudah menunjukan ketertarikannya bekerjasama dengan daerah-daerah di Rusia,” Matvienko menuturkan.

Di bidang infrastruktur, Indonesia dan Rusia berencana membangun jalur rel kereta api di Kalimantan. Pembangunan ini akan membuka ribuan lowongan tenaga kerja sebagai pekerja proyek tersebut. Untuk itu, Pemerintah Rusia berencana untuk menyediakan beasiswa untuk mahasiswa Indonesia yang akan bekerja di proyek itu. Salah satu perusahaan besar Rusia, Rusal, berniat untuk membangun pabrik alumunium di Indonesia.

Menurut Irman, kerjasama antara Rusia dan Indonesia akan berlanjut di bidang perdagangan, teknologi, militer, industri, komunikasi, dan sebagainya. Hal itu, diperkuat dengan pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Indonesia Joko Widodo pada KTT APEC di Tiongkok, Senin (10/11). "Itu menunjukkan betapa pentingnya Indonesia bagi Rusia. Apalagi kerjasama kedua negara ini sudah berlangsung selama 65 tahun terakhir."

Hari ini juga, Irman menambahkan, Valentina dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla menandatangani kerjasama antara Indonesia dan Rusia yang disaksikan anggota DPD. "Indonesia menjadi negara besar yang diperhitungkan Rusia dan sebaliknya Rusia menjadi negara besar yang juga penting bagi Indonesia, khususnya dalam percaturan dunia internasional."

Valentina bersepakat dengan Irman soal peningkatan kerjasama kedua negara yang ditandai pertemuan antara Presiden Indonesia dan Presiden Rusia itu. "Kunjungan kami ke Indonesia saat ini untuk meningkatkan kerjasama kedua negara ini agar lebih luas, lebih mendalam, dan lebih kuat lagi. Karena itu, kami juga mengundang pimpinan DPD ke Rusia pada awal tahun 2015 mendatang."

Hari ini, Matvienko menyampaikan pidatonya di hadapan pimpinan dan anggota DPD, tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dan media massa. Temanya “Peran Parlemen dalam Mendukung Perdamaian dan Stabilitas di Arena Internasional”. Lalu, penandatanganan MoU.

Sumur Gan
-----

Ikutan juga jadi antek asing...emoticon-Ngakakemoticon-Ngakak
Memang ketika segala sesuatu tersebut menyangkut kepentingan akan dilakukan..
0
1.4K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan