WELCOME in my Thread

~~~~
Langsung ajja .



Tim Jokowi-JK mendatangi Mabes Polri untuk
menyerahkan nama penyandang dana tabloid Obor Rakyat dan menuntut percepatan penyelidikan. Mereka diterima oleh Bareskrim Polri.

Selama 60 menit sejak pukul 12.00 WIB, di Gedung Bareskrim Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (2/7/2014), 4 orang dari Tim Jokowi-JK ini bertemu dengan Direktur Tindak Pidana Umum Polri Brigjen Pol Herry Prastowo. Menurut tim ini, polisi menjanjikan percepatan penetapan tersangka setelah pemeriksaan saksi ahli.
"Beliau merespon untuk dilakukan percepatan. Segera,
setelah beberapa saksi ahli, nanti ditetapkan tersangka-
tersangkanya," kata salah satu rombongan bernama Riano
Oscha.

Terkait saksi ahli ini juga, Tim Jokowi-JK berencana ingin
merekomendasikan saksi ahli yang ditunggu dan dicari polisi itu. Saksi ahli yang masih dicari adalah ahli bahasa, hukum pidana dan keterangan dari Kemen Kominfo.
"Sebelum 9 Juli, kasus ini sudah clear dan jelas terang
benderang. Karena ini bisa mencederai, hukum harus
ditegakan, kita ingin proses ini dipercepat. Tinggal saksi ahli, ini tak perlu proses lama untuk menentukan ini masuk pidana atau bagaimana," kata Riano.

Sementara itu terkait penyandang dana Obor Rakyat, tim
Jokowi-JK juga menyerahkan nama ke Mabes Polri. Nama itu diperoleh dari pemberitaan sebuah media nasional.
"Kita menduga nama ini terlibat. Kok bisa 1 juta eksemplar? Duit dari mana gitu? Logika saja, nama yang keluar itu kan ada. Kita ingin tahu orang dibalik ini. Selama dia terbit nggak ada fitnah sih nggak masalah, ujar anggota tim lainnya bernama Ananda M Latif di lokasi yang sama.

Jadi apa yang harus kita lakukan ?
Kita sebagai rakyat biasa hanya bisa duduk , terdiam , dan melihat semua ini terjadi pada negara kita ..



~~~~
Yang sependapat sama thread ane , bisa lempar ane dan beri


Maaf jika tidak ada gambar , maklum ngASKUS dari hp
»Thanks For Looking«