bsinerAvatar border
TS
bsiner
SURAT TERBUKA UNTUK PRESIDEN RI JOKO WIDODO
SURAT TERBUKA UNTUK PRESIDEN RI JOKO WIDODO

Kepada : Bapak Presiden RI
Di tempat.

Assalammualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh..


Presiden Republik Indonesia yang terhormat, tentunya anda sudah melihat sendiri pergolakan penolakan pencabutannya Subsidi BBM. Sudah banyak darah tertumpah ruah di jalan-jalan kota. Aksi mogok, dan sebagainya.

Maka izinkan saya memperkenalkan diri saya sebagai salah salah satu aktivis dari salah satu Universitas di Bandung yang menolak kebijakan pengurangan subsidi bahan bakar minyak. Saya dan rekan-rekan seperjuangan turun kejalan menolak kebijakan ini, bukan karena kami tidak mampu membeli BBM non subsidi. Kami berorasi dalam aksi, karena kami melihat bahwa ada yang salah dengan pengambilan solusi ini.

Dengan segala hormat, Bapak Joko Widodo, kami, mahasiswa sangat paham tentang pandangan bahwa subsidi tahun-tahun kebelakang sangat salah sasaran. namun, pencabutan subsidi bukanlah sebuah kebijakan yang solutif. karena sejatinya solusi tidak akan menimbulkan permasalahan baru. Adanya pergerakan aksi-aksi rakyat yang massive dan terorganisir adalah bukti bahwa kebijakan ini belum bisa menjadi solusi. Harga-harga melambung tinggi, beberapa pedagang yang saya datangi, mengaku terpaksa berhutang dulu untuk modal berjualan di esok hari.

Yang saya cintai, Presiden Republik Indonesia, jika harus mengikuti idealisme, maka sebenarnya kita sama. Saya yakin bapak pun sepakat untuk mencabut subsidi BBM. Namun kebijakan tidak bisa mengikuti idealisme, karna harus sangat mempertimbangkan realita bahwa rakyat indonesia belum siap menghadapi perubahan ekonomi sederas itu.

Tentunya saya dan kawan-kawan sangat setuju tentang rencana bapak meningkatkan mutu desa, mutu pendidikan pedalaman, serta memperbaiki transportasi perdagangan. Namun, kita bisa melihat realita yang ada ketika harga-harga naik, sulit mengkondusif kan ide-ide pemimpin dengan pergerakan rakyat.

bapak presiden Indonesia yang terhormat, saya paham bahwa kritik tanpa penawaran solusi adalah sebuah tindakan arogan. Maka , berikut adalah gagasan saya, agar benar harga di pasar terkendali, serta subsidi bisa tepat sasaran:

  1. Regulasi SPBU di kota tidak lagi menyediakan BBM bersubsidi. sehingga memaksa kendaraan pribadi untuk menggunakan BBM non subsidi.

  2. dibuatnya regulasi DP kendaraan bermotor minimal 40-50% serta kenaikan pajak kendaraan secara berkala namun significant. agar jelas siapa kalangan mampu dan tidak mampu, serta dapat mengesampingkan kalangan abu-abu.

  3. dibangunnya SPBU khusus subsidi yang hanya diperuntukkan kendaraan umum, kendaraan angkut pasar, dll. sehingga benar-benar terkontrol siapa saja yang berhak akan BBM bersubsidi, dan mempermudah akses perdagangan pasar tradisional serta angkutan umum perkotaan dalam menerima subsidi yang bisa dinikmati rakyat kecil.

  4. Dibuat regulasi batasan pengguna BBM bersubsidi. Seperti yang kita ketahui, batasan hak pengguna BBM bersubsidi saat ini sangat samar. Sebuah pertanyaan umum adalah “apakah kendaraan roda dua berhak menggunakan BBM bersubsidi? Lalu bagaimana nasib ojeg?” maka, harus dipisahkan mana kendaraan roda dua yg berhak dan tidak berhak. Mekanisme nya saya sangat yakin bahwa bapak presiden lebih memahami.


dengan begitu, maka akan sangat mendorong rakyat perkotaan menggunakan sarana transportasi umum. yang terhormat Pemimpin rakyat, saya bukanlah ahli matematika dalam ekonomi, tentunya staff ahli kepresidenan akan lebih compatible dalam perhitungan spekulasi ini. namun perkiraan saya, maka produksi BBM bersubsidi akan berkurang sebesar lebih dari 50%, penghematan meningkat, dan pembangunan bisa lebih massive tanpa perlu ada yang dikorbankan.

Dan mengenai kebijakan infrastruktur kota serta pembangunan stadion FIFA, mohon maaf, lebih baik tidak dilakukan selama harga kebutuhan pokok di pedalaman masih berkali lipat. Lebih baik tidak dilakukan selama masih banyak anak-anak di perbatasan yang tidak berpendidikan. Lebih baik tidak dilakukan selama masih ada petani dan nelayan yang belum mendapat jaminan kesehatan.
sekian dari saya, semoga bapak Presiden RI berkenan mempertimbangkan. Dan surat ini saya tulis dengan airmata, tanda cinta saya pada negeri ini. Salam cinta saya untuk seluruh jajaran pemerintahan bapak. MERDEKA!!!!

Bandung, 22 november 2014.


Muhammad Rifqi Bachsin
(Aliansi Mahasiswa Bandung)
08122 44 777 20


mohon maaf untuk para pendukung joko widodo, ane gak bermaksud untuk mencela. ini tulus buah pemikiran ane mengkritisi kebijakan pemerintah., dan untuk kebaikan bersama emoticon-Kiss emoticon-Sorry
Polling
0 suara
mengenai setiap kebijakan pemerintah..
Diubah oleh bsiner 24-11-2014 04:21
0
7.4K
130
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan