Timlo.net - Seorang anggota TNI AL berpangkat Kopral Satu (Koptu), Sugiyarto tewas dikeroyok di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (20/11) malam. Diduga dirinya dikeroyok sekitar 10 orang tak dikenal.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Ade Rahmat Idnal mengatakan, para pelaku yang merupakan debt collector atau penagih dari salah satu perusahaan leasing sepeda motor kini sudah diamankan di Mapolres Jakarta Timur.

“Para pelaku yang kami amankan merupakan debt collector. Korban tewas dengan luka terkena senjata tajam di bagian dada dan juga kepala,” kata Ade, saat dikonfirmasi Jumat (21/11).

Ade melanjutkan, peristiwa ini bermula saat korban diminta bantuan oleh temannya yang bernama Amen. Saat itu Amen yang melintas di Jalan Pemuda sekitar pukul 21.00 WIB, dihadang oleh sekelompok orang.

Mereka bermaksud membawa motor Honda Scoopy yang dikendarai oleh Amen karena tidak membayar angsuran selama 10 bulan.

“Atas kejadian tersebut, Amen menghubungi Koptu Sugiyarto yang tak lama kemudian tiba di lokasi. Namun, kedatangan Sugiyarto ini memancing emosi para pelaku. Sugiyarto dan Amen yang menjadi sasaran amukan para pelaku mengalami sejumlah luka tusuk dan bacok,” jelas Ade.

Karena kalah jumlah, keduanya pun akhirnya menjadi bulan-bulanan pria berbadan tegap dan berkulit hitam. Amen yang terkena sabetan parang mengalami luka pada bagian telinga kanan hingga terputus, sementara Koptu Sugiyarto mengalami luka tusuk pada bagian dada sebelah kiri dan luka bacok di kepala.

“Sepertinya korban berusaha mempertahankan sepeda motor itu hingga terjadi cekcok yang berujung pada penganiayaan ini,” tambah Ade.

Dijelaskan Ade, Koptu Sugiarto adalah anggota POM ALyang diketahui sudah desersi dari kesatuannya. Meski demikian menurut Ade, sampai saat ini surat desersi tersebut belum sempat diterima oleh Sugiyarto.

“Informasinya seperti itu, korban adalah desertir,” tandasnya. [bal]

Sumber: merdeka.com


Editor : Dhefi Nugroho sumur

INILAHCOM, Jakarta - Kepolisian Jakarta Timur berhasil menangkap para pelaku pengeroyokan yang menewaskan anggota TNI AL, Koptu Sugiyarto. Senjata tajam yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban juga telah disita.

Menurut Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Ade Rahmat Idnal, pihaknya masih mengumpulkan keterangan. "Sejauh ini sudah 15 orang diperiksa. Para pelaku yang kami amankan adalah debt collector," ujar Ade, Jumat (21/11/2014).

Dia menjelaskan para pelaku dijerat pasal 170 KUHP tentang penganiayaan yang dilakukan bersama-sama serta pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat dengan ancaman hukuman penjara selama 15 tahun.

Sebagaimana diberitakan, seorang anggota TNI Angkatan Laut (AL) bernama Sugiyarto berpangkat Koptu ditemukan tewas setelah mengalami luka tusuk akibat dikeroyok puluhan pemuda di Jl Pemuda Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (20/11) malam. Para pelaku merupakan debt collector dari salah satu perusahaan lising sepeda motor.

Kasus ini berawal dari seorang teman korban bernama Amen. Pada Kamis (20/11/2014) malam, Amen tengah melintas dengan sepeda motornya di Jl Pemuda, Rawamangun. Dia dihadang sekelompok debt collector yang bermaksud membawa sepeda motor Honda Scoopy miliknya karena tidak membayar angsuran selama 10 bulan.

Kemudian Amen segera menghubungi Sugiyarto untuk meminta pertolongan dari kerumunan para pelaku yang memaksa mengambil sepeda motornya.

Saat Sugiyarto tiba di lokasi, langsung terjadi cekcok dan berujung perkelahian. Namun karena kalah jumlah, Sugiyarto dan Amen menjadi bulan-bulanan para pelaku yang telah siap dengan senjata tajam.

Amen terkena sabetan parang di bagian telinga kanannya hingga putus. Sedangkan Sugiyarto mengalami luka tusuk di bagian dada serta luka bacok di bagian kepala.

Amen dan Sugiyarto pun langsung dilarikan ke RS Harapan Jayakarta oleh warga setempat. Namun Sugiyarto tewas dalam perjalanan. Jenazahnya dikirim ke RS Cipto Mangunkusumo. [yeh]

[URL="http://metropolitan.inilah..com/read/detail/2156236/polisi-ringkus-15-pengeroyok-anggota-tni-al#.VG7fN_mUeJU"]SUMUR[/URL]