Warplanes: Chinese Air Force Seizes The Highways

June 21, 2014: Cina baru baru ini melakukan latihan bagi angkatan udara melibatkan penggunaan jalan tol yang sudah diperlebar dan diperpanjang untuk menjadi lapangan terbang darurat untuk pesawat pesawat tempur dan angkutan.
Pertama latihan ini dilakukan pada tahun 1989, sejauh ini ada 10 jalan tol yang diperlebar di provinsi provinsi Liaoning (dekat dengan perbatasana Korea Utara), Shandong (menghadap Korea Selatan diseberang laut Kuning), dan Fujian ( diseberang Taiwan) yang sudah terencana untuk digunakan dikala darurat.
Kemungkinan ada lagi beberapa yang sudah direncanakan tapi tidak dipakai latihan, sehingga lokasi tsb tetap menjadi rahasia.

Cina mencontoh Taiwan yang mulai rutin melakukan latihan menggunakan jalan tol sebagai lapangan terbang darurat untuk pesawat pesawat tempur sejak tahun 70an.
Lalu latihan ini dihentikan selama 26 tahun dimana Taiwan berusaha melakukan perdamaian dengan Cina.
Ditahun 2004, latihan pendaratan dilakukan kembali, dan sekarang dilakukan beberapa tahun sekali.
Ada beberapa persiapan yang harus dilakukan, paling tidak untuk dilakukan latihan dimasa damai.
Para prajurit akan berjalan sepanjang jalan tol yang akan dioperasikan dan membuang batu dan benda lain yang dapat merusak ban pesawat.
Lalu kendaraan operasional membunyikan klakson untuk mengusir burung burung supaya tidak terhisap kedalam mesin jet pesawat.
Dan sesudah saat itu, pesawat pesawat F-16 dapat datang dan mendarat. Lalu memutar dan terbang kembali.
Cina kelihatannya melakukan latihan yang sama dengan yang dilakukan oleh Taiwan.


Taiwan memulai kembali latihan latihan ini di tahun 2004, dan memasukkan penggunaan jalan tol secara nyata sebagai landasan udara sekunder untuk pesawat pesawat tempur pada latihan militer mereka.
Sebagai contoh dalam sebuah even yang diberitakan bahwa 2 pesawat tempur Mirage 2000 mendarat di jalan tol untuk diservis (termasuk didalamnya pengisian bahan bakar, pemasangan senjata atau perbaikan ringan), dan terbang kembali.
Sebagian sistim jalan tol di Taiwan didisain untuk tujuan ini tetapi penggunaan jalan tol selama latihan dihentikan selama lebih dari dua dekade karena Kementrian Pertahanan segan untuk menutup jalur lalu lintas atau membuat tersinggung Cina.
Latihan di jalan tol dilakukan kembali karena alasan diplomatis, untuk mengingatkan Cina bahwa Taiwan mempunyai banyak opsi kemampuan pertahanan.
Di tahun 2007, latihan dilakukan kembali, begitu pula ditahun 2011.

Tetapi sejak 2004, pemerintah mengakui bahwa mereka lebih khawatir mengenai rudal balistik Cina yang berjumlah 1600 yang diposisikan dalam jangkauan ke Taiwan dan dapat menghancurkan semua pangkalan udara diwaktu perang.
Sehingga latihan pendaratan di jalan tol lebih kepada keputusan praktis dibanding politis.

http://www.strategypage.com/htmw/hta.../20140621.aspx

Patut dicontoh nih, semua perbatasan kita dengan negara tetangga mempunyai jalan yang diwaktu darurat bisa didarati pespur.

Paling tidak, untuk membantu roda perekonomian di daerah tersebut, karena sudah pasti harus dipelihara jalanan tsb sehingga bisa dipakai sewaktu waktu untuk latihan angkatan udara, dan dalam keadaan darurat.