mbiaAvatar border
TS
mbia
Harga BBM Naik, Ahok Ingin Angkot Beralih ke Gas
Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 2.000 mulai 18 November 2014. Dampaknya, tarif angkutan umum di sejumlah daerah juga ikut naik. Gubernur DKI Jakarta Ahok pun memiliki rencana untuk menyiasati kenaikan harga BBM ini.

"Yang penting, ke depan ini angkot di Jakarta saya mau ganti gas," ucap pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama itu di Balaikota Jakarta, Kamis (20/11/2014).

Nantinya seluruh pengusaha angkutan umum akan berada di bawah naungan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Sistem pembayarannya, yakni rupiah per kilometer. Para operator juga diwajibkan merevitalisasi angkutannya dengan armada yang baru dan layak jalan.

Tak hanya itu, apabila sudah dikelola PT Transjakarta, kata Ahok, sopir angkutan akan mendapatkan gaji bulanan sebesar Rp 5 juta. Sehingga angkutan tersebut tak perlu lagi 'ngetem' atau menaikkan penumpang sembarangan untuk mengejar setoran. Sebenarnya rencana ini sudah berkali-kali disampaikan Ahok.

"Pengusaha yang ada di bawah Organda, dia untung dong. Dia bisa beli bus baru. Bank pasti mau kasih kredit, dia juga kan cuma muterin aja tiap 10 menit jalanin gitu lho. Kita perintahkan kamu jalan, jalan," tandas Ahok.

Ini adalah hari kedua Ahok menjalani perannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pelantikan pria berkacamata itu digelar 19 November 2014 kemarin, sehari pasca-Presiden Jokowi menaikkan harga BBM. (Ndy/Mut)



http://news.liputan6.com/read/213686...beralih-ke-gas

mobil dinas juga pakai gas emoticon-Malu (S)

jangan kaya gini:
Mobil Menteri dan Wamen ESDM Tidak Pakai BBG

JAKARTA, KOMPAS.com -Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berperan penting pada program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG).
Ironisnya, sejumlah pejabat kementerian tersebut tidak memberikan contoh nyata.

Ia menyebutkan, mobil-mobil dinas Kementerian ESDM dipasangi konverter BBG. Namun, tak semua pejabat mau menggunakan BBG. Bahkan, mobil dinas Menteri ESDM Jero Wacik pun tak pernah diisi BBG. Mobil Toyota Crown bernomor polisi RI 21 tersebut, selalu diisi Pertamax Plus yang tidak termasuk BBM subsidi.

Sedangkan mobil dinas Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo, sama sekali tidak dipasangi konverter BBG. "Dulu mau dipasangi gas, tapi pak wamen takut," ujar seorang staf di kantor Kementerian ESDM, pekan lalu.

Ia tak tahu apa yang ditakutkan oleh sang wamen. "Mungkin takut meledak atau takut bocor," katanya.

http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...idak.Pakai.BBG
Diubah oleh mbia 20-11-2014 11:15
0
592
1
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan