Bayi itu saat bernafas selain menggunakan otot2 dada, juga masih menggunakan otot perut. Nah kalau pakai gurita, perut akan tertekan, bayi menjadi tidak nyaman saat bernapas. Masalah bentuk perut nanti jelek, bagaimana dengan bayi2 yg bukan orang Indonesia yg tidak pernah mengenal gurita? Mereka so far baik2 saja kan bentuk perutnya walaupun tidak pakai gurita..

Saat bayi baru lahir, posisi tungkai bayi memang menekuk pada sendi lutut, tidak lurus. Sebenarnya itu posisi yg normal buat bayi, tidak masalah. Seiring bertambahnya usia dan perkembangan, maka tungkai akan menjadi lurus. Kalau tujuan bedong ingin membuat bayi hangat, boleh saja selama bayi merasa nyaman. Untuk menghangatkan bayi, bisa juga memakai selimut dan baju hangat. Bayi bisa bergerak bebas menggeliat..

Anak yang dimaksud adalah mulai usia 1 tahun ke atas ya. Saat usia 1 tahun, saluran cerna anak sudah bisa menyerap makanan seperti makanan keluarga, termasuk santan. Santan ini mengandung lemak, kalorinya lebih tinggi dibanding protein dan karbohidrat. Makanan dengan gizi seimbang tentu saja harus mengandung lemak juga. Jadi boleh sekali anak makan nasi uduk, sayur lodeh, opor ayam dan makanan bersantan lainnya.

Kita harus waspada, kejang pada anak dapat disebabkan oleh kejang demam (kejang yg dicetuskan oleh demam dan penyebabnya bukan karena penyakit di otak) dan bisa juga karena ada penyakit di otak seperti radang selaput otak, radang otak, tumor otak, atau epilepsi.

Sampai saat ini belum ada penelitian tentang ini, karena dasar ilmiahnya dimana ya? Sebagai orangtua yg memiliki anak yg masih mengompol, cobalah cek..Apakah anak sudah diajari untuk toilet training? Diajak ke toilet, didudukkan di kloset, tunggu sampai anak buang air kecil/besar...Nah kalau belum, setiap hari ajarkan sejak anak batita. Jika sudah diajarkan tetapi masih mengompol? Periksa dan konsultasikan dengan dokter anda.

Ini mitos juga loh...ASI itu tidak mengenal istilah basi. Saat pulang bekerja, langsung saja ASI boleh diberikan untuk bayi. Jadi kalau ASI mengalir deras sementara ibu sedang bekerja, jangan dibuang ya, sayang banget...Perah saja dan simpanlah ASI di botol/plastik khusus menyimpan ASI dan taruh di kulkas/freezer. ASI yg disimpan tadi bisa diberikan untuk bayi, tidak terbuang sia-sia.