Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

baikaganAvatar border
TS
baikagan
Apakah Saya Seorang yang Kecanduan Janji?!

Kecanduan berjanji sering kali muncul karena adanya berbagai kepentingan pada diri seseorang yang berbeda-beda. ada banyak alasan yang membuat anda mengucapkan janji, baik itu janji pada diri anda sendiri maupun orang lain. bahkan mungkin kita pernah mengucapkan janji tanpa kita sadari sebelumnya. tidak jarang janji-janji yang kita ucapkan muncul karena alasan-alasan berikut ini:

1. UNTUK MENYENANGKAN ORANG LAIN

banyak orang yang berjanji hanya karena dorongan keinginan untuk menyenangkan orang lain. sebagai contohnya ketika seorang ibu berkata pada anaknya "jika nilai ulanganmu bagus akan ibu belikan sepeda buat kamu."

atau mungkin janji seorang karyawan kepada bosnya, "baik pak, tugas ini akan saya selesaikan dalam waktu dua hari."

atau perkataan lain yang ditujukan agar orang yang diberi janji menjadi senang atau termotivasi

janji seperti ini kelihatannya sangat menyenangkan dan tujuannya juga baik, yaitu agar orang yang telah kita janjikan memiliki semangat untuk berusaha sebaik mungkin. akan tetapi jika janji itu tidak dapat terlaksana, maka kekecewaan yang besar akan muncul pada mereka. ketika satu kali atau dua kali hal tersebut terjadi, mungkin dianggap biasa saja. tetapi jika hal tersebut sampai terjadi berulang-ulang maka motivasi yang akan kita berikan di lain waktu akan dianggap tidak berarti sama sekali. orang yang kita beri motivasi tidak akan mau mendengarkan kita.

kejadian seperti ini tentu akan sangat merugikan bagi si pembuat janji, padahal tujuan sebenarnya adalah baik. dia ingin membuat senang orang yang telah diberi janji, namun ketika janji-janji tersebut tidak nyata maka semua itu akan berujung pada kekecewaan.

2. UNTUK SESUATU YANG ANDA HARAPKAN LEBIH BAIK

mungkin anda berjanji untuk mengharapkan sesuatu yang lebih baik bagi anda. seperti halnya ketika anda berjanji akan lebih rajin agar nilai ulangan anda menjadi baik. atau anda berjanji akan lebih tertib lagi dalam beribadah.

janji yang seperti ini sangatlah mulia. karena dengan demikian anda akan memiliki semangat yang tinggi dalam mencapai tujuan anda. bahkan janji-janji seperti ini sangat diharapkan ada dalam diri kita. tetapi ingat, janji kita tetaplah janji yang harus kita tepati.

mungkin sekilas janji-janji yang seperti ini tidak ada tuntutan yang sangat berarti ketika anda tidak bisa menepatinya. tetapi hal tersebut akan mempengaruhi kondisi jiwa anda. kalu anda sering membuat janji meskipun pada diri sendiri tapi tidak anda tepati, maka ini akan membuat anda merasa terbiasa dengan hal-hal seperti ni. anda akan merasa tidak memiliki beban ketika melanggar janji anda sendiri.

3. UNTUK SEKEDAR HIBURAN

sebuah janji kadang terlontar dari mulut kita tanpa adanya suatu tujuan yang serius atau diucapkan hanya sekedar untuk hiburan saja, ketika bercanda dengan teman atau pun keluarga. janji-janji seperti ini memang sering tidak dianggap sebagai sesuatu yang berarti. tapi bagaimana menurut agama?

sebuah janji yang hanya ditujukan untuk sekedar hiburan tanpa adanya niat untuk menepati, termasuk salah satu bentuk kebohongan. janji-janji yang sekedar hiburan mungkin banyak sekali telah kita temukan. bahkan sepertinya sudah menjadi suatu hal yang lumrah di masyarakat kita saat ini. yang demikian itu terjadi karena kurangnya pemahaman dan kesadaran dari masyarakat kita tentang pentingnya dan begitu berharganya sebuah janji yang telah dibuat oleh seseorang.

4. KETIKA POSISI ANDA TERJEPIT

ada sebagian orang yang ketika dibenturkan pada suatu masalah sehingga merasa terpojok akan berusaha mencari jalan keluar yang seadanya, termasuk berjanji. tidak peduli apakah langkah yang dia ambil nantinya bisa dia pertanggung jawabkan atau tidak. mungkin anda pernah mendapatkan orang berjanji ketika dia terdesak oleh suatu posisi yang tidak menguntungkan. seperti halnya ketika seseorang yang ketahuan ketika berbuat satu kesalahan. bisa saja dia berjanji tidak akan mengulangi lagi kesalahan yang telah ia perbuat tersebut.

atau seseorang yang terdesak dalam masalah keuangan, maka dia berusaha mencari pinjaman uang kepada orang lain untuk menyelesaikan masalahnya tersebut. tentunya hal ini akan membuahkan satu kewajiban untuk dilaksanakan, bagi orang yang meminjam uang tentu akan memiliki satu tanggung jawab untuk melunasi hutangnya sesuai dengan batas waktu yang telah dijanjikam dan disepakati bersama.

jadi ketika seseorang terjepit pada suatu masalah, maka mereka akan berusaha untuk keluar dari permasalahan tersebut dengan membuat janji untuk dijadikan jaminan.

5. JANJI UNTUK DIINGKARI

janji kadang banyak disalahgunakan oleh orang. tidak jarang seseorang berjanji hanya sekedar ucapan saja, tanpa ada niat untuk menepatinya sama sekali.
biasanya janji yang seperti ini muncul hanya untuk sekedar basa-basi saja. atau ketika seseorang sedang diomelin sama orang lain. mereka berkata "ya" hanya untuk membuat orang lain tenang, tanpa ada maksud menepati apa yang ia katakan.
Diubah oleh baikagan 13-11-2014 02:28
0
942
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan