MassacareAvatar border
TS
Massacare
[Mouse] SteelSeries Sensei Wireless Review - King of The King
SteelSeries Sensei Wireless Review

King of The King


Hello guys, I'm back B-). Wireless mouse huh? Kalo ngak salah , dari dulu kan sering banget orang ngomong kalo wireless gaming mouse tuh ndak

bagus karena delay atau whatsoever. Nah, kali ini SteelSeries me-releaseversi wireless dari salah satu mouse top of the linenya dari

SteelSeries, yaitu SteelSeries Sensei Wireless (dan versi sensor yang dipake A9500, melainkan A9800). Bagaimana performa mouse ini? Mari kita simak di review berikut ini.

Specifications and Features




Berikut spesifikasi dan fitur dan SteelSeries Sensei Wireless ini (seperti biasa, ndak zaman ngambil foto dari internet, foto langsung di boxnya emoticon-Big Grin):



Eh wait... yang di box cuman adanya fitur-fitur dan marketing words -_-. Mau gak mau copas dari web lagi deh. Ini spesifikasi lengkapnya :



Weightnya kalo mau jujur lumayan ringan sih buat mouse wireless kelas high end. Welp, that concluded this section. Selebihnya akan dibahas lebih lengkap di section berikutnya.

Packaging and Build




Hurraaayy, a high end top of the line mouse dari SteelSeries hadir di review desk saiyaaa. And the packaging just gets smaller and smaller. Dulu kan kalo brand-brand gaming pada ber-rame-rame hajar packaging extra gede dan juga extra fancy kalo uda berurusan dengan gear kelas high end. SteelSeries Sensei Wireless ini justru datang dengan packaging yang super extra simple. Packagingnya mostly terbuat dari bahan kardus (yang lumayan tebel dan keras). Nothing more and nothing less. No peek-a-bo plastik mika atau sejenisnya. Plain kotak doang. Nothing more, nothing less. Pretty simply buat packaging mouse kelas paling atas dari SteelSeries.


View depan kotak.

View samping kotak. Untuk view belakang sudah ada di bagian specifications and features.


Tapi kalo dilihat dari tren yang sedang berjalan skarang sih sebenarnya fine-fine aja. Smaller packaging means more quantity can be packed inside a box. Secara shipment sih lebih menghemat jauh. Faktor penghematan biaya mah ini namanya emoticon-Stick Out Tongue. Mau ndak mau harus live up with it sih. But as a packaging, it does the job pretty well. Kotaknya bukan kardus tipis koq, lumayan sangat tebal malahan. Pretty much protect what's inside.

Right, bahas boxnya uda siap. Nothing pretty much interesting soalnya, mari kita lanjut ke bagian dalemnya. What's inside the box? Mouse, docking, quick manual, and a small tiny SteelSeries Sticker. Nothing more and nothing less. Just as straight and as simple as the packaging. Tapi kalau mau jujur, model packaging kayak gitu lumayan elegan and quite frankly, super praktis. Usaha yang dibutuhkan untuk membuka kotaknya dan mengeluarkan semua isinya ndak banyak dan repot. Other than that, nothing more and nothing less.


Simplicity at its best.

Di dalemnya ada quick manual, ama stiker SS kecil.


Right, now we'll talk about the mouse itself. Dilihat dari namanya kayaknya semua uda pada tau yak. It's a sensei, but it comes in a wireless form. Pretty much all 100% the same. A quite-simply explanation: sensei mlg, diubah dikit coatingnya jadi rubber coating, lambang MLGnya diganti balek ke SteelSeries gede, hilangkan layarnya, tambah module buat wireless connectivitynya, and.... TA DAAAA. Lahirlah SteelSeries Sensei Wireless. Minusnya tuh cuman rubber coatingnya rada sensitif sama yang namanya keringat, jadi kalo bagi manusia yang demen foto-foto lebay seperti manusia yang ketik review ini, rada ngeselin gara-gara harus rajin ngelap housingnya -_-. Other than that, just as superb as sensei.

Buildnya? Just like a sensei should be. Ringan, kokoh, solid, as a sensei should be. Untuk lifetime battery yang sekitar 12-15 jam, SteelSeries has done a very good job dalam design si Sensei Wireless. Look at g700s, big ass, slightly heavy, tapi bisa tahan lama. SteelSeries bisa buat Sensei wirelessnya jadi ringan, tapi dengan daya tahan batere yang lebih kurang hampir sama dengan G700s, tapi dengan berat dan bentuk yang jauh lebih ringan (walaupun onboard memorynya ditiadakan di Sensei Wireless sih -_-). Tapi kalo melihat tren gaming platform zaman sekarang sih, onboard memory kayaknya memang ndak gitu dibutuhkan. Apalagi kalo pakenya cuman di rumah doank dan jarang dibawa kemana-mana.

Dedicated macro button? Just like sensei , 4 dedicated macro buttons, 1 dpi switch, standard mouse buttons. Design mouse secara keseluruhan masih 100% mirip dengan sensei biasa, ambidextrous claw design. Pretty much grip yang uda buat Sensei itu tenar sendiri emoticon-Big Grin. Sizenya juga persis sama kayak sensei, jadi buat claw sih masi extra nyaman. Tinggal penyesuaian jari manis ama kelingking aja biar ndak kepencet tombol lainnya (classic sensei stuff).


Sexy left.

Sexy right.

Sexy Back.

Sexy Front.

Standard scroll.

2 level (customizeable) dpi switch.

2 dedicated macro buttons on the left side.

2 dedicated macro buttons on the right side.


Oh ya, itu layar yang biasa ada di Sensei yang kelas sensei spectrum sampai sensei mlg , di sensei wireless ini ditiadakan yak. Ndak tau kenapa, sejujurnya itu layar lumayan super epic. Apalagi bagi enthusiast yang demen setting sana sini (well, that's the thing that made sensei awesome?), layarnya itu wuepic abis. Tapi sayangnya untuk sensei wireless ini ditadakan, berikut dengan onboard memory juga ikut dikuburkan ke laut. BUT, untungnya di driver, settingan epicnya sensei masih ada (fiiuuhh). So yeah, you can still edit those nasty awesome stuff, tapi settingnya uda ndak bisa on the fly lagi.

Switch untuk on offnya juga terdapat dibawah mouse. Jadi kalo iseng-iseng mau matiin mouse yha tinggal switch aje. Tombol connect juga tersedia di bagian bawah , untuk meng-sync mouse dengan dockingnya. Other than that, no fancy stuff on this side.


Layar terkenal sensei ilang, berikut dengan onboard memorynya juga ikut ngilang.

On/off switch and sync button.


The docking, AWWW YEAHH THE DOCKING. Maaf rada lebay, this is just one of the best docking for wireless mouse, ever (period). Dockingnya terbuat dari campuran bahan metal dan plastik (by metal, ini beneran metal berat). Simply design, solid, dan lampunya SEXY abis. Apalagi kalo lagi charging mode, makin sexy dah. Buat yang demen foto sih uda pasti extra sexy .


Sexy.

SEXYYYY.

FUUUUUUU****K YEAAAH SEXY.

Cute nips for contact.


Wired mode? YES, tinggal colok aje kabel USB-A to micro-USB ke mousenya langsung. Mouse yang disediakan juga uda braided (which is standard gimmick stuff).




Lampu? YES YES YES YES YES YES YES YES. As a sensei, sudah standardnya kalo lampunya bisa di gonta ganti. Only its now in wireless form, jadi ndak usah ribet dengan yang namanya perkabelan lagi (which makes it easier to be photograph, and much much more sexier). Dari sononya memang sudah sexy sih. Jadi tinggal dihilangkan kabelnya, makin sexy emoticon-Big Grin. Lihat aja sendiri deh dari fotonya, tar ngerti sendiri maksud gw.


Sexy stuff.

MOOAAR.

MOOOAAAAAAAAARRR.


Bahkan kalo docking mode, lebih gila lagi sexynya.


OOOWW YEAAAH.

GO GET SOME TISSUESSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS.


Overall buildnya si sensei wireless ini just as good as sensei. Coating metal plastic yang gampang hancur dari sensei biasa ama mlg, untungnya dihilangkan di sensei wireless ini, dan diganti dengan rubber coating. Cuman sayangnya bahan rubber coating yang dipilih hampir sama dengan rubber coatingnya dari razer deathadder 3,5G (yang rada sensitif dengan keringat), buat yang demen foto, rada ngeselin aja harus rajin-rajin bersihin housing dari keringat. Other than that, it's as awesome as sensei.

Right. Cukup untuk section ini. Kalo ada pertanyaan lebih lanjut, silahkan posting di komen atau pm langsung. Pretty much hampir semuanya sudah dibahas disini. Mari kita lanjut ke bagian yang paling penting. Performance and Gaming Experiece.

lanjut ke post ke 2 , tunggu mod approve.
0
3.9K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan