TS
audacious
USAF DISELIDIKI MENGENAI PESAWAT SIA SIA UNTUK AFGHANISTAN
U.S. Air Force probed for scrapping costly planes bought for Afghans
By Andrea Shalal 4 hours ago
10 Oktober 2014
WASHINGTON (Reuters) - Pemerhati pemerintah Amerika menanyakan kepada Angkatan Udara Amerika untuk menjelaskan kenapa menghancurkan 16 pesawat yang awalnya dibeli untuk angkatan udara Afghanistan menjadi barang bekas seharga US $32.000, daripada mencari jalan lain untuk menyelamatkan dana pemerintah Amerika sebesar hampir US$500 juta.
Agen inspektorat jendral untuk rekonstruksi Afghanistan, John Sopko, menanyakan Sekretaris angkatan udara Deborah James untuk mendokumentasikan semua keputusan tentang penghancuran 16 unit C27A yang disimpan di Bandar udara internasional Kabul selama beberapa tahun, dan rencana apa yang hendak dilakukan dengan 4 unit lainnya di Jerman.
“Saya khawatir bahwa para pejabat yang bertanggung jawab pada perencanaan dan eksekusi menjadikan barang bekas pesawat pesawat tsb tidak mempertimbangkan kemungkinan lain supaya uang pembayar pajak dapat terselamatkan.” Tulis surat Sopko kepada James tertanggal 3 Oktober 2013 dan dipublikasikan Kamis dari kantornya.
Sopko juga menanyakan jika ada bagian dari pesawat pesawat ini dijual sebelum dihancurkan oleh Bagian Logistik Pertahanan.
Kantor Sopko sedang menyelidiki hal ini sejak Desember 2013 sesudah banyak grup LSM dan pejabat militer mempertanyakan tentang dana penghancuran pesawat.
Pemerintah Amerika menghabiskan $486 juta untuk membeli dan memperbaiki 20 C-27A dari Alenia, bagian dari perusahaan Finmeccanica Itali, tapi kemudian membatalkan program karena kekurangan suku cadang mengakibatkan keterbatasan pesawat tsb untuk penggunaan militer.
Sehingga menyebabkan Pentagon memutuskan untuk membeli 4 pesawat berbadan lebih besar C-130 yang dibuat oleh Lockheed Martin Corp untuk tugas yang sama.
Juru bicara Pentagon Mayor Brad Avots mengatakan bahwa militer Amerika memutuskan untuk menghancurkan pesawat pesawat tsb “untuk meminimalisir akibat pada penyusutan kekuatan militer Amerika di Afghanistan,” tetapi akan member informasi tambahan sesudah penyelidikan.
Kata Avots, Pentagon dan angkatan udara akan mempertimbangkan bermacam opsi untuk keempat pesawat yang tersisa, termasuk didalamnya penjualan ke pihak lain.
“Bekerja di situasi peperangan seperti Afghanistan membawa serta berbagai tantangan, dan kami terus berupaya memperbaiki proses ini,” katanya.
Dia berkata bahwa pihak militer Amerika terus bekerja menolong Afghanistan “meningkatkan akuntabilitas dan pertolongan dalam manajemen keuangan operasi harian selagi mengurangi risiko penyelewengan, penipuan dan terbuang sia sia.”
Pada interview tahun lalu dengan NBC News, Sopko mengatakan bahwa masih belum jelas jika insiden itu adalah penipuan criminal atau mismanajemen, tetapi pembuangan sia sia ini bukanlah hal yang pertama.
Irjen Pentagon juga sedang menyelidiki hal ini, dimana LSM menyebutnya sebagai “contoh hebat dari pemborosan trilunan di Afghanistan.”
Pada bulan Januari 2013, kantor Irjen Pentagon mengatakan pesawat terbang hanya 234 dari 4500 jam yang diharuskan dari bulan Januari hingga September 2012. Kantor ini juga menyebut sekitar $200 juta dibutuhkan untuk membeli sucad pesawa pesawat tsb.
(Dalam artikel yang dikeluarkan pada 9 Oktober, perbaikan nama pesawat di paragraph kedua dari C-27A menjadi C-27J)
(Editing by David Gregorio & Kim Coghill)
http://news.yahoo.com/u-air-force-pr...9--sector.html
hayo coba dicari itu pesawat empat biji di Jerman, lumayan loh buat latihan terjun sama suplai logistik keliling nusantara
dijamin murah tuh, hehehe
By Andrea Shalal 4 hours ago
10 Oktober 2014
WASHINGTON (Reuters) - Pemerhati pemerintah Amerika menanyakan kepada Angkatan Udara Amerika untuk menjelaskan kenapa menghancurkan 16 pesawat yang awalnya dibeli untuk angkatan udara Afghanistan menjadi barang bekas seharga US $32.000, daripada mencari jalan lain untuk menyelamatkan dana pemerintah Amerika sebesar hampir US$500 juta.
Agen inspektorat jendral untuk rekonstruksi Afghanistan, John Sopko, menanyakan Sekretaris angkatan udara Deborah James untuk mendokumentasikan semua keputusan tentang penghancuran 16 unit C27A yang disimpan di Bandar udara internasional Kabul selama beberapa tahun, dan rencana apa yang hendak dilakukan dengan 4 unit lainnya di Jerman.
“Saya khawatir bahwa para pejabat yang bertanggung jawab pada perencanaan dan eksekusi menjadikan barang bekas pesawat pesawat tsb tidak mempertimbangkan kemungkinan lain supaya uang pembayar pajak dapat terselamatkan.” Tulis surat Sopko kepada James tertanggal 3 Oktober 2013 dan dipublikasikan Kamis dari kantornya.
Sopko juga menanyakan jika ada bagian dari pesawat pesawat ini dijual sebelum dihancurkan oleh Bagian Logistik Pertahanan.
Kantor Sopko sedang menyelidiki hal ini sejak Desember 2013 sesudah banyak grup LSM dan pejabat militer mempertanyakan tentang dana penghancuran pesawat.
Pemerintah Amerika menghabiskan $486 juta untuk membeli dan memperbaiki 20 C-27A dari Alenia, bagian dari perusahaan Finmeccanica Itali, tapi kemudian membatalkan program karena kekurangan suku cadang mengakibatkan keterbatasan pesawat tsb untuk penggunaan militer.
Sehingga menyebabkan Pentagon memutuskan untuk membeli 4 pesawat berbadan lebih besar C-130 yang dibuat oleh Lockheed Martin Corp untuk tugas yang sama.
Juru bicara Pentagon Mayor Brad Avots mengatakan bahwa militer Amerika memutuskan untuk menghancurkan pesawat pesawat tsb “untuk meminimalisir akibat pada penyusutan kekuatan militer Amerika di Afghanistan,” tetapi akan member informasi tambahan sesudah penyelidikan.
Kata Avots, Pentagon dan angkatan udara akan mempertimbangkan bermacam opsi untuk keempat pesawat yang tersisa, termasuk didalamnya penjualan ke pihak lain.
“Bekerja di situasi peperangan seperti Afghanistan membawa serta berbagai tantangan, dan kami terus berupaya memperbaiki proses ini,” katanya.
Dia berkata bahwa pihak militer Amerika terus bekerja menolong Afghanistan “meningkatkan akuntabilitas dan pertolongan dalam manajemen keuangan operasi harian selagi mengurangi risiko penyelewengan, penipuan dan terbuang sia sia.”
Pada interview tahun lalu dengan NBC News, Sopko mengatakan bahwa masih belum jelas jika insiden itu adalah penipuan criminal atau mismanajemen, tetapi pembuangan sia sia ini bukanlah hal yang pertama.
Irjen Pentagon juga sedang menyelidiki hal ini, dimana LSM menyebutnya sebagai “contoh hebat dari pemborosan trilunan di Afghanistan.”
Pada bulan Januari 2013, kantor Irjen Pentagon mengatakan pesawat terbang hanya 234 dari 4500 jam yang diharuskan dari bulan Januari hingga September 2012. Kantor ini juga menyebut sekitar $200 juta dibutuhkan untuk membeli sucad pesawa pesawat tsb.
(Dalam artikel yang dikeluarkan pada 9 Oktober, perbaikan nama pesawat di paragraph kedua dari C-27A menjadi C-27J)
(Editing by David Gregorio & Kim Coghill)
http://news.yahoo.com/u-air-force-pr...9--sector.html
hayo coba dicari itu pesawat empat biji di Jerman, lumayan loh buat latihan terjun sama suplai logistik keliling nusantara
dijamin murah tuh, hehehe
0
3.2K
2
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan