ASSALAMU'ALAIKUM WR. WB

Sebelum membaca trit ane, untuk para suporter Indonesia sangat saya sarankan membaca sembari mendengarkan dan meresapi lagu Satu Jiwa - The Working Class Symphony ( band asal solo ) ini agar jangan ada lagi permusuhan atau perpecahan antar anak bangsa hanya karena sepak bola. Musuh kita hanya satu kawan. Mafia bola yang tidak menginginkan majunya persepak bolaan di negeri ini. Lagu ini sudah menjadi anthem bagi para Pasoepati Solo dan selalu dinyayikan oleh Pasoepati kala Persis Solo bertanding namun isi dari lagu ini adalah untuk mengajarkan arti persahabatan, kesenangan menonton sepak bola di stadion dengan tim kebanggan kita masing-masing, serta takdir yang tidak slalu sama dalam setiap pertandingannya.




Menyoroti masalah persepakbolaan di negeri ini yang tak kunjung beres, ane sangat merasa miris dengan kondisi yang ada sekarang. Yang terhangat kisruh pertandingan antara Arema VS Semen Padang, Rusuh Suporter Solo yang mengakibatkan 1 korban meninggal dunia, Pembunuhan salah satu suporter PSCS Cilacap oleh oknum Suporter Sleman, serta sampai isu mafia bola yang ada di Negeri ini.

Yang jadi pertanyaan adalah benarkan semua kisruh supporter yang ada di Indonesia ini mutlak kesalahan dari suporter ataukah memang ada kekuatan besar yang menghalangi majunya persepakbolaan di negara ini. Mulai dari media yang sering memberikan informasi yang tidak valid dan cenderung menggiring opini publik untuk men-judge buruk suatu komunitas serta ketidakprofesionalan penyelenggara liga yang terkesan membiarkan mafia masuk ke persepakbolaan negara ini.

Disini ane tidak akan membahas tentang kisruh yang ada di persepakbolaan negeri ini, melainkan membahas tentang rivalitas ( dalam konteks adu kreativitas ) suporter pendukung Persis Solo yang notabene kota Solo merupakan kota ane dengan suporter pendukung PSS Sleman yaitu BCSxPSS serta SLEMANIA yang sekarang masih berkutat di Kasta kedua liga di negeri ini yaitu Divisi Utama LI.

Ada yang menjuluki ketiga kelompok suporter itu merupakan kakak adik, yang terkadang saling "gojek" sampai "bercandanya jelek". Namun ketiga kelompok suporter tersebut sebenarnya mempunyai "rasa kangen" yang sangat mendalam. Mulai dari warga sleman yang kangen dengan Srabi Notosuman Solo, serta warga solo yang sering kangen dengan salak pondoh Sleman. Yaa, memang unik kedua kubu suporter tersebut.

Langsung saja, ane suguhkan adu kreativitas antara Pasoepati VS BCSxPSS / Slemania.



VS






Apresiasi dari agan sekalian sangat TS hargai, mari berkomentar dengan baik demi kemajuan sepak bola kita. TS juga sangat menghargai saran dan kritik dari agan sekalian asal jangan ada diantara kita cukup aja atau nya juga boleh

WASSALAMU'ALAIKUM WR. WB