JAN3THAAvatar border
TS
JAN3THA
[DONA eis REQUIEM] Gayatri Wailissa dipastikan Bukan Anggota BIN
[DONA eis REQUIEM] Gayatri Wailissa dipastikan Bukan Anggota BIN
Ratusan Mahasiswa & Mahasiswi Ziarah ke Makam Gayatri Wailissa

Ayahanda Gayatri Bantah Anaknya Anggota BIN
Metro Pagi: Ayahanda Gayatri remaja asal Ambon penguasa 14 bahasa asing membantah pernyataan sebelumnya yang menyebut Gayatri telah menjadi Anggota BIN. Sebelumnya ayah Gayatri, Dedy Darwis Wailissa sempat memberikan pernyataan bahwa anaknya sudah menjadi anggota BIN selama 3 bulan terakhir, namun pernyataan itu kini berbeda Ia menyebutkan bahwa Gayatri hanya berlatih bersama di Jakarta dan belum tergabung menjadi anggota BIN, Senin (27/10/2014).

DONA eis REQUIEM


Marciano Bantah Anak Jenius Gayatri Wailissa Anggota BIN
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman membantah kabar yang menyebut bahwa gadis jenius asal Maluku, Gayatri Wailissa merupakan salah satu anggotanya. Marciano hanya mengungkapkan bahwa orangtua anak yang menguasai 14 bahasa asing tersebut yang terobsesi agar Gayatri menjadi anggota BIN kelak.

Namun, kata Marciano, hingga kematian Gayatri pihaknya belum pernah menerima pendaftaraan yang bersangkutan.

"Tapi yang bersangkutan memang bukan anggota BIN. Memang orangtuanya terobsesi suatu hari menjadi anggota BIN, tapi belum pernah ada proses itu," ujar Marciano Norman di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/10/2014).

Meski demikian, lanjut Marciano, dirinya tetap merasa kehilangan dengan wafatnya Gayatri.

"Anak-anak yang diatas rata-rata sangat membanggakan, kita kehilangan atas berpulangnya yang bersangkutan, tapi yang bersangkutan memang bukan anggota BIN," kata Norman.

Gayatri meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan sejak 20 Oktober lalu di Rumah Sakit Abdi Waluyo Menteng, Jakarta Pusat. Dia wafat setelah mengalami pendarahan otak.

Si anak ajaib ini berangkat ke Jakarta dari kampungnya di Ambon, Maluku untuk mengejar cita-cita sebagai diplomat. Namun di Ibukota itulah, dia mengembuskan napas terakhir pada usia belia, 19 tahun.

Semasa hidupnya, Gayatri dikenal sebagai bocah poliglot yang mahir berbicara berbagai bahasa. Tak kurang ada 14 bahasa yang dikuasai putri pasangan Deddy Darwis Wailissa, seorang perajin kaligrafi dan Nurul Idawaty itu.

Ketertarikan Gayatri pada bahasa dimulai sejak usia 7 tahun. Di tingkat SD saja sudah 6 bahasa dikuasainya secara otodidak.

Di antara bahasa-bahasa yang bisa ditaklukkan Gayatri, selain bahasa Indonesia, yakni bahasa Inggris, Italia, Spanyol, Belanda, Mandarin, Arab, dan Jerman. Lalu Prancis, Korea, Jepang, India, Rusia, dan bahasa Tagalog Filipina.

DONA eis REQUIEM


Kepala BIN Nyatakan Gayatri Bukan Anggota BIN
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman menyatakan bahwa Gayatri Wailissa bukan merupakan anggota BIN.

"Yang bersangkutan bukan anggota BIN," kata Marciano Norman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/10/2014).

Sebab, kata Marciano, sampai sejauh ini Gayatri Wailissa belum pernah mendaftarkan diri untuk masuk ke BIN.

"Memang orang tuanya terobsesi suatu hari anaknya itu bisa jadi anggota BIN, tapi sampai saat ini belum pernah yang bersangkutan mendaftar jadi anggota BIN," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, ayah kandung Gayatri Wailissa, Dedi Darwis Wailissa mengatakan anaknya adalah anggota BIN.

"Sejak tiga bulan terakhir, Gayatri telah direkrut sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN)," ujar Dedi Darwis Wailissa kepada wartawan di Ambon, Sabtu 25 Oktober 2014.

Gayatri meninggal Kamis 23 Oktober 2014. Jenazahnya dikebumikan di Taman Makam Bahagia, Kapahaha, Kota Ambon.

DONA eis REQUIEM



Marciano Pastikan Gayatri Bukan Anggota BIN

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman memastikan bahwa gadis bernama Gayatri Wailissa (17) yang menguasi 14 bahasa negara di dunia, bukan anggotanya.

"Anak yang di atas rata-rata, sangat bangga, kita kehilangan atas berpulangnya yang bersangkutan, tapi yang bersangkutan memang bukan anggota BIN," tandas Marciano usai rapat kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (27/10/2014).

Dia membantah pernyataan orangtua Gayatri yang menyebut anaknya telah bergabung dan dilantih oleh BIN.

"Memang orangtuanya terobsesi suatu hari menjadi anggota BIN, tapi belum pernah ada proses itu (perekrutan)," katanya.

Marciano mengaku sudah melakukan pengecekan terhadap seluruh anggotanya. Namun memang tidak ada nama Gayatri. "Yang bersangkutan tidak pernah mendaftarkan," katanya.

Sebelumnya, teka-teki siapa Gayatri Wailissa (17), remaja jenius asal Ambon yang mendunia karena kemampuannya menguasai 14 bahasa asing akhirnya terjawab.

Ibundanya, Nurul Idawati saat diwawancara khusus oleh MetroTV mengakui anaknya adalah anggota Badan Intelijen Negara (BIN).

"Bukan mendengar, akan tetapi karena itu memang cita-cita Gayatri. Saking menggebunya cita-cita, pernah kita mengarahkan dia untuk menjadi anggota BIN. Dan Gayatri sendiri yang ngomong (anggota BIN)," ujar ibu Gayatri saat diwawancari MetroTV, Sabtu (25/10/2014).

"Gayatri cerita, pernah dilatih BIN. Pada tanggal 19 September, pulang ke Ambon. Dia menceritakan seperti itu, latihan seperti kungfu, bela diri, menembak," kata ibunda Gayatri lagi saat diwawancara.

Sebagaimana diberitakan, Gayatri si anak ajaib siswa SMA yang menguasi 14 bahasa meninggal dunia setelah dirawat di RS Abdi Waluyo, Jalan Hos Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat. Gayatri diberitakan meninggal akibat mengalami pendarahan otak. Sebelumnya Gayatri pusing dan jatuh saat berolahraga.

[URL="http://nasional.inilah..com/read/detail/2148659/marciano-pastikan-gayatri-bukan-anggota-bin#.VFZ4V86e6i8"][B]DONA eis REQUIEM[/B][/URL]


Mengapa Gayatri Dekat dengan TNI?
Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura, Letnan Kolonel Muhammad Hasyim angkat bicara soal kedekatan mendiang Gayatri Wailissa (17) dengan TNI.

Ditemui di perumahan perwira TNI AD di kawasan Air Salobar, Kecamatan Nusaniwe Ambon, Sabtu (24/10/2014) Hasyim mengatakan sejak tahun 2012 silam Gayatri dekat dengan TNI Kodam XVI Pattimura.

"Sejak tahun 2012 saat beliau (Gayatri Wailissa) jadi duta anak untuk ASEAN dan terkenal karena kemampuan bahasanya itu dia juga memberikan ilmunya itu untuk mengajar ibu-ibu Persatuan Istri Prajurit (Persit) di Kodam," ujarnya.

Karena sering mengajari ibu-ibu Persit di Kodam dia semakin dengat dengan keluarga TNI. Selain itu dia juga menjadi ikon Kodam XVI Pattimura. "Jadi dengan berjalannya waktu hubungan itu semakin erat, dia juga pernah jadi ikon Kodam Pattimura," ujar dia.

Menyoal apakah Gayatri benar anggota BIN, Hasyim mengungkapkan bahwa Kodam Pattimura tidak mengetahui masalah tersebut. Menurut dia, yang menyatakan Gayatri anggota BIN itu adalah orangtuanya.

"Anda tanyakan ke saya sebagai Kapendam, Kodam XVI Pattimura ini tidak tahu sama sekali apakah almarhumah itu anggota BIN ataukah tidak, itu baru pernyataan dari orangtua. Kita tidak tahu sama sekali," ujarnya.

Dia pun meminta kepada kalangan media agar membangkitkan semangat dan perjuangan para pemuda seperti yang telah dicontohkan mendiang Gayatri selama ini.

"Jadi rekan-rekan media tolong jangan lihat yang lain-lain tapi mari kita sama-sama mengajak pemuda-pemuda di seluruh Indonesia seperti yang dilakukan almarhumah baik yang dilakukan di tingkat lokal, nasional, dan internasional.

DONA eis REQUIEM

[DONA eis REQUIEM] Gayatri Wailissa dipastikan Bukan Anggota BIN
Ratusan Mahasiswa & Mahasiswi Ziarah ke Makam Gayatri Wailissa

DONA eis REQUIEM

Quote:
Diubah oleh JAN3THA 03-11-2014 04:03
0
14.1K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan