- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Sombong banget] Pesut Etam Siap Sekalipun Re-Match di Solo
TS
depaighter
[Sombong banget] Pesut Etam Siap Sekalipun Re-Match di Solo
Laga PBFC vs Persis Dijadwal Ulang
Komisi Disiplin PSSI melalui konferensi pers yang digelar pada Selasa malam (28/10) di Kantor PSSI menerangkan bahwa status kemenangan WO (Walk Over) Pusamania Borneo FC (PBFC) melawan Persis Solo dinyatakan belum sah, dan laga akhir Babak 8 Besar Divisi Utama Grup P ini akan dijadwalkan ulang di tempat netral.
"Panpel berusaha semaksimal mungkin. Tetapi, ada saja kejadian seperti itu. Rasa aman mungkin cukup, namun rasa nyaman dari tim tamu juga harus diperhatikan. Persis merasa tidak mendapat rasa nyaman karena ada hadangan saat mau uji coba lapangan. Mereka memutuskan meninggalkan Samarinda ke Balikpapan," terang Ketua Komisi Disiplin PSSI, Hinca Pandjaitan kepada wartawan.
"Untuk itu, Komdis PSSI memutuskan laga tersebut akan ditanding ulang yang dilaksanakan oleh PT Liga Indonesia di tempat netral. Waktu dan tempat nantinya akan diatur PT Liga Indonesia," lanjut Hinca.
Kubu Pesut Etam sendiri menanggapi santai perihal hal tersebut, bahkan melalui manajer tim PBFC, Tommy Ermanto Pasemah, mereka menyebutkan siap tanding ulang sekalipun laga re-match dilakukan di Solo. "Kami siap, meski tidak ditempat netral sekalipun, bahkan anak-anak minta laga dimainkan di Solo," ujarnya.
Dijelaskan Tommy, manajemen PBFC belakangan terakhir agak terusik dengan komentar miring bahwa klubnya diback-up mafia. "Banyak pihak yang tak bertanggung jawab, beropini sendiri hingga muncul istilah itu (mafia). Saya heran kenapa harus takut berhadapan dengan tim kami? PBFC juga pernah kalah dan PBFC pernah dihukum komdis. Kami berada hingga tahap ini karena usaha dan keringat pemain dilapangan," tambahnya. (Kibo)
Sumurnya Gan
Begitu Ditakuti Klub Divisi Utama, Pesut Etam Heran!
Hasil dari sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI mengenai laga antara Pusamania Borneo FC (PBFC) vs Persis Solo dan juga "sepakbola gajah" yang dipertontonkan PSS Sleman vs PSIS Semarang akhirnya sudah diputuskan. Melalui ketua Komdis, Hinca Panjaitan, PSS Sleman dan PSIS Semarang dijatuhi hukuman diskualifikasi.
Lantas, apa hubungannya "sepakbola gajah" ini dengan PBFC? Disinyalir, PSS dan PSIS memainkan sepakbola konyol ini untuk menghindari Pesut Etam di babak semifinal. Pertandingan yang selayaknya kedua tim bermain untuk saling mengalahkan, malah berlangsung untuk berlomba-lomba saling mengalah dengan membobol gawang sendiri.
Dianggap sebagai aktor dibalik dagelan yang dimainkan PSS vs PSIS, manajer PBFC, Tommy Ermanto angkat bicara. "Mengherankan karena kami belum pernah bertemu dengan kedua tim tersebut. Kami tidak selamanya menang, pernah merasakan imbang dan kalah. Aneh rasanya jika mereka harus menghindari kami yang juga tidak sempurna ini. Bahkan kami pernah tiga kali dihukum Komdis," ungkapnya.
Ketika banyak tudingan mengarah ke PBFC, kedua tim tersebut justru membantah jika mereka berusaha menghindari PBFC di babak 4 besar. "Kami sebenarnya tidak menghindari siapapun. Cuma, terkait isu itu, kami ingin buktikan benar atau tidak PSIS ingin mengindari. Kami main dengan benar, mereka tidak main sama sekali. Dan sekali lagi saya tegaskan kami tidak menghindari siapapun," tegas manajer PSS, Suparjiono.
Pernyataan yang sama juga diutarakan manajer PSIS, Wahyu Winarto. Ia membantah jika timnya memang sengaja untuk kalah agar tidak bertemu PBFC. "Kami datang bukan untuk mau kalah. Ngapain kalau kami sengaja kalah, kami datang ke stadion. Kami bermain kemarin sudah sesuai strategi yang tim pelatih inginkan. Tapi, justru akhirnya begini."
Lima gol yang tercipta di laga yang berkesudahan 3-2 untuk kemenangan PSS ini sendiri sudah sampai ke telinga media asing. Beberapa media ternama seperti Guardian, Daily Mail, 101greatgoals, Bleacher Report, dan Yahoo sudah mulai membahasnya.
Guardian yang melansir info dari 101greatgoals menyebut baik PSS maupun PSIS sama-sama tak mau menang demi menghindari pertemuan dengan Pusamania Borneo FC yang disebut-sebut sebagai tim terkuat di Divisi Utama. (Zai)
Sumurnya Gan
Sombong banget nih klub, kalo menurut ane sih biarin dah mereka menang, biar bisa rasakan "PANASNYA" Klub-klub dan Supporter di ISL Musim Depan
Quote:
Komisi Disiplin PSSI melalui konferensi pers yang digelar pada Selasa malam (28/10) di Kantor PSSI menerangkan bahwa status kemenangan WO (Walk Over) Pusamania Borneo FC (PBFC) melawan Persis Solo dinyatakan belum sah, dan laga akhir Babak 8 Besar Divisi Utama Grup P ini akan dijadwalkan ulang di tempat netral.
"Panpel berusaha semaksimal mungkin. Tetapi, ada saja kejadian seperti itu. Rasa aman mungkin cukup, namun rasa nyaman dari tim tamu juga harus diperhatikan. Persis merasa tidak mendapat rasa nyaman karena ada hadangan saat mau uji coba lapangan. Mereka memutuskan meninggalkan Samarinda ke Balikpapan," terang Ketua Komisi Disiplin PSSI, Hinca Pandjaitan kepada wartawan.
"Untuk itu, Komdis PSSI memutuskan laga tersebut akan ditanding ulang yang dilaksanakan oleh PT Liga Indonesia di tempat netral. Waktu dan tempat nantinya akan diatur PT Liga Indonesia," lanjut Hinca.
Kubu Pesut Etam sendiri menanggapi santai perihal hal tersebut, bahkan melalui manajer tim PBFC, Tommy Ermanto Pasemah, mereka menyebutkan siap tanding ulang sekalipun laga re-match dilakukan di Solo. "Kami siap, meski tidak ditempat netral sekalipun, bahkan anak-anak minta laga dimainkan di Solo," ujarnya.
Dijelaskan Tommy, manajemen PBFC belakangan terakhir agak terusik dengan komentar miring bahwa klubnya diback-up mafia. "Banyak pihak yang tak bertanggung jawab, beropini sendiri hingga muncul istilah itu (mafia). Saya heran kenapa harus takut berhadapan dengan tim kami? PBFC juga pernah kalah dan PBFC pernah dihukum komdis. Kami berada hingga tahap ini karena usaha dan keringat pemain dilapangan," tambahnya. (Kibo)
Sumurnya Gan
Quote:
Begitu Ditakuti Klub Divisi Utama, Pesut Etam Heran!
Hasil dari sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI mengenai laga antara Pusamania Borneo FC (PBFC) vs Persis Solo dan juga "sepakbola gajah" yang dipertontonkan PSS Sleman vs PSIS Semarang akhirnya sudah diputuskan. Melalui ketua Komdis, Hinca Panjaitan, PSS Sleman dan PSIS Semarang dijatuhi hukuman diskualifikasi.
Lantas, apa hubungannya "sepakbola gajah" ini dengan PBFC? Disinyalir, PSS dan PSIS memainkan sepakbola konyol ini untuk menghindari Pesut Etam di babak semifinal. Pertandingan yang selayaknya kedua tim bermain untuk saling mengalahkan, malah berlangsung untuk berlomba-lomba saling mengalah dengan membobol gawang sendiri.
Dianggap sebagai aktor dibalik dagelan yang dimainkan PSS vs PSIS, manajer PBFC, Tommy Ermanto angkat bicara. "Mengherankan karena kami belum pernah bertemu dengan kedua tim tersebut. Kami tidak selamanya menang, pernah merasakan imbang dan kalah. Aneh rasanya jika mereka harus menghindari kami yang juga tidak sempurna ini. Bahkan kami pernah tiga kali dihukum Komdis," ungkapnya.
Ketika banyak tudingan mengarah ke PBFC, kedua tim tersebut justru membantah jika mereka berusaha menghindari PBFC di babak 4 besar. "Kami sebenarnya tidak menghindari siapapun. Cuma, terkait isu itu, kami ingin buktikan benar atau tidak PSIS ingin mengindari. Kami main dengan benar, mereka tidak main sama sekali. Dan sekali lagi saya tegaskan kami tidak menghindari siapapun," tegas manajer PSS, Suparjiono.
Pernyataan yang sama juga diutarakan manajer PSIS, Wahyu Winarto. Ia membantah jika timnya memang sengaja untuk kalah agar tidak bertemu PBFC. "Kami datang bukan untuk mau kalah. Ngapain kalau kami sengaja kalah, kami datang ke stadion. Kami bermain kemarin sudah sesuai strategi yang tim pelatih inginkan. Tapi, justru akhirnya begini."
Lima gol yang tercipta di laga yang berkesudahan 3-2 untuk kemenangan PSS ini sendiri sudah sampai ke telinga media asing. Beberapa media ternama seperti Guardian, Daily Mail, 101greatgoals, Bleacher Report, dan Yahoo sudah mulai membahasnya.
Guardian yang melansir info dari 101greatgoals menyebut baik PSS maupun PSIS sama-sama tak mau menang demi menghindari pertemuan dengan Pusamania Borneo FC yang disebut-sebut sebagai tim terkuat di Divisi Utama. (Zai)
Sumurnya Gan
Sombong banget nih klub, kalo menurut ane sih biarin dah mereka menang, biar bisa rasakan "PANASNYA" Klub-klub dan Supporter di ISL Musim Depan
Diubah oleh depaighter 29-10-2014 08:26
0
1.3K
Kutip
4
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan