BixLOLAvatar border
TS
BixLOL
(Lokal) 27 Oktober 2014 Pekanbaru, Ditebas samurai
Pembunuhan sadis terjadi di Jalan Sudirman Pekanbaru, Riau, Senin (27/10/2014) sekitar pukul 10.00 Wib. Korbannnya, dibunuh menggunakan samurai di tengah keramaian dan uang yang diduga dibawa korban sebanyak Rp 800 juta yang baru diambil dari BRI dibawa kabur.Pembunuhan sadis ini terjadi di depan Hotel Pangeran, Pekanbaru atau depan gulang Dolog Riau. Saat itu korban mengendarai sepedamotor, tiba-tiba ada dua orang jambretyang menggunakan sepedamotor mendekatinya dan menyuruhkan turun, karena ada perlawanan, akhirnya jambret tersebut menebas leher korban menggunakan samurai. Korban bernama Mulyono (58) dan meninggal dunia di tempat.'Ini dijambret, korban ditarik oleh empat orang dan ia terjatuh,' ujar Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Robert H. Watratan, SH, S.Sos, MH melalui Kasat Reskrim KompolHariwiyawan Harun, SIk, MIk, Senin (27/10/2014).Dikatakan Hari, korban mengendarai sepeda motor merk Honda Grand dengan nomor polisi BM 6338 AO melintas di Jalan Sudirman Pekanbaru. "Dari keterangan saksi, ada empat orang yang menariknya dengan sepeda motor juga," ujar Hari."Kami belum bisa menyatakan apakah ini kena senjata tajam atau hanya karena jatuh," ujar Hari yang mengatakan saat ini dirinya sedang melakukan olah Tempat Kejadian Peristiwa (TKP)







UPDATE:





Pelaku perampokan di Jalan Sudirman yang menewaskan Mulyono berhasil ditangkap Sat Reskrim Polresta Pekanbaru di wilayah Kabupaten Kampar. Pihak kepolisian membawa ketiganya saat ekspos di Mapolresta Pekanbaru, Rabu (29/10/2014). Foto: DEFIZAL/RIAU POS

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Tiga dari empat pelaku perampokan yang menewaskan Mulyono (58), warga Jalan Kina Kelurahan Tangkerang Utara Kecamatan Bukitraya akhirnya tertangkap. Ketiganya ditangkap tim Satreskrim Polresta Pekanbaru di tiga tempat berbeda di Kabupaten Kampar, Selasa dan Rabu (28-29/10).

Ketiga tersangka masing-masing berinisial Af (37) warga Jalan Tanjung Sawit, Simpang Robert Kecamatan Tapung, Ef (29) warga Jalan Amalia Kecamatan Siak Hulu, dan Ms (34) warga Jalan Pandau Jaya Desa Baru Kecamatan Siak Hulu. Sementara itu, satu orang pelaku lagi berinisial Yp masih dalam pengejaran dan telah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO).

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan SH SSos MH saat melakukan ekpos mengatakan, tertangkapnya ketiga pelaku berdasarkan informasi dari masyarakat melalui pesan singkat yang diterima pihaknya, Selasa (28/10) pagi. Dalam pesan tersebut dilaporkan, pelaku perampokan tinggal di Kabupaten Kampar.

Berdasarkan informasi itu, Kapolresta langsung memerintahkan anggotanya yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Hariwiyawan Harun SIK MIK untuk melakukan penyelidikan. Hasilnya, salah satu pelaku berinisial Ef diketahui keberadaannya dan kemudian langsung dilakukan penangkapan.

‘’Tersangka Ef yang pertama kali diringkus saat berada di rumahnya pada Selasa (28/10) sekitar pukul 21.00 WIB. Kemudian dari keterangannya dikembangkan dan diketahui bahwa saat itu ia beraksi bersama rekannya Ms yang tinggal di Jalan Pandau Jaya. MS diringkus Rabu (29/10) sekitar pukul 01.00 WIB. Begitu juga tersangka Af yang langsung diringkus di rumahnya sekitar pukul 06.00 WIB,’’ kata Kapolresta.

Namun sayang, saat akan dilakukan penangkapan terhadap tersangka lainnya Yp, dia melarikan diri keluar daerah. Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap tersangka, Ef dan Ms adalah otak pelaku perampokan tersebut dan sudah merencanakan aksi sejak Juli 2014.

‘’Mereka merencanakan aksi setelah mengetahui bahwa korbannya setiap Senin pagi melakukan penyetoran uang dalam jumlah banyak ke bank, dengan menggunakan sepeda motor dan tanpa pengawalan. Dalam rencana itu, para tersangka menamainya dengan sebutan proyek,’’ jelas Kapolresta.

Dalam melancarkan aksinya, keempat pelaku mempunyai peran masing-masing. Yakni tersangka Af dan Ef sebagai pemantau dan berkendara dengan motor yang sama, sedangkan tersangka Yf sebagai eksekutor yang menarik jaket korban dan setelah jatuh kemudian mengambil uang, lalu melarikan diri dengan sepeda motor yang dikendarai Ms.

Dari penangkapan ketiga tersangka, petugas juga berhasil mengamankan uang tunai Rp30 juta, sepeda motor jenis Honda Revo BM 3719 QE, BPKB mobil diduga dibeli dari hasil kejahatan, lima unit handphone, sepatu dan pakaian safari yang digunakan salah satu tersangka saat beraksi. Dari hasil penyidikan juga terungkap, tiga orang tersangka juga merupakan residivis kasus pencurian dengan kekerasan yakni Af, Ms dan Yp.

‘’Selain empat orang tersangka, masih berkemungkinan akan ada tersangka lainnya. Untuk itu kami masih melakukan pengembangan lebih lanjut untuk memburu para pelaku. Sedangkan untuk penyebab kematian korban adalah karena ia terbentur ke trotoar saat terjatuh ditarik pelaku dan bukan karena dilukai pelaku,’’ tegas Kapolresta.

Sementara itu, tersangka Af kepada Riau Pos mengatakan, dalam aksinya kali itu mereka tidak ada rencana untuk membunuh korban.

‘’Kami pun terkejut kalau korbannya bisa sampai tewas, tidak ada rencana kami sedikitpun untuk membunuh. Dan pisau yang dibawa hanya untuk berjaga-jaga dan menakut-nakuti warga. Perampokan itu sudah lama kami rencanakan karena sering lihat korban membawa uang tanpa pengawalan,” tuturnya.(s)

Sumber : Riau POS
Maaf kan bila gambar sedikit dan buram , hanya itu yang ada gan emoticon-Mewek
Diubah oleh BixLOL 30-10-2014 01:11
0
9.9K
125
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan