Jakarta–PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatatkan kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) gross mencapai 1,89% sepanjang kuartal III-2014. Meski meningkat 0,1% jika dibandingkan periode yang sama pada 2013, BRI menyebut NPL masih cantik. “NPL cantik meski naik hanya 0,1%, angka ini masih cantik,” ujar Direktur Utama (Dirut) BRI Sofyan Basir, belum lama ini di Jakarta.

Menurutnya, memang NPL gross pada kuartal III-2013 lalu lebih rendah, yakni sebesar 1,77% bila dibandingkan NPL periode yang sama pada 2014 yang mencapai 1,89%. Peningkatan NPL gross BRI lebih didorong oleh meningkatnya NPL di segmen kredit menengah.

“Di kredit menengah, ini Kanwil (kantor wilayah) agak tumbuh sedikit tumbuh hampir sama yang turun itu dikonsumer, yang naik menegah, retail, tapi tidak sesignifikan dengan menengah, tapi saya rasa ini masih sangat terkendali,” tukasnya.

Sedangkan NPL nett mencapai 0,46% di kuartal III-2014 atau naik sedikit dari periode yang sama 0,43%. “NPL BRI terkendali jika melihat NPL secara industri sebesar 2,31% pada Agustus 2014,” tutupnya.

source: http://himbaranews.com/berita-362-np...ih-cantik.html