shantikemAvatar border
TS
shantikem
Ryacudu adalah Prajurit Sejati, Saptamargais, Pancasilais dan Agamis. Wajar Ditakuti
Ryamizard Ryacudu, Sang Jenderal Tegas Jadi Menhan
26 Oktober 2014 | 19:29


Ryamizard Ryacudu

Timlo.net – Ryamizard Ryacudu dipilih Presiden Joko Widodo untuk menduduki posisi menteri pertahanan dalam Kabinet Kerja 2014-2019. Lahir di Palembang Sumatera Selatan 21 April 1950, Ryamizard dikenal sebagai sosok jenderal tegas semasa aktif menjabat Kepala Staf Angkatan Darat dari 2002 hingga 2005.

Menantu Wakil Presiden Try Sutrisno itu kariernya mulai cemerlang setelah dia memangku jabatan Pangdam V Brawijaya, kemudian diteruskan menjadi Pangdam Jaya.

Saat terjadinya gesekan elit nasional pada masa Presiden Gus Dur, Ryamizard saat itu Pangdam Jaya mengancam siapa saja mengganggu keamanan di wilayahnya bakal dihadapinya. Selepas dari Kodam Jaya, Ryamizard mendapat promosi bintang tiga sebagai Panglima Kostrad menggantikan Letjen TNI Agus Wirahadikusumah.

Kemampuannya merangkul semua unsur TNI saat apel siaga di Lapangan Monas melibatkan unsur TNI AL dan TNI AU Juli 2001, menarik KSAD untuk menunjuknya sebagai Wakil KSAD dan kemudian menggantikan Endriartono Sutarto sebagai KSAD.

Pada masa kampanye Jokowi-JK, Ryamizard pernah disebut oleh Jusuf Kalla bakal jadi penasihat tim sukses pemenangannya. Ditunjuk sebagai penasihat tim sukses, Ryamizard menerima dengan tangan terbuka tawaran itu.
http://www.timlo.net/baca/6871957897...s-jadi-menhan/


Pendamping Jokowi Mesti Kuat di Bidang Pertahanan
Sabtu, 26 April 2014 04:20 WIB


Menhan Ryamrizard Ryacudu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basis pendukung bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo, Pro Jokowi (Projo), mendambakan sosok wakil presiden pendamping Jokowi yang mampu mengatasi masalah kenegaraan. Selain itu, sosok tersebut juga harus mampu menangani isu strategis di bidang ekonomi.

"Wapres Jokowi haruslah figur yang mampu membantu dan melengkapi pelaksanaan fungsi-fungsi kenegaraan. Dia harus kuat di bidang pertahanan," ujar Koordinator Nasional Projo, Budi Arie Setiadi, saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (25/4/2014).

Budi mengatakan, sosok itu sebaiknya bukan berasal dari suatu golongan tertentu untuk menghindari kepentingan kelompok tersebut. Sosok pendamping Jokowi, harap Budi, dapat memperbaiki sistem penyelenggaraan hukum, mulai dari lembaga legislatif, lembaga yudikatif, dan aparat penegak hukum lainnya.

"Sistem hukum di Indonesia sangat bobrok," ujar Budi. Menurut dia, kasus korupsi yang melanda hampir seluruh penyelenggara negara telah memunculkan sinisme masyarakat terhadap jalannya fungsi kenegaraan.
Selain itu, imbuh Budi, sosok pendamping Jokowi ini juga harus punya kemampuan menangani beragam isu strategis seperti ketahanan energi, ketahanan ekonomi, dan ketahanan pangan.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jendral PDI-P Ahmad Basarah menyebut ada dua tokoh yang kerap disebut di internal partai. Mereka adalah politikus senior Partai Golkar Jusuf Kalla dan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu.

Budi menyanggah mendukung Ryamizard sebagai pendamping Jokowi dengan pendapatnya soal figur ideal bakal calon wakil presiden itu. Dia mengatakan Kalla juga punya kemampuan pertahanan yang baik.

Siapapun cawapres Jokowi, Budi mengharapkan sosok tersebut tidak memiliki beban masa lalu. Pendamping Jokowi, menurutnya, harus memiliki rekam jejak yang baik selama kiprahnya dalam kehidupan berbangsa.
"Pada dasarnya kami mendukung siapa pun wapres Jokowi, selama itu bertujuan mewujudkan pemerintahan efektif, solid, dan melaksanakan program yang berpihak pada perbaikan nasib rakyat," kata Budi.

Budi mengatakan, dalam waktu dekat, Projo akan melakukan pertemuan dengan Jokowi untuk membahas strategi pemenangan dan calon wakil presiden Jokowi. "Minggu depan ada pertemuan dengan Jokowi. Tempat masih tentatif," ujarnya
http://www.tribunnews.com/pemilu-201...ang-pertahanan


Dari Catatan Ketegasannya Dimasa Lalu Saat jadi KSAD, Wajar Ryacudu Disegani dan Ditakuti Banyak Orang!
Quote:


-----------------------------

Yang berfikir mau meng-impeach atau mau berencana membuat makar ke Pemerintahan Jokowi, mereka harus mengahdapi "buldozer" seperti Pak Ryacudu ini dulu tentunya, sehingga membuat banyak orang akan segan kepadanya.

Demikian pula di Pemerintahan kelak, untuk menghadapi sikap para Kepala Daerah yang coba-coba 'membalelo' kepada Pemerintah Pusat, disana ada MEndagri yang dipegang Tjahjo Kumolu. Kepala Daerah di maa depan di prediksi ada kecendrungan demikian, karena merasa dirinya dipilih oleh anggota DPRD, bukan dipilih langsung lagi, sehingga mereka merasa lebih berutang budi dan sangat loyal atas kemauan para politisi parpol dan partai yang mengusung dan memilihnya dulu sbagai Kepala Daerah
Diubah oleh shantikem 26-10-2014 14:14
0
20.9K
129
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan