Kenangan
Maaf om momod, dan suhu sekalian, nubie yg hina ini ingin membuat cerbung yang berdasarkan pengalaman hidup nubie yang menyedihkan ini :’(
perkenalakan sebelumnya namaku Mario Nugroho orang-orang biasanya memanggilku "RIO" umurku 27 tahun dan sekarang gue kerja di iTech (toko komputer), cerita ini mengisahkan hidup nubie 3 tahun lalu yang begitu tragis.


Bagian 1 - Hancurnya hidupku

Hanya diam di kamar yang bisa aku lakukan saat ini sambil mendengarkan lagu yg ku putar terus menerus tanpa henti [YOUTUBE] [/youtube] "3 doors cinema - wtihout you dan termenung memikirkan semua ini, hubungan yg kami pertahankan selama 2 tahun lenyap begitu saja hanya dengan 1 hari, semenjak ke pergian orang yang aku cintai dan sayangi. oke langsung saja, tepat saat 2 hari yg lalu rini yg ingin aku ajak nonton bioskop ternyata tidak bisa karna ada urusan kerja yg harus di selesaikannya, jadi dengan menelan rasa kecewa aku menononton sendirian padahal ada film bagus yg di tayangin. saat sedang memasuki ruangan bioskop aku seperti melihat sesosok rini (Rini Indriyani) bersama seorang cowok duduk di bangku depan dan benar saja saat film selesai di putar aku melihatnya, aku mengikuti mereka dari belakang dan mendengarkan percakapan mereka "sayang kamu lapar gak?" "iya aku lapar nih!!" kata rini, ya udah kita makan yuk. gue yg mendengarnya dari belakang mereka rasanya panas sekali telinga ini dan melihat mereka bermesraan sebagai sepasang kekasih yg lagi roman-romannya, ingin kubunuh itu cowok namun apa daya aku terlalu pengecut untuk melakukan itu dan sampai di foodcord. mereka mulai mencari tempat duduk yang berada di pojokkan dan si cowok mulai pergi untuk memesan makanan, kemudian gue langsung menghampiri rini dan berkata "hai rin, selamat ya atas pacar barunya, oh iya jangan kamu sakitin dia ya seperti kamu nyakitin aku dan makasih untuk semua omong kosongmu!!" bagai ke sambar geledek rinipun gak bisa berkata apa-apa lagi sambil meneteskan air mata dan tibalah datangnya si cowok dengan membawa makanan mereka dan berkata kepada gue "eh lo siapa?" kata sicowok, "gue pacarnya rini bro, oh iya gue gk bakal ganggu lo berdua kok, selamat menikmati rini bro. gue titip rini dan jaga dia baik-baik ya jangan sampe ada lo nyakitin dia". aku pergi meninggalkan mereka berdua yg saling bertatap mata dan masih diam membisu yg aku lihat dari kejauhan.
Beginilah hidupku terasa hampa, biasanya dia yg menemani hari-hariku, tanpa kehadiran dia aku bagaikan sebatang rokok yg tidak mempunyai korek untuk membuatku selalu menyala, namun untuk apa lagi ku sesali. itu semua kesalahan dia yg telah menyia-nyiakan diriku selama ini yg telah berjuang mati-matian untuk membahagiakannya. aku harus bisa bangkit dari keterpurukan ini, kakekku bilang "jangan lemah jadi cowok, apa lagi urusan cinta". masih terngiang jelas dalam ingatanku perkataan kakekku, aku semakin hanyut dalam keterpurukanku mengingat kejadian tersebut ingin aku mengakhiri hidupku namun "aaahh anj*ng bodoh sekali gue yg selalu percaya dengan semua omong kosongnya, kalo tau akhirnya gini gue gk bakal serius dari awal" air mata kembali membasahi wajah ini, terlalu munafik untuk mengakui kalo aku bisa melupakannya begitu saja.
Quote : ."Kadang semua perjuangan dan pengorbanan yg telah kita lakukan itu gak cukup untuk membuat orang yg kita cintai percaya dengan kita"

nubie gak kuat gan sampe sini aja dulu hiks...hiks.... :'(