Beijing, - China tetap menjadi negara yang paling sering melakukan hukuman mati. Bahkan otoritas China dilaporkan melakukan 2.400 hukuman mati sepanjang tahun 2013 lalu.

Angka tersebut disampaikan kelompok HAM yang berbasis di Amerika Serikat, Dui Hua Foundation seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (21/10/2014).

Menurut Dui Hua, jumlah tersebut telah turun 20 persen dari tahun 2012, atau hanya sebagian dari angka total 12 ribu hukuman mati pada tahun 2002 silam.

"China saat ini mengeksekusi lebih banyak orang setiap tahun dibandingkan gabungan seluruh dunia, namun China telah mengeksekusi jauh lebih sedikit orang sejak kekuasaan atas peninjauan akhir hukuman mati dikembalikan ke Mahkamah Agung pada 2007," demikian disampaikan Dui Hua.

Pemerintah China selama ini sangat tertutup mengenai masalah hukuman mati tersebut. China pun tak pernah mempublikasikan penurunan dalam penggunaan hukuman matinya. Namun meski menurun, China tetap mengeksekusi mati lebih banyak orang daripada total gabungan semua negara lainnya.

Menurut laporan tahunan Amnesty International yang dirilis awal tahun ini, total eksekusi mati oleh negara-negara di dunia adalah 778 pada tahun 2013.

Menurut Dui Hua, pihaknya mendapatkan angka tersebut dari "pejabat kehakiman dengan akses ke jumlah eksekusi yang dilakukan tiap tahun". Namun penurunan tahunan belakangan ini kemungkinan akan meningkat tahun ini. Hal ini dikarenakan beberapa faktor termasuk kampanye keras yang dilancarkan otoritas China di wilayah muslim Xinjiang yang kerap dilanda kekerasan.

Ratusan orang telah dinyatakan bersalah atas dakwaan terorisme di wilayah tersebut. Bahkan pekan lalu, pengadilan setempat menjatuhkan vonis mati pada 12 orang atas keterlibatan dalam serangan pada Juli lalu.

Sumur

Kl di Indo, korban paling banyak tentunya hewan2 di DPR yg malah mo bubarin KPK