Mengapa Memilih Tepung Ikan ?

Karena tepung ikan adalah salah satu bahan baku yang dibutuhkan dalam pembuatan pakan ternak ( ikan, sapi, kambing, maupun unggas ) dan di daerah kami, belum ada yang focus untuk menjual tepung ikan. Berdasarkan hasil riset kecil2an, ternyata banyak sekali yang mencari tepung ikan dengan permintaan antara 5 – 25 kg. Bahkan ada yang pernah meminta sampel sebanyak 200 kg.

Dari data statisik Dinas Peternakan DIY, ternyata kebutuhan pakan ikan pada tahun 2012 mencapai 4.203 ton / bulan. Jika kita ambil target pasar 1% saja, maka jml pakan yg dibutuhkan sekitar42,03 ton/ bulan. Dengan kandungan tepung ikan rata2 dalam pakan sekitar 30%, maka dibutuhkan tepung ikan sejumlah 12,6 ton / bulan ( itu yang menjadi target kami ).

Kualitas, Harga dan Kontinyuitasnya Bagaimana ?

Dari 2 supplayer tepung ikan yg pernah kami kontak, memiliki harga, spesifikasi dan harga yang berbeda. Kami juga sudah mendapatkan sampel tersebut dan salah satunya sudah pernah kami coba untuk digunakan dalam market research kecil2an. Dari sisi kualitas, masing2 murni dari ikan. Hanya kandungan protein, harga dan minimal pembelian saja yang membedakan keduanya. Akan tetapi dari sisi kontinyuitas, 1 supplayer hanya sanggup berproduksi max 8 ton / bulan dan yang lainnya bisa mencapai 15 ton/ bulan, sehingga alasan inilah yang membuat kami menjatuhkan pilihan kepada supplayer tsb.

Pemasarannya Bagaimana ?

Kami akan melakukan 2 macam pemasaran, yaitu : marketing online dan marketing offline. Supaya strategynya lebih jelas, maka akan kami break down alur kerja masing2 startegi tsb. Semua sudah kami tuliskan di dalam proposal, sehingga lebih mempermudah agan2 untuk mempelajarinya.

Modal Berapa banyak ?

Berdasarkan perhitungan kami, kami membutuhkan dana sekitarRp. 31.600.000,-. Akan kami bagi menjadi 5 slot, masing slot sebesar Rp. 6.000.000,- dan sisanya dari kami.

Tawaran Kerjasamanya Bagaimana ?

Disini kami menawarkan kerjasama bagi hasil 50% pemodal dan 50% pengelola. Dari perhitungan proyeksi pendapatan per bulan, bagi hasil untuk pemodal pada tahun I sekitar Rp. 34.380.000,-/tahundan per slot sekitar Rp. 6.876.000,-/tahun dan pada tahun II, bagi hasil untuk pemodal sekitar Rp. 53.840.000,-/tahun dan per slot sekitar Rp. 10.768.000,-/tahun. Berdasarkan proyeksi perhitungan, sharing profit bisa diambil mulai bulan ke-4 sejak operasional..

Kerjasama ini akan berlangsung selama usaha trading tepung ikan ini berjalan. Jikalau nanti ada perubahan, baik ketika dalam pembuatan badan hukum, penambahan modal usaha, diversifikasi penjualan produk ataupun yang lainnya, akan dibicarakan lebih lanjut dengan seluruh pemodal sebagai pemegang saham.