Jakarta - Sejak jauh hari, euforia mengiringi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Pelantikan tahun ini memang sedikit berbeda dengan pelantikan presiden di tahun-tahun sebelumnya. Ada hal-hal baru yang tak biasa dilakukan, misalnya saja seperti pawai dan pesta rakyat atau tur Istana.

Berikut lima hal yang 'serba pertama' di pelantikan Jokowi-JK hari ini:

1. Pawai dan Pesta Rakyat

Belum pernah ada pelantikan presiden yang dirayakan sedemikian meriah. Para relawan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengadakan 'Syukuran Rakyat' dari Bundaran HI hingga ke Istana Negara. Acara ini akan dimulai siang hari setelah pelantikan presiden dan wapres dilakukan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Panitia membuat acara meriah dari konser rakyat 'Salam 3 Jari' di Monas hingga pukul 22.00 WIB hingga pawai andong yang dinaiki Jokowi-JK dari Bundaran HI menuju Istana.

Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan jalannya acara, panitia juga menyediakan hampir 1 juta porsi makanan, termasuk snack yang berasal dari sumbangan para pedagang.

"Kuliner Rakyat ini tersedia di 3 lokasi yaitu Bundaran HI, sepanjang Jl MH Thamrin dan Monas‎," kata Nick Nurrachmat, ketua sekretariat Relawan Jokowi-JK, di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/10/2014).

Makanan-makanan itu akan disediakan di gerobak atau stand dengan tulisan 'Makan Gratis Sampai Habis', karena tak akan dipungut biaya apapun. Menu yang disiapkan berupa 112.500 porsi bakso dan mie ayam, 7.000 porsi ketoprak, 5.000 porsi siomay, 25.000 porsi nasi goreng, minuman sebanyak 702.800 botol dan makanan ringan sebanyak 743.600 bungkus.

Nick menambahkan, acara ini juga akan memecahkan rekor dunia melepas 17.840 lampion di 31 lokasi di Indonesia, yang dimulai dengan pelepasan lampion simbolik di Monas pukul 19.00 WIB. Pencatatan rekor ini akan diberikan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI).

30 lokasi lainnya yaitu Pantai Carmin Medan, Danau Toba Tobasa, Solo, Alun-alun Keraton Jogjakarta, Semarang, Bandung, halaman Balaikota Surabaya, Tugu Malang, Denpasar, Rumah Bung Karno di Ende, Balaikota Kupang, Stadion Ambon, Alun-alun Marauke, Pantai Losari Makassar, Pantai Kendari, Alun-alun Banjarmasin.

Lampion juga dilepaskan di Bundaran Besar Palangkaraya, Alun-alun Balaikota Samarinda, Alun-alun Pontianak, Jembatan Ampera Palembang, Rumah Bung Karno Bengkulu, Alun-alun Lampung, Aceh Tengah, Pekanbaru dan Harbour Bay Batam.

Selain itu rencananya akan ada 700 warga terpilih yang masuk ke dalam Istana Negara dan bersalaman dengan Jokowi sebagai presiden. Namun panitia masih berkoordinasi dengan Paspampres untuk mewujudkan hal ini.

"Kami mengimbau warga yang ingin berjumpa di istana siap-siap kecewa dulu. Jadi 700 orang ini akan kita kelola di Istana. Jadi tentunya yang diizinkan masuk diharapkan memenuhi protokol yang disusun Paspampres," ujar Nick.

Berikut jadwal acara 'Syukuran Rakyat' untuk merayakan pelantikan Jokowi-JK:

12.25-12.50 WIB: Presiden dan Wapres tiba di HI, menaiki wahana pawai dan menuju Istana Negara

14.05-15.10‎ WIB: Presiden dan Wapres upacara penyambutan kemiliteran, video conference dengan 3 kota dan panggung Monas dimulai

15.10-16.10 WIB: Presiden dan Wapres istirahat di Wisma Nusantara

16.10-17.40 WIB: Presiden dan Wapres menuju Monas, naik panggung, pidato kerakyatan, doa bersama, potong tumpeng untuk wong cilik diiringi bedug, penyerahan sertifikat MURI dan menyaksikan konser musik

17.40-19.40 WIB: Presiden dan Wapres ishoma di Istana Negara

19.10-19.40 WIB: Pelepasan 500 lampion serentak di Monas

‎19.40-22.00 WIB: Presiden dan Wapres kembali ke Monas jamming bersama.


2. SBY Ajak Jokowi Tur ke Istana

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak presiden terpilih Joko Widodo jalan-jalan keliling Istana Merdeka, Minggu (19/10/2014) sore. Hal ini dilakukan SBY untuk untuk memberikan tur singkat/orientasi di lingkungan Istana.

Jokowi berbaju batik merah marun lengan panjang, disambut SBY yang berbaju batik cokelat lengan pendek di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, pukul 15.50 WIB. SBY telah berdiri menunggu sebelum iring-iringan Jokowi tiba. Jokowi didampingi sejumlah orang, termasuk Rini Soemarno.

"Mudaan yah," kata SBY saat menyalami Jokowi yang disambut senyum sumringah Jokowi.

Setelah menyalami SBY, Jokowi menyalami beberapa menteri KIB seperti Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Mensesneg Sudi Silalahi, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Kapolri Jenderal Sutarman, dan Wakil Menlu Dino Patti Djalal.

Setelah itu, SBY dan Jokowi berjalan beriringan. SBY layaknya tuan rumah yang mempersilakan tamunya, mengajak berkeliling, menunjukkan ruangan-ruangan di Istana Merdeka.

Sebelum Jokowi datang, SBY sempat mengucapkan terima kasih pada para jurnalis yang menunggu. "Terima kasih mengabadikan. Supaya kita punya tradisi politik yang baik," tutur SBY.

Banyak hal ditunjukkan SBY kepada Jokowi, yang akan menjadi penerusnya. SBY pun menunjukkan spot di Istana yang enak buat olahraga lari hingga menyisakan tempat untuk memajang foto Jokowi.

Di ruang rapat utama di Kantor Kepresidenan lantai 2 misalnya, SBY mengatakan biasa mengadakan rapat kabinet.

"Ini biasa kami mengadakan rapat paripurna. Juga bisa ditampilkan peta Indonesia. Operator, ada operator? Bisa menampilkan peta Indonesia?" kata SBY.

Namun sayang, tak ada operator dari sahutan Menko Polhukam Djoko Suyanto. "Nggak ada, Pak," tutur Djoko.

Lantas Menko Perekonomian Chairul Tanjung ikut menjelaskan. "Ini jadi bisa kayak Google begitu. Kalau ada bencana, atau kejadian, bisa ditentukan posisinya di mana. Pakai Google Earth," jelas CT.

SBY juga mengajak Jokowi keluar dari Kantor Presiden menuju taman Istana Kepresidenan. Taman ini tepat berada di tengah-tengah kompleks Istana Kepresidenan. Rerumputan hijau bak permadani yang rajin dirawat, pohon-pohon rindang hingga gazebo ada di dalam taman.

"Nah di sini, kalau Bapak tidak ada waktu, atau susah cari tempat, bisa lari di sini. Lumayan, olahraga," kata SBY kepada Jokowi yang senyum-senyum.

"Banyak burung-burung," imbuh SBY. Jokowi terlihat menunjuk-nunjuk pohon dan burung-burung yang beterbangan.

SBY lantas mengajak Jokowi ke Istana Negara, yang berhadapan langsung dengan Jalan Veteran. Dari Kantor Presiden, SBY dan Jokowi berjalan ke sebelah kanan untuk sampai ke Istana Negara.

Di Istana Negara, di mana presiden biasanya tinggal, SBY menunjukkan telah menyediakan Jokowi ruang pajang fotonya. Di satu bagian dinding Istana Negara memang ada tempat pajang foto, di mana foto presiden pertama hingga terakhir Presiden SBY dipajang berderet. Foto itu berukuran raksasa sekitar 2 meter tingginya.

"Nah, di sini, kita ada foto-foto presiden dari setiap zaman. Kita sudah geserkan. Tadinya foto saya ada di sini (menunjuk ruang pajang paling belakang-red). Tapi semuanya akhirnya digeser. Jadi ada satu tiang kosong untuk foto presiden berikutnya," jelas SBY sambil melihat kepada Jokowi.

"Iya, iya," respons Jokowi sambil senyum.

3. Lepas Sambut

Kementerian Sekretariat Negara mengadakan acara melepas Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan menyambut Presiden Joko Widodo, Senin (20/10/2014). Acara ini merupakan acara 'lepas sambut' pertama yang diadakan dalam sejarah kepresidenan Indonesia.

Dalam acara 'lepas sambut' ini, SBY akan menyambut kedatangan Jokowi, lalu Jokowi akan melepas kepergian SBY. Rencananya setelah prosesi pelantikan presiden terpilih di Gedung DPR/MPR, sekitar pukul 14.00 WIB acara lepas sambut akan dilakukan di Kompleks Istana Kepresidenan. Namun, karena sudah bukan presiden, SBY akan menunggu kedatangan Jokowi di kantor Sekretariat Negara.

SBY dan para menterinya juga akan mengadakan makan siang bersama di Gedung Setneg, bukan di Istana Negara. Setelah acara lepas sambut, SBY akan pulang kediamannya di Puri Cikeas, Bogor.

Persiapan untuk pisah sabut-pun sudah terlihat pagi ini. Pantauan detikcom, di Sekretariat Negara, Senin (20/10/2014), sebuah big screen yang letaknya persis di samping Istana Negara kini menampilkan sesuatu yang berbeda.

"Selamat Datang Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-JK," tulis big screen tersebut.

Di bawah tulisan itu ada juga gambar kepala Jokowi-JK yang biasanya digunakan selama masa kampanye Pilpres terdahulu. Beberapa saat kemudian, layar kembali berganti. Kali ini ucapan terima kasih kepada SBY dan Boediono.

"Terima Kasih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono Atas Dharma Bakti untuk Indonesia," tulis big screen ini lagi.

Saat tulisan itu tampil, ada foto SBY-Boediono yang kompak mengenakan baju lengan panjang warna merah. Mereka melambaikan tangan, seperti mengucapkan selamat tinggal, dengan latar belakang bendera merah putih yang tengah berkibar serta Istana Negara.


4. Dihadiri 18 Tamu Kenegaraan

Sejumlah tamu kenegaraan akan hadir dalam acara pelantikan Presiden Terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden Terpilih Jusuf Kalla. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun akan menyambut kedatangan tamu kenegaraan di Gedung MPR.

Sekitar kurang lebih 18 tamu kenegaraan yang merupakan Kepala Negara/Kepala Pemerintahan atau utusan negara akan hadir di Gedung MPR, Senayan, Jakpus, Senin (20/10/2014). Tamu kenegaraan yang rencanaya akan hadir adalah Menlu AS John Kerry, Menlu Inggris Phillip Hammond, Perdana Menteri Australia Tony Abbot, Perdana Menteri Malaysia Najib Rajak, dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.

Selain itu juga Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Presiden Timor Leste Xanana Gusmao, Mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukada, Gubernur Jenderal Papua Nugini Michael Ogio, dan Menteri Industri dan Perdagangan Rusia Denis Manturov. Beberapa utusan tamu kenegaraan lainnya juga rencananya akan hadir namun masih belum dipastikan siapa yang akan dikirim untuk datan yakni Vietnam, China, Thailand, Iran, dan Korea Selatan.

Presiden SBY secara langsung akan menyambut mereka di lobi Gedung Nusantara I yang akan menjadi lokasi pelantikan Jokowi-JK. Sehingga para utusan negara yang akan hadir akan datang sesuai jadwal yang ditentukan. Dubes-dubes negara sahabat yang ada di Indonesia juga akan hadir.

Jumlah ini lebih banyak daripada saat Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden tahun 2009 silam. Berdasarkan catatan detikcom, sejak beberapa hari sebelum pelantikan, sudah ada pimpinan negara yang direncanakan untuk hadir.

Mereka adalah PM Australia, PM Malaysia, PM Singapura, Presiden Timor Leste, dan Sultan Brunei. Sementara itu, beberapa pemerintahan negara sahabat memilih mengirim utusan khusus yaitu Korea Selatan, AS dan Srilanka. AS disebut mengirim delegasi yang diketuai oleh Kepala Badan Perlindungan Lingkungan Hidup AS Lisa P Jackson. Anggota delegasi lainnya adalah Duta Besar AS untuk Indonesia Cameron Hume dan Presiden Masyarakat AS-Indonesia David N Merrill.

Pada hari pelantikan yaitu 20 Oktober 2009, PM Australia Kevin Rudd, PM Malaysia Najib Razak, PM Singapura Lee Hsien Loong, dan Presiden Timor Leste Ramos Horta tampak hadir di lokasi. Kevin Rudd pun ramah melayani foto wartawan. Sementara PM Najib dan PM Ramos Horta senyum sebentar.

5. Diramaikan Media Sosial dan Elektronik

Media elektronik dan media sosial juga menyambut pelantikan Jokowi-JK dan perpisahan SBY-Boediono. Banyaknya media televisi dibanding pada pelantikan presiden-presiden sebelumnya, membuat detik-detik pelantikan Jokowi-JK mudah disaksikan langsung oleh publik.

Sambutan netizen juga luar biasa. Mereka tak henti mencuit. Tak heran kalau kemudian percakapan di media sosial twitter pun membuat kata #MakasihSBY, #TerimakasihSBY, #Indonesia, dan #Jokowi memuncaki trending topic.

Sejak Senin pagi, (20/10/2014) ucapan makasih dan terima kasih kepada SBY banyak dikicaukan tweeps. SBY telah memerintah selama 10 tahun sejak 2004-2014.

Hari ini Indonesia akan melantik presiden baru yakni Jokowi. Tak heran kalau ucapan terima kasih disampaikan kepada SBY yang telah memimpin Indonesia selama 10 tahun.

"It's over. Thanku for being such a good president for us. #MakasihSBY so welcome Pak Jokowi" kicau @nadasyasita.

"Thank to @SBYudhoyono for ten years of economic development, security, freedom, and an impressive international diplomacy," kicau @Irsal_Paleon.

Kicauan-kicaun terima kasih SBY dan selamat datang Jokowi memang banyak disampaikan di media sosial. Mulai dari orang kantoran, mahasiswa, hingga pelajar.

Terima kasih SBY dan selamat bekerja Jokowi!