blues.theAvatar border
TS
blues.the
Masih mau meninggalkan kami sebagai warga tuli Indonesia yg tertinggal?#DukungBisindo
Dear agan-agan yang terhomat,

Tidak terasa ya waktu dunia ini berputar terlalu cepat khususnya negara tercinta kita, Indonesia, yang sudah merdeka sejak tahun 1945. Bagaimana rasanya sebagai bangsa Indonesia? Bangga, so-so bahkan tidak sama sekali. Itu adalah hal yang lumrah. Tapi agan-agan, ane sendiri adalah Tuli (Bahasa halusnya Tunarungu/Gangguan pendengaran tingkat berat) Dengan begitu, saya merasa bangga terlahir sebagai Tuli dan penduduk berbangsa Indonesia tetapi TIDAK untuk sebagai warga Tuli Indonesia yang tidak mendapatkan hak dalam kehidupan selama tinggal di Indonesia.

Kenapa? Walaupun ane dibesarkan baik oleh keluarga dengan lingkungan bisa dibilang baik (Oralist Educated), tetapi saya kerap menemukan hal-hal yang tidak saya inginkan yaitu miskomunikasi, nyaris ketinggalan pesawat, diteriakin, dikupingin dan sebagainya dimana yang menyimpang pendengaran ane. Kenapa? Karena minimnya fasilitas di Indonesia untuk mengcover kebutuhan kami sebagai kaum tuli.

Setelah menyelesaikan masa SMP, saya menemukan hal yang paling penting dalam kehidupan saya setelah bergabung organisasi Tunarungu di Jakarta adalah Bahasa isyarat. Sebenarnya saya tahu apakah bahasa Isyarat sejak kecil (bahkan sudah mendominasi isyarat Abjad) tetapi tidak tahu menahu bahwa bahasa indah itu adalah hal yang paling penting untuk kaum tuli seperti saya. Sebagaimana saya sebutkan tadi dalam hambatan komunikasi, bahasa isyarat adalah komunikasi visual (selain baca bibir yang membutuhkan konsentrasi tinggi). Adanya bahasa isyarat menunjukan identitas saya sebagai Tuli. Saya sudah beberapa kali mengunjungi beberapa sekolah tunarungu milik pemerintah (SLB/B Negeri) di luar Jakarta, ternyata sebagian mereka mengalami problem yang mendasar yaitu kemampuan menulis dan membaca apalagi komunikasi verbal.

Disana terdapat banyak perspektif yang salah oleh orang-orang mendengar terhadap dunia tuli (Deaf). Apakah itu? ---> Tulisan menyusul (Mikir dulu biar paham, abisnya ane sendiri merasa akan keterbatasan dalam kebendarahaan bahasa Indonesia, jadi kasih waktu ya)

Ada lagi, untuk saat ini banyak yang mengira BISINDO adalah bahasa nasional/universal padahal itu bukan, kenapa? ---> Menyusul

Dan, beberapa negara lain sudah melegalkan bahasa isyarat mereka masing-masing kecuali negara tercinta kita ini.

emoticon-Sorryemoticon-Sorryemoticon-Sorryemoticon-Sorryemoticon-Sorry
emoticon-Mewekemoticon-Mewekemoticon-Mewekemoticon-Mewekemoticon-Mewek

Bagaimana ceritanya? Cek di www.dukungbisindo.com(Mohon nonton video, dan jangan lupa ngetweet ke presiden baru kita)


[youtube]VgCOjC-x1Oc
[/youtube]


Mari kita mulai dari postingan via change.org yang ditulis oleh Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia.

http://www.change.org/p/mensos-al-ju...onesia-bisindo

Mensos Al Jufri & Mendikbud M. Nuh; Akui Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO)!


Quote:


Dengan demikian, mohon maaf kalau ada yang kurang tulisannya atau tidak sistematis. Tapi, bagaimanapun kami sangat membutuhkan dukungan kalian untuk mengubah nasib kami agar bisa mendapatkan hak sebagaimana kalian dapatkan seperti akses informasi komunikasi yaitu mendapatkan pendidikan yang berkualitas, tingkatnya jumlah interpreter/penerjemah bahasa isyarat, terdapat banyak subtitle/teks/closed caption di stasiun TV Indonesia serta bioskop-bioskop dalam Bahasa Indonesia (Kalau Film asing kan otomatis ada subtitle jadi kebanyakan teman-teman tuli senang nonton film asing dibanding film negara kita, you know what we mean!) Nanti ane tambahkan lagi agar lebih komplit terutama perkenalan budaya Tuli di Indonesia yang sudah lama tidak diperhatikan.

Satu lagi, ayo belajar Alfabet Bisindo



#dukungBISINDO


Thank you,
blues.the
Diubah oleh blues.the 16-10-2014 14:10
0
5.8K
10
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan